02
DEFINISI Obat yang Perlu Diwaspadai (High-Alert
Medications) adalah sejumlah obat-obatan yang memiliki
risiko tinggi menyebabkan bahaya yang besar pada
pasien jika tidak digunakan secara tepat (Dosis, Interval,
Pemilihannya)
Daftar Obat NEUROMUSCULAR
OBAT ANGINA
HIGH ALERT BLOCK
PEKTORIS
(ATRACURIUM,
(NITROGLYCERIN)
NEOSTIGMIN)
ANTI
ANESTESI
KOLINERGIK
(PROPOFOL,
(ATROPIN
KETAMIN)
SULFAT)
AGONIS
ELEKTROLIT
ADRENERGIK IV
HIGH KONSENTASI PEKAT
(EPINEFRIN,
NOREPINEFRIN ALERT (Dextrose 40%, Nacl
3%)
)
Daftar Obat
HIGH ALERT
OBAT INOTROPIK
INSULIN
IV
(DIGOXIN,(NOVOMIX,
ANTI TROMBOLITIK DOPAMIN)LEVEMIR)
(HEPARIN, NARKOTIKA
FONDAPARINUX) (CODEIN, MORPHIN)
ANTI ARITMIA IV
PSIKOTROPIKA
(AMIODARON, (DIAZEPAM, ALPRAZOLAM)
NICARDIPIN)
HIGH
ALERT
STRATEGI
1. Menyediakan akses informasi
MEMINIMALISASI
mengenai High Alert Medicine KESALAHAN
2. Membatasi akses terhadap High
Alert Medicine PENGGUNAAN
3. Menggunakan label dan tanda OBAT
‘peringatan’ untuk High Alert
Medicine HIGH ALERT
4. Menstandarisasi prosedur
instruksi / peresepan,
penyimpanan, persiapan, dan
pemberian High Alert Medicine
5. Melakukan prosedur pengecekan
ganda¸untuk obat-obat tertentu
TATA LAKSANA PERESEPAN
PERESEPAN
1. Jangan berikan instruksi hanya secara verbal HIG
H ALE
RT
mengenai High Alert Medicine.
2. Instruksiini harus mencakup minimal:
o Nama pasien dan tanggal lahir
o Tanggal dan waktu instruksi dibuat
HIG
o Nama obat (generic), dosis, jalur HA
LER
T
pemberian, dan tanggal pemberian
setiap obat
o Kecepatan dan atau durasi pemberian
obat. HIG
H ALE
3. Dokter harus mempunyai diagnosis, kondisi, RT
dan indikasi penggunaan setiap highalert
medications secara tertulis
TATALAKSANA PENYIAPAN
HIGH ALERT
Prosedur penyiapan obat high alert :
1. Apoteker/Asisten Apoteker memverifikasi resep obat high alert sesuai
pedoman Pelayanan Farmasi penanganan high alert
2. Garis bawahi setiap obat high alert pada lembar resep dengan tinta
merah.
3. Jika apoteker tidak ada di tempat, maka penanganan obat high alert
dapat didelegasikan pada asisten apoteker yang sudah ditentukan.
4. Dilakukan pemeriksaan kedua oleh petugas farmasi yang berbeda
sebelum obat diserahkan kepada perawat.
5. Petugas farmasi pertama dan kedua, membubuhkan tanda tangan dan
nama jelas di bagian belakang resep sebagai bukti telah
dilakukan double check.
6. Obat diserahkan kepada perawat/pasien disertai dengan informasi yang
memadai dan menandatangani buku serah terima obat rawat inap
TATA LAKSANA
PENYIMPANAN HIGH ALERT
1. Obat yang sering menyebabkan terjadinya kesalahan atau
kesalahan serius, digudang farmasi dan di depo-depo farmasi
ditempatkan pada tempat yang terpisah dari obat-obat yang
lain dan diberi penandaan atau label “high alert”
2. Obat HA diruang perawatan harus ditempatkan pada tempat
yang terpisah (lemari khusus) dan diberi penandaan label high
alert.
3. Obat HA yang harus disimpan pada suhu tertentu (refrigator)
harus terpisah dari obat-obat yang lain dan diberi penandaan
label high alert.
4. Obat-obat HA yang terdapat pada trolley emergency
ditempelkan label high alert.
TATA LAKSANA
PENYIMPANAN HIGH ALERT
Lokasi penyimpanan obat yang perlu diwaspadai
berada di logistik farmasi dan pelayanan farmasi,
khusus untuk elektrolit konsentrasi tinggi terdapat
juga diunit pelayanan, yaitu ICU dan kamar bersalin
(VK) dalam jumlah yang terbatas. Obat disimpan
sesuai dengan kriteria penyimpanan perbekalan
farmasi, utamanya dengan memperhatikan jenis
sediaan obat (rak/kotak, lemari pendingin), sistem
FIFO dan FEFO serta ditempatkan sesuai ketentuan
obat “High Alert”.
TATA LAKSANA
PEMBERIAN LABEL
Obat-obat high alert harus diberi label yang jelas dan tidak
menutupi nama obat, sehingga mudah dibaca dan diambil.
1. Label “High Alert” warna dasar merah (label ini
diperuntukan bagi obat-obat yang perlu diwaspadai) dan
setiap kemasan primer obat ditempeli label high alert.
Kecuali untuk obat dalam bentuk tablet, label obat
ditempel pada kotak penyimpanan tablet
2. Label “LASA” (label ini untuk obat-obat yang terlihat
mirip dan kedengaran serupa bila diucapkan).
3. Label “PERHATIAN! OBAT INI HARUS DIENCERKAN”
diperuntukkan bagi elektrolit pekat/konsentrat.
CONTOH PELABELAN HIGH ALERT
CONTOH PELABELAN HIGH ALERT
LASA
DEFINISI TUJUAN
1. PENGADAAN
Dalam pengadaan obat LASA/NORUM sebaiknya seorang tenaga farmasi,
melakukan hal-hal seperti berikut ini, yaitu:
a. Minimalkan ketersediaan beberapa kekuatan obat.
b. Bila memungkinkan, hindari pembelian obat yang serupa (kemasan
dan penampilan). Misalnya, saat pengadaan produk atau paket yang
baru diperkenalkan, Jika ini terjadi sebaiknya harus membandingkan
dengan kemasan yang ada.
PENGGOLONGAN LASA
1. Ucapan Mirip
2. KEMASAN MIRIP
3. NAMA OBAT SAMA KEKUATAN BERBEDA
CONTOH GAMBAR
1.
• NAMA MIRIP
No Nama Obat
1 AlloPURINOL HaloPERIDOL
2 LaSIX LoSEC
3 AmiTRIPTILIN AmiNOPHILIN
5 EFEDrin EFINefrin
CONTOH LASA
• 2. KEMASAN MIRIP
CONTOH LASA
• 3. Nama Obat Sama Kekuatan Berbeda
•Thank you