Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen : 156/SOP/KP.AH/V/2023


No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 15 Mei 2023
Halaman : 1/2

KLINIK PRATAMA
ADI HAYATI dr.
Dhuhrotul
Rizqiah
1. Pengertian 1. Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap obat yang
diterima agar aman ,tidak hilang terhindar dari kerusakan fisik dan mutunya
tetap terjamin sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
2. High alert medications adalah obat-obatan yang sering menyebabkan
terjadi kesalahan atau kesalahan serius dan obat yang berisiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan jika terdapat kesalahan
penggunaannya (dosis, interval atau pemilihannya)
2. Tujuan a. Agar mutu obat yang tersedia di klinik dapat dipertahankan sesuai dengan
pesyaratan yang ditetapkan
b. Untuk memudahkan dalam pelayanan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik Pratama Adi Hayati Nomor: 147/SK/KP.AH/V/2023
tentang Penyimpanan Obat High Alert.
4. Referensi Permenkes nomor 34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Klinik
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan: ATK, Stiker LASA dan HIGH ALERT
Langkah-
2. Petugas yang melaksanakan: Petugas Farmasi
langkah
3. Langkah-langkah:

a. Petugas farmasi menyiapkan tata ruang yang bersih, kering dan tidak
lembab, ada ventilasi untuk aliran udara, ruangan terlindung dari sinar
matahari langsung.
b. Petugas farmasi menyimpan obat yang diterima pada rak yang sesuai
berdasarkan bentuk dan jenis sediaan, alphabetis, stabilitas (suhu,
cahaya, kelembaban), serta menggunakan metode FIFO (First In First
Out) dan FEFO (First Expired FirstOut).
c. Petugas farmasi mengisi kartu stok setiap penambahan dan
pengambilan obat.
d. Petugas farmasi menempelkan stiker “High Alert” dan obat diletakkan
terpisah dengan obat lain untuk golongan obat dengan kewaspadaan
tinggi (High Alert) seperti golongan obat diabetes, psikotropika dan
narkotika.
e. Petugas farmasi menempelkan stiker “LASA” untuk obat dengan nama
obat, rupa obat, ucapan obat mirip dengan peletakan obat LASA tidak
boleh berdekatan dipisahkan dengan minimal 1 (satu) jenis obat lainnya.
f. Petugas ruang farmasi menata obat dalam lemari penyimpanan menurut
bentuk dan jenis sediaan, alfabetis, stabilitas (suhu, cahaya,
kelembaban), serta metode FIFO dan FEFO.
6. Bagan Alir
Petugas farmasi menyiapkan tata ruang yang bersih,
kering dan tidak lembab, ada ventilasi untuk aliran
udara, ruangan terlindung dari sinar matahari

Petugas farmasi menyimpan obat yang diterima pada rak yang


sesuai berdasarkan bentuk dan jenis sediaan, alphabetis, stabilitas
(suhu, cahaya, kelembaban), serta menggunakan metode FIFO (First
In First Out) dan FEFO (First Expired FirstOut)

Petugas farmasi mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan obat

Petugas farmasi menempelkan stiker “High Alert” dan obat diletakkan terpisah
dengan obat lain untuk golongan obat dengan kewaspadaan tinggi (High Alert)

Petugas farmasi menempelkan stiker “LASA” untuk obat dengan nama obat,
rupa obat, ucapan obat mirip dengan peletakan obat LASA tidak boleh
berdekatan dipisahkan dengan minimal 1 (satu) jenis obat lainnya

Petugas ruang farmasi menata obat dalam lemari penyimpanan menurut


bentuk dan jenis sediaan, alfabetis, stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban),
serta metode FIFO dan FEFO
7. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Ruang Farmasi
9. Dokumen
terkait
10. Rekam
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai