Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN RAPAT TIM KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN

RS. MITRA BANGSA PATI

Hari/ Tanggal : Senin, 26 September 2016

Waktu : 13.00 WIB

Tempat : Ruang Komite Medis

Moderator : Kholishotul Fikriyah, S. Psi

SUSUNAN ACARA :

1. Pembukaan dan penyampaian materi oleh Ketua Tim


2. Diskusi
3. Penutup

URAIAN RAPAT :

1. Pembukaan dan Penyampaian Materi Oleh Ketua Tim Kredensial Tenaga Kesehatan
Pembukaan rapat dilakukan oleh Zulis Husnul Ihlasiyah, S. Farm, Apt dengan langsung
menyampaikan materi yaitu menurut hasil rapat tanggal 19 September 2016:
a. Merekomendasikan kepada Direktur melalui Tim Profesi Lain untuk penerbitan surat
penugasan non klinis
b. Mengusulkan daftar mitra bestari
c. Menyusun buku putih untuk pemutihan dengan syarat-syarat dari masing-masing profesi
sebagai berikut:
- Fotokopi ijazah
- Fotokopi STR
- Fotokopi SIK
- Surat keterangan sehat (bisa dari dokter RS. Mitra Bangsa)
Materi yang disampaikan dari Bu Upik:
- Dari rapat kesepakatan kemarin masing-masing profesi mengajukan daftar rincian
kewenangan klinis. Yang dijadikan acuan untuk pemutihan.
- Supaya tidak terjadi dobel data dari tim profesi lain dan SDM, lebih baiknya minta data
dari SDM dulu kemudian difotokopi saja. Apa saja yang dibutuhkan untuk buku putih
didata kemudian dimintakan ke SDM.
- SK sudah ada untuk tim profesi lain
- Setelah buku putih terkumpul, didiskusikan ke unit masing-masing untuk pemutihannya
tadi karena profesi ini sudah bekerja semua dan memegang pasien tapi belum ada surat
penugasan klinisnya dan belum pernah dilakukan kredensial satu kalipun. Jadi
programnya itu adalah kredensial pemutihan. Dasarnya adalah SK tim kredensial tim
profesi lain.
- Menentukan mitra bestari dari masing-masing unit siapa, dan harus diatas level masing-
masing profesi. Dari RS lain tidak apa-apa, misalnya dari RSU Soewondo ada yang lebih
diatas kita, kita bisa menjalin kerja sama.
- Melakukan proses kredensial bagi setiap penunjang non medis baik bagi tenaga baru
maupun tenaga lama. Jika surat penugasan klinis berakhir, untuk tenaga baru sudah pasti
nanti kedepannya kita belajar. Untuk tenaga lama, kesepakatannya harus ada
pengklasifikasian seperti tenaga perawat atau tidak. Tetapi nanti kalau ada
pengklasifikasian, harus bisa mengklasifikasikan bagiannya masing-masing. Misalnya
radiografer ada senior, medior, dan yunior. Nanti yang harus dipegang baik senior,
medior maupun yunior apa saja dari kewenangan klinisnya.
- Minggu depan targetnya apa. Daftar rincian kewenangan klinis dari masing-masing
profesi itu harus sudah fix sesuai dengan undang-undang yang berlaku di profesi masing-
masing. Nanti disampaikan seperti apa diusulkan karena sementara ini yang sudah ada
baru radiografer dan analis bukan pakai standard kompetensi 1234 tetapi yang dipakai
adalah standar kompeten dan tidak kompeten. Entah nanti diprofesi lain juga seperti itu
atau tidak, nanti disinkronkan dulu kira-kira untuk penugasan klinisnya untuk
kompetensinya berbentuk 1234 atau kompeten dan tidak kompeten.

2. DISKUSI
- Masukan dari Ketua Tim Kredensial Tenaga Kesehatan:
Dari unit itu kita mengumpulkan ke anggotanya. Karena informasi dari perawat mbak
sinta, keperawatan belum apa-apa.

Tanggapan dari Bu Upik:


Dari keperawatan sudah. Mas sulkhan yang mengerjakan, Cuma memang butuh proses
data dari SDM untuk difotokopi karena personil yang ada di SDM hanya Mas Heruwan
dan Mbak Endah dan dibantu Mbak Fika. Maka dari itu saya butuh orang untuk
membantu Mbak Fika untuk menghendel dari profesi lain. Bagaimana kalau orangnya
ditunjuk saja. Dan telah disepakati dibantu oleh Novi karena yang di manajemen.

- Lanjut masukan dari Ketua Tim Kredensial Tenaga Kesehatan:


Kita juga punya pedoman untuk tim profesi lain. Kalau untuk per unit saya tidak tahu.
Karena detailnya per unit belum ada disitu.

Tanggapan dari Bu Upik:


Nanti yang per unit akan dibuat sendiri-sendiri atau mengacu pada tim profesi lain.

- Pertanyaan dari Novi Sanitasi:


Kita per unit sudah mempunyai pedoman instalasi masing-masing. Apakah kita perlu
membuat pedoman dobel atau memakai pedoman yang itu

Tanggapan dari Bu Upik:


Kalau setahu saya, cuma ada pedoman pengorganisasian dan pedoman pelayanan.

- Masukan lagi dari Ketua Tim Kredensial Tenaga Kesehatan tentang mitra bestari:
Mitra berstari bisa diambilkan dari luar RS. Mitra Bangsa

Tanggapan dari Bu Upik:


Iya bisa. Ketika kita tidak mempunyai mitra bestari dari RS. Mitra Bangsa, kita bisa
menjalin kerja sama dengan pihak luar dengan membuat perjanjian atau MOU.

- Masukan dari Anggun Fisioterapi:


Untuk fisioterapi, baru ada D3 belum ada D4.

Tanggapan dari Bu Upik:


Iya seperti instalasi gizi. Sebenarnya kalau mitra bestarinya dari kalangan dokter sudah
ada. Untuk laborat dr. Nurul, untuk radiologi dr. Rohmad, gizi dr. Mela, fiso dr. Budi dan
untuk farmasi bisa Bu Nirmala. Dan mitra bestari harus dibidangnya masing-masing.
3. PENUTUP
Kesimpulan:
- Harus ada target tiap pertemuan
- Minggu depan harus mengumpulkan daftar rincian kewenangan klinis
- Mengusulkan mitra bestari dari masing-masing profesi

Mengetahui,

Ketua Tim Kredensial Tenaga Kesehatan, Notulis,

Zulis Husnul Ihlasiyah, S.Farm, Apt Fika Dwi Cahyani

Ka. Bid. Penunjang,

dr. Sri Kusumaningtyas, MM

Anda mungkin juga menyukai