Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT

No Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : dari
Ttd Pimpinan Layanan Klinik
KLINIK SHAFA dr Rini Anggrahini
MEDIKA

Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap obat


yang diterima agar aman ,tidak hilang terhindar dari kerusakan fisik dan
1.Pengertian
mutunya tetap terjamin sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
1. Agar mutu obat yang tersedia di klinik dapat dipertahankan sesuai
dengan pesyaratan yang ditetapkan; dan
2.Tujuan
2. Untuk memudahkan dalam pelayanan.
3. Kebijakan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4.Referensi 1027/MenKes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek
5. Alat dan Bahan -
6.Prosedur 1. Ruang Penyimpanan Obat
a. Petugas farmasi menyiapkan tata ruang yang bersih, kering
dan tidak lembab, ada ventilasi untuk aliran udara, ruangan
terlindung dari sinar matahari langsung, lemari pendingin
untuk obat yang perlu disimpan pada suhu 2oC-8oC;
b. Petugas Farmasi mencatat nama, jumlah, nomer batch dan
tanggal kadaluwarsa obat di dalam kartu stok;
c. Petugas farmasi menyimpan obat yang diterima pada rak
yang sesuai berdasarkan bentuk dan jenis sediaan,
alphabetis, stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban), serta
menggunakan metode FIFO (First In First Out) dan FEFO
(First Expired First Out);
d. Petugas farmasi mengisi kartu stok setiap penambahan dan
pengambilan obat;
e. Petugas farmasi menyimpan obat psikotropika dan narkotika
dalam lemari khusus dengan pintu ganda dan terkunci;
f. Petugas farmasi menempelkan stiker “High Alert” dan obat
diletakkan terpisah dengan obat lain untuk golongan obat
dengan kewaspadaan tinggi (High Alert) seperti golongan
obat diabetes, psikotropika dan narkotika; dan
Petugas farmasi menempelkan stiker “LASA” untuk obat
dengan nama obat, rupa obat, ucapan obat mirip dengan
peletakan obat LASA tidak boleh berdekatan dipisahkan dengan
minimal 2 (dua) jenis obat lainnya.
2. Ruang Farmasi
a. Petugas ruang farmasi, menerima obat dari ruang penyimpanan
obat;
b. Petugas ruang farmasi menata obat dalam lemari
penyimpanan menurut bentuk dan jenis sediaan, alfabetis,
stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban), serta metode FIFO
dan FEFO;
c. Petugas ruang farmasi, mencatat jumlah penerimaan dan
pengeluaran obat setiap hari;
d. Petugas ruang farmasi, menyerahkan obat kadaluwarsa/rusak
kepada petugas Ruang Penyimpanan Obat; dan
g. Petugas Ruang Penyimpanan Obat menyediakan tempat
terpisah untuk menyimpan obat yang rusak, kadaluwarsa di
Ruang Penyimpanan Obat.
7.Diagram Alir -
1. Tertib mengisi kartu stok
8.Hal-hal yang Perlu
2. Pemantauan suhu penyimpanan
Diperhatikan
3. Waspada kategori obat High Alert dan LASA
1. Ruang pelayanan Farmasi
9.Unit Terkait
2. Ruang Penyimpanan Obat
Rekam Medis
10.Dokumen Terkait
Form Rujukan Pasien

11.Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai