1. Pengertian Merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap obat yang diterima agar
aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan
mutunya tetap terjamin,sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam penyimpanan obat
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 800/ /SK/PKM-S/V/2018 tentang
menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluwarsa, pelaksanaan fifo dan
fefo, kartu stok/ kendali di UPTD. Puskesmas Soriutu
4. Referensi Permenkes RI No. 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur 5.1. Persiapan alat dan bahan :
a. Kartu Stok
b. LPLPO
c. Buku penerimaan
d. Buku pengeluaran
e. Pulpen
5.2. Petugas yang melaksanakan:
Petugas Farmasi
5.3. Langkah – langkah :
a. Petugas menerima obat dan memasukkannya ke Ruang Farmasi
Puskesmas.
b. Petugas memastikan tempat penyimpanan obat kering, tidak
lembab dan terhindar dari cahaya matahari langsung
c. Petugas menata obat di gudang sesuai bentuk dan jenis sediaan
obat, secara alfabetis, FIFO dan FEFO, LASA
d. Petugas menyimpan obat sesuai suhu yang dianjurkan yaitu:
1) Suhu dingin : 2-80C
2) Suhu sejuk : 8-150C
3) Suhu kamar : 15-250C
e. Petugas mencatat jumlah penerimaan tiap item obat pada kartu
stok gudang obat.
f. Petugas menyimpan sediaan suppositoria, dan obat injeksi
tertentu dalam lemari es.
g. Petugas menyimpan obat narkotika dan psikotropika ke dalam
lemari khusus doble lock.
6. Bagan Alir
Petugas menerima obat dan
memastikan tempat penyimpanan
memasukkannya keruang farmasi
obat kering, tidak lembab dan
puskesmas
terhindar dari cahaya matahari
langsung
7. Hal-hal Ketepatan penyimpanan obat sesuai bentuk dan jenis sediaan obat, secara
yang perlu alfabetis, FIFO dan FEFO, LAZA serta suhu penyimpanan yang dianjurkan
diperhatikan
8. Unit Terkait Sub unit puskesmas dan jaringan
9. Dokumen 9.1. Kartu Stok Obat
terkait 9.2. LPLPO
9.3. Buku Penerimaan
9.4. Buku Pengeluaran
10. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan
Tgl. Mulai
diberlakukan.
historis
perubahan