Anda di halaman 1dari 1

PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

LOGO No. Revisi


No. Dokumen Halaman
… …... 1 dari 1

Ditetapkan
Tanggal Terbit Penanggung Jawab Klinik,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
…..
dr.

Penyimpanan obat high alert adalah kegiatan tatacara menyimpan dan


Pengertian mengamankan obat yang secara khusus terdaftar dalam kategori obat
mempunyai risiko tinggi, pada lemari bertanda khusus.

Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penyimpanan obat high alert.

Kebijakan Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Nomor ……. tentang ……..

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017


tentang Keselamatan Pasien.
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2021
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Klinik.

1. Petugas merimaan obat high alert dari distribusi obat.


2. Petugas mememeriksa kebenaran obat high alert yang diterima dengan
memeriksa nama obat, jumlah obat, tanggal kadaluarsa (expired date)
3. Petugas memberi tanda khusus (stiker) obat high alert
4. Petugas mencatat stok obat high alert pada kartu stok di bagian farmasi
5. Petugas menempatkan obat high alert pada penyimpanan obat yang
bertanda khusus (stiker high alert) dan tidak tercampur dengan obat
lainnya.
6. Penempatan obat high alert pada lemari penyimpanan dengan metode
Prosedur FIFO dengan FEFO berdasarkan alfabetis (urut abjad) dengan cara:
a. untuk obat high alert yang persyaratan disimpan pada suhu
dingin yaitu antara 2 – 6°C maka disimpan pada lemari
pharmaceutical refrigerator dengan suhu terkendala
b. untuk obat high alert yang persyaratan disimpan pada suhu
ruangan yaitu antara 25 °C maka disimpan dalam lemari yang
telah diberikan penanda khusus
c. untuk obat high alert yang memenuhi kriteria LASA (Look Alike
Sound Alike) maka obat tersebut diletakkan secara terpisah
dengan memberikan selingan minimal 2 obat non kategori LASA
Diagram Alir -
1. Farmasi
Unit Terkait 2. Tim Mutu

Anda mungkin juga menyukai