PENYIMPANAN OBAT HIGHT ALERT Ditetapkan

Penanggung Jawab
No.Dokumen : 035/SOP/VII/2023 Klinik,
No.Revisi :-
SOP Tanggal : 15/07/2023
dr.Yul Rizal
Halaman :1 21/B.15A/31.73.02.1005.02.001.R.4.b/3/-
1.779.3/e/2020
Klinik Pratama
Hijau Putih 9
Penyimpanan obat high alert adalah kegiatan tata cara menyimpan dan
mengamankan obat yang secara khusus terdaftar dalam kategori obat
Pengertian mempunyai risiko tinggi, obat dengan nama, kemasan, label yang
tampak/kelihatan sama (look alike), bunti ucapan sama (sound alike)
atau LASA, dan elektrolit konsentrat pada lemari bertanda khusus.

Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penyimpanan obat high alert.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
Referensi 2017 tentang Keselamatan Pasien.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Klinik.
1. Klinik menetapkan daftar obat berisiko tinggi dengan
mempertimbangkan data dari referensi dan data internal di
klinik.
2. Petugas menerima obat high alert dari distribusi obat.
3. Petugas memeriksa kebenaran obat high alert yang diterima
dengan memeriksa nama obat, jumlah obat, tanggal kadaluarsa
(expired date)
4. Petugas memberi tanda khusus (stiker) obat high alert
5. Petugas mencatat stok obat high alert pada kartu stok di bagian
farmasi
6. Petugas menempatkan obat high alert pada penyimpanan obat
yang bertanda khusus (stiker high alert) dan tidak tercampur
dengan obat lainnya.
7. Penempatan obat high alert pada lemari penyimpanan dengan
Prosedur metode FIFO dengan FEFO berdasarkan alfabetis (urut abjad)
dengan cara:
a. untuk obat high alert yang persyaratan disimpan pada suhu
dingin yaitu antara 2 – 6°C maka disimpan pada lemari
pharmaceutical refrigerator dengan suhu terkendala
b. untuk obat high alert yang persyaratan disimpan pada suhu
ruangan yaitu antara 25 °C maka disimpan dalam lemari
yang telah diberikan penanda khusus
c. untuk obat high alert yang memenuhi kriteria LASA (Look
Alike Sound Alike) maka obat tersebut diletakkan secara
terpisah dengan memberikan selingan minimal 2 obat non
kategori LASA
8. Penyimpanan dilakukan terpisah, mudah dijangkau dan tidak
harus terkunci, namun diberikan label High Alert pada tempat
penyimpanannya,
Unit Terkait Farmasi