PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien (patient safety) adalah disiplin ilmu baru dalam bidang
ilmu kesehatan yang menekankan pelaporan, analisis, dan pencegahan medical
error guna mencegah terjadinya efek medikasi yang tidak dikehendaki.
Kesalahan ini bisa terjadi bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan
baik di unit pelayanan pasien, atau bila perawat kontrak tidak diorientasikan
terlebih dahulu sebelum ditugaskan, atau pada keadaan gawat darurat. Cara yang
paling efektif untuk mengurangi atau mengeliminasi kejadian tersebut adalah
dengan meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwaspadai
termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke
farmasi.
B. TUJUAN
Berikut adalah obat-obatan yang termasuk dalam kategori obat high alert
di RSU Kota Tarakan :
7 OPIOID FENTANYL
8 UTEROTONIK OKSITOSIN
DAFTAR OBAT LOOK ALIKE SOUND ALIKE (NAMA OBAT, RUPA DAN UCAPAN
MIRIP) DI RSUD TARAKAN
BAB III
1. Pelabelan (Labelling)
2. Penyimpanan (Storage)
3. Peresepan (Prescribing)
4. Penyiapan (Preparation) di Farmasi
5. Pemberian (Administration) di Ruang Perawatan
6. Monitoring dan Evaluasi.
1. PELABELAN (LABELLING)
1. Label untuk obat yang perlu diwaspadai dapat dibedakan menjadi tiga jenis :
a. Label “HIGH ALERT” adalah berupa stiker segitiga
berwarna merah dengan tanda seru dan tulisan “HIGH
ALERT” berwarna putih di tengahnya untuk elektrolit
konsentrasi tinggi, jenis injeksi atau infus tertentu,
misalnya Heparin, Insulin, dll.
2. Obat-obat high alert harus diberi label “High Alert” pada lemari penyimpanan,
kemasan produk, dan pada tiap ampul atau vial, tanpa menutupi nama,
komposisi obat, dan tanggal kadaluarsa di kemasan asli. Di bawah ini adalah
contoh pelabelan dengan stiker “HIGH ALERT” dan “LASA” di RSU Kota
Tarakan :
Label “LASA” pada kemasan sirup Label “high alert” pada ampul
3. Pemberian label dilakukan setiap kali obat atau larutan diambil dari kemasan
asli ke tempat lainnya. Pada label dituliskan identitas pasien, nama obat,
kekuatan dan kuantitas pengenceran dan volumenya, tanggal penyiapan,
tanggal kadaluarsa jika tidak digunakan dalam 24 jam.
2. PENYIMPANAN (STORAGE)
1. Obat-obat high alert diletakkan di tempat terpisah dari obat rutin lainnya
sesuai dengan daftar obat high alert di RSU Carsa Tarakan, diletakkan dalam
lemari khusus dan diberikan selotip merah pada sekeliling tempat
penyimpanan obat high alert.
2. Obat-obat high alert yang memerlukan suhu dingin disimpan dalam lemari
pendingin yang terpisah dari obat-obat lainnya.
3. Obat narkotika disimpan terpisah dari obat high alert yang lainnya (lihat
gambar berikut di bawah ini).
4. Kelompok obat antidiabetika oral ditempatkan terpisah dari obat rutin yang
lain dan disusun secara alfabetis (seperti gambar di bawah ini) :
3. PERESEPAN (PRESCRIBING)
1. Tanda vital (vital signs), data laboratorium, dan respons pasien sebelum dan
sesudah pemberian high alert medications harus terus dipantau.
2. Antidotum dan peralatan resusitasi harus tersedia di ruang perawatan pasien.
3. Monitoring harus dilakukan untuk mengetahui efek terapi, mewaspadai efek
samping obat, dan memastikan kepatuhan pasien.
4. Medication error yang berkaitan dengan high alert medication harus segera
ditindaklanjuti untuk mengurangi dampak/akibat yang tidak diharapkan, dan
segera dibuat laporan insidennya untuk mencegah pengulangan kesalahan.
BAB V
DOKUMENTASI