Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


01 1/2

Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:


Direktur RS Awal Bros Panam
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
17 November 2014 Dr. Mutiara Arcan

Pengertian Penyimpanan obat high alert adalah suatu kegiatan dimulai dari
mengelompokkan obat high alert, memberi label dan menempatkannya sesuai
aturan kefarmasian.

Tujuan Untuk memandu cara penyimpanan obat high alert yang dapat menjamin
keselamatan pasien dan petugas.

Kebijakan 1. Daftar obat-obat yang termasuk dalam High Alert Medication yang ada di
Rumah Sakit Awal Bros Panam terdiri dari 14 golongan obat.
2. Setiap farmasi, ruang rawat, poliklinik harus memiliki Daftar Obat High
Alert dan Panduan Penggunaan Elektrolit Pekat.
3. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk obat
high alert.
4. Obat high alert harus disimpan secara tersendiri, terpisah dari obat
lainnya, dengan akses terbatas dan harus diberi penandaan atau label/stiker
high alert yang jelas untuk menghindari penggunaan yang tidak
dikehendaki.
5. Obat high alert disimpan di farmasi dan BOLEH disimpan di ruang
perawatan pasien (nurse station), kecuali elektrolit pekat.
6. Elektrolit pekat (KCl 7,46%; NaCl 3%; Bicnat/Meylon 8,4%) disimpan di
farmasi dan TIDAK BOLEH disimpan di ruang perawatan pasien,
KECUALI di ruang rawat khusus, yaitu ICU/ICCU/PICU,
NICU/Perinatologi, UGD, Kamar Operasi, Cathlab, IMC, Hemodialisa
dengan syarat disimpan di tempat terpisah, akses terbatas dan diberi label
yang jelas (stiker high alert) untuk menghindari penggunaan yang tidak
disengaja.
7. Obat yang tampilannya mirip atau bunyinya mirip (Look Alike Sound
Alike/LASA) tidak disimpan/diletakkan berdekatan satu sama lain dan
diberi stiker hijau bertuliskan LASA.
8. Obat narkotika yang termasuk obat high alert hanya disimpan di Unit
Farmasi, ruang rawat intensif (ICU/ICCU), kamar operasi, di dalam
lemari/laci yang terkunci ganda (double lock).

Prosedur Persiapan
1. Siapkan Daftar Obat High Alert dan Daftar Obat LASA yang
sudah ditetapkan oleh Unit Farmasi;
Siapkan lokasi tempat penyimpanan obat high alert;
Siapkan wadah penyimpanan obat high alert;
4. Siapkan selotip merah untuk menandai tempat penyimpanan obat
high alert.
5. Siapkan stiker high alert, stiker LASA, dan stiker kemoterapi
untuk pelabelan obat high alert.

1
PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


0 2/2

Prosedur Pelaksanaan
1. Pisahkan obat-obat yang termasuk obat high
alert sesuai dengan daftar obat high alert dan daftar obat LASA.
2. Tempelkan stiker pada obat high alert dengan
ketentuan berikut:
a. stiker high alert ditempel pada wadah
penyimpanan dan kemasan terkecil obat high alert;
b. stiker LASA ditempel pada wadah
penyimpanan obat LASA;
c. stiker kemoterapi ditempel pada
wadah penyimpanan dan kemasan obat kemoterapi.
3. Berikan selotip merah pada sekeliling tempat penyimpanan obat
high alert yang terpisah dari obat lainnya.
4. Simpan obat high alert pada tempat yang telah diberi selotip merah
dengan ketentuan berikut:
a. obat high alert disimpan terpisah dari
obat lainnya;
b. obat LASA disimpan tidak berdekatan
satu sama lain;
c. obat kemoterapi disimpan terpisah dari
obat high alert lainnya.
d. obat narkotika disimpan dalam lemari
terkunci ganda (double lock).

Unit Terkait 1. Unit Farmasi (Apotek, Gudang)


2. Ruang rawat khusus

Anda mungkin juga menyukai