Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT

No dokumen : /SPO/PO-3/ /2018


SPO No. Revisi :0
Tanggal Terbit :
KLINIK HAMID Halaman : 1/2
drg. Nana Indaryati
RUSDI

1. Pengertian Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap obat yang
diterima agar aman ,tidak hilang terhindar dari kerusakan fisik dan
mutunya tetap terjamin sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
2. Tujuan 1. Agar mutu obat yang tersedia di klinik dapat dipertahankan sesuai
dengan pesyaratan yang ditetapkan; dan
2. Untuk memudahkan dalam pelayanan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik Hamid Rusdi Nomor 23.06/SK/I/2018
tentang Pelayanan Kefarmasian
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1027/MenKes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek .
5. Prosedur 1. Gudang Farmasi
a. Petugas farmasi menyiapkan tata ruang yang bersih, kering dan
tidak lembab, ada ventilasi untuk aliran udara, ruangan terlindung
dari sinar matahari langsung;
b. Petugas Farmasi mencatat jumlah, dan tanggal kadaluwarsa obat
di dalam kartu stok;
c. Petugas farmasi menyimpan obat yang diterima pada rak yang
sesuai berdasarkan bentuk dan jenis sediaan, alphabetis, stabilitas
(suhu, cahaya, kelembaban), serta menggunakan metode FIFO
(First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out);
d. Petugas farmasi mengisi kartu stok setiap penambahan dan
pengambilan obat;
e. Petugas farmasi menyimpan obat psikotropika dan narkotika
dalam lemari khusus dengan pintu ganda dan terkunci;
f. Petugas farmasi menempelkan stiker “High Alert” dan obat
diletakkan terpisah dengan obat lain untuk golongan obat dengan
kewaspadaan tinggi (High Alert) seperti golongan obat diabetes,
psikotropika dan narkotika; dan
g. Petugas farmasi menempelkan stiker “LASA” untuk obat dengan
nama obat, rupa obat, ucapan obat mirip dengan peletakan obat

1/1
LASA tidak boleh berdekatan dipisahkan dengan minimal 2 (dua)
jenis obat lainnya.
2. Ruang Farmasi
a. Petugas ruang farmasi, menerima obat dari gudang obat;
b. Petugas ruang farmasi menata obat dalam lemari penyimpanan
menurut bentuk dan jenis sediaan, alfabetis, stabilitas (suhu,
cahaya, kelembaban), serta metode FIFO dan FEFO;
c. Petugas ruang farmasi, mencatat jumlah penerimaan dan
pengeluaran obat setiap hari;
d. Petugas ruang farmasi, menyerahkan obat kadaluwarsa/rusak
kepada petugas gudang farmasi; dan
e. Petugas gudang farmasi menyediakan tempat terpisah untuk
menyimpan obat yang rusak, kadaluwarsa di Gudang Farmasi.
6. Diagram Alir -
7. Hal-Hal Yang 1. Tertib mengisi kartu stok
Perlu 2. Pemantauan suhu penyimpanan
Diperhatikan
3. Waspada kategori obat High Alert dan LASA
8. Unit Terkait 1. Ruang Pelayanan Farmasi
2. Ruang Gudang Farmasi
9. Rekaman
Tanggal mulai
Histori No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan

1/2

Anda mungkin juga menyukai