I. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit pada pasal 40 ayat (1) disebutkan bahwa dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala setiap 3
(tiga) tahun sekali dan dilakukan oleh sebuah lembaga independent baik dari dalam
maupun dari luar negri berdasarkan standar akreditasi yang berlaku. Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) merupakan lembaga yang ditunjuk Pemerintah
untuk melakukan akreditasi pada seluruh rumah sakit di Indonesia, pada 1 Januari
2018 telah meluncurkan Standard Nasional Akrditasi Rumah Sakit Edisi 1 (SNARS
1) untuk mengantikan Standar Akreditasi tahun 2012. SNARS 1 akan menjadi
menjadi acuan pelaksanaan kegiatan akreditasi mulai dari persiapan, bimbingan,
survey, survey verifikasi dan pasca akreditasi.
SNARS Ed 1 terjadi beberapa perubahan dari Satandar Akreditasi Tahun
2012 yaitu beberapa pokja berubah nama dan terjadi penambahan pokja yaitu Pokja
Program Nasional terdiri dari lima standar yaitu : Pelayanan TB Paru, Pelayanan
PONEK, Pelayanan HIV, Program Pencegahan dan Pengendalian Resisten
Antimikroba dan Pelayanan Geriatri. Pada SNARS Edisi 1 juga ada penambahan
Pokja Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan Rumah Sakit (IPKP)
dimana seluruh rumah sakit yang menerima siswa didik bidang kesehatan wajib
memenuhi elemen di standar IPKP tersebut.
RSUD Raja Ahmad Tabib terakreditasi Paripurna sejak tahun 2017, dan telah
melaksanakan survey verifikasi kedua pada Bulan Januari 2019 dan pada Januari
2020 akan dilaksanakan re-survey akreditasi. Pada kegiatan Re-Survey Akreditasi
pada Januari 2020 akan dilaksanakan dengan elemen SNARS Ed 1.
B. TUJUAN KHUSUS
1. Melakukan workshop kepada Pokja dan sekaligus mengupload dokumen ke
dalam SISMADAK minimal 50% ter upload per pokja.
2. Untuk memantau kelengkapan dokumen setiap pokja
3. Sebagai bahan persiapan dalam menghadapi Re-Survey Akreditasi pada
Januari 2020.
VIII. KELUARAN
Keluaran (out put) dari kegiatan ini adalah :
1. Pemahaman oleh admin dan anggota pokja tentang sismadak dan tata naskah
2. Ter uploadnya 50% dokumen ke dalam aplikasi Sismadak.
3. Laporan kegiatan.
IX. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan.
Ketua Panitia