Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


21.06.01 01
1 dari 1

Tanggal Terbit Direktur,


Standar Prosedur 01 Februari 2018
Operasional (SPO)

dr. Wahyu Heru Triyono, M.Kes


NIP. 205.30.08.63.000

PENGERTIAN Obat High Alert adalah obat – obat yang perlu di waspadai karena dapat
menyebabkan terjadinya kesalahan / kesalahan serius.
TUJUAN 1. Mengurangi terpakainya kesalahan penilaian obat-obat high alert
sehingga kejadian tidak diinginkan ( KTD ) dapat dihindari
2. Meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwaspadai.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS Mitra Siaga Tegal No.004.1/SK-
RSMS/I/2018 Tentang Kebijakan Umum Pelayanan Rumah Sakit Mitra
Siaga Tegal tanggal 22 Januari 2018
PROSEDUR 1. Petugas farmasi memverifikasi perbekalan farmasi yang tergolong
obat high alert dan non high alert sesuai buku panduan penanganan
obat high alert oleh Apoteker atau asisten apoteker

2. Petugas farmasi memisahkan golongan obat high alert dari obat


non high alert dengan ketentuan sbb:

a. Obat high alert yang penyimpanannya pada suhu kamar,


ditempatkan pada ruangan dengan suhu yang selalu terkontrol
(15-25° C).

b. Obat high alert yang penyimpananya pada suhu 2°-8°C


ditempatkan pada lemari pendingin yang selalu terkontrol
suhunya

c. Obat high alert kategori LASA tetap ditempatkan pada kotak


obat seperti obat lainnya (non high alert)

d. Obat narkotika disimpan terpisah dari obat high alert kategori


lain maupun obat non high alert.

3. Petugas administrasi akan memberi label pada obat – obat high


alert pada saat obat akan di masukkan ke Instalasi Farmasi dengan
ketentuan :

a. Semua obat high alert akan di simpan dalam kotak /


kontainer terpisah untuk masing – masing obat
b. Semua obat dalam kotak / kontainer yang termasuk dalam
kategori high alert akan di beri label “HIGH ALERT” dan
PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


21.06.01 01
2 dari 1

Tanggal Terbit Direktur,


Standar Prosedur 01 Februari 2018
Operasional (SPO)

dr. Wahyu Heru Triyono, M.Kes


NIP. 205.30.08.63.000

“DOUBLE CHECK”
c. Obat – obat “LOOK ALIKE SOUND ALIKE” atau norum
akan di beri label “LASA”
d. Obat – obat elektrolit konsentrasi tinggi akan di beri label :
“Diencerkan Dahulu Sebelum Digunakan”
e. Obat – obat insulin di beri label : “ HIGH ALERT
INSULIN”
f. Obat – obat agonis adrenergic dan narkotik injeksi akan di
beri label “HIGH ALERT” pada tiap ampulnya
4. Saat ada peresepan obat high alert , petugas farmasi akan
melakukan double check sebelum di serahkan kepada pasien

UNIT TERKAIT 1. Ranap


2. IGD
3. ICU
4. IBS
5. VK dan PERINATOLOGI

Anda mungkin juga menyukai