Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

LOGO No. Revisi


No. Dokumen Halaman
… …... 1 dari 2

Ditetapkan
Tanggal Terbit Penanggung Jawab Klinik,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
…..
dr.
Penggunaan Alat Pelindung Diri adalah cara dalam memnggunakan
perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang terhadap penetrasi zat,
Pengertian partikel padat, cair , atau udara untuk melindungi pemakainya dari cedera
atau penyebaran infeksi atau penyakit.

Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Keputusan Penanggung Jawab Klinik Nomor ….. tentang Kebijakan


Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Prosedur 1. Klinik harus menyiapkan APD yang memenuhi standar keamanan,
perlindungan, dan keselamatan pasien / petugas sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Petugas mengidentifikasi kebutuhan penggunaan APD sesuai
risikopaparan apakah benar atau tidak terkait risiko terkena darah,
cairan tubuh, eksresi atau sekresi.
3. Petugas menggunakan APD dengan jenis, tujuan, dan indikasi
penggunaan APD, antara lain:
a. Pelindung kepala (Topi)
Sebagai pelindung kepala dan rambut dari paparan cairan infeksius
pasien selama melakukan tindakan atau perawatan. Apabila
petugas menggunakan hijap maka ganti hijap yang dipergunakan
saat bekerja, hijab yang menutupi kepala dan dimasukan ke dalam
baju kerja atau diikat kebagian belakang leher dan jika jilbab akan
digunakan pada prosedur berikutnya maka jilbab ditutup kembali
dengan penutup kepala (Topi). Digunakan untuk Operasi kecil,
pertolongan atau tindakan persalinan, intubasi trachea dan
tracheotomy, penghisapan lendir masif, pembersihan alat
kesehatan dan lain-lain.
b. Kacamata dan pelindung wajah
Untuk melindungi selaput mukosa mata, hidung, atau mulut dari
risiko kontak dengan sekret pernapasan atau percikan darah,
cairan tubuh, sekresi, atau ekskresi pasien. DIgunakan untuk pada
tindakan yang menimbulkan percikan, potensi terjadi transmisi
airborne.
c. Masker
Sebagai pelindung wajah dan membran mukosa mulut dan hidung
dari cipratan darah dan cairan tubuh dari pasien atau permukaan
lingkungan yang kotor dan melindungi pasien dari petugas pada
saat batuk atau bersin. Lakukan Fit Test (Penekanan di bagian
hidung dan penilaian kerapatan penggunaan masker). Digunakan
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

LOGO No. Revisi


No. Dokumen Halaman
… …... 2 dari 2

untuk tindakan atau prosedur yang dapat menghasilkan cipratan


darah, cairan tubuh, sekresi atau eksresi atau jika petugas berisiko
menghasilkan cipratan cairan dari selaput lendir mulut dan hidung.
Masker N95 digunakan pada risiko paparan penularan infeksi
melalui udara dan dapat didaur ulang sesuai ketentuan..
d. Gaun
Sebagai pelindung baju petugas dari kemungkinan paparan atau
percikan darah atau cairan tubuh, sekresi, eksresi atau melindungi
pasien dari paparan pakaian petugas pada tindakan steril.
Digunkan dengan indikasi transmisi kontak misal saat adanya
wabah dan transmisi droplet, saat pencegahan infeksi sebelum
operasi atau pra bedah, membersihkan luka, tindakan drainase,
menuangkan cairan kontaminasi ke pembuangan atau wc/toilet.,
menangani pasien perdarahan masif, tindakan bedah, dan
perawatan gigi.
e. Sarung tangan
Sebagai pelindung tangan dari paparan cairan tubuh, darah,
sekresi, eksresi dan bahan infeksius lainnya. Dgunakan sesuai
ukuran tangan, dan digunakan pada kedua belah tangan, dan
hanya digunakan untuk satu kali prosedur pada satu pasien, jika
rusak atau robek maka mengganti dengan sarung tangan yang
baru. Digunakan saat tindakan aseptik dan tindakan steril untuk
mencegah risiko penularan mikroorganisme (tindakan bedah).
f. Sepatu
Sepatu untuk melindungi kaki petugas dari tumpahan/percikan
darah atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari kemungkinan
tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan yang berisiko
melukai kulit, Sepatu yang dipergunakan harus tertutup dan tahan
air serta tahan tusukan. Segera lepaskan sepatu jika
terkontaminasi darah atau cairan tubuhn untuk dilakukan proses
pembersihan / dekontaminasi sesuai ketentuan.
Digunaakan saat penanganan pemulasaraan jenazah, penanganan
limbah, tindakan operasi, pertolongan dan tindakan persalinan,
penanganan linen, pencucian peralatan di ruang gizi.
4. Petugas melepaskan APD dan menyimpan APD sesuai ketentuan jika
sudah selesai melakukan tindakan / pelayanan.

Diagram Alir -

Unit Terkait Semua unit

Anda mungkin juga menyukai