Anda di halaman 1dari 3

LOGO

RSUD PANGGUL PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI


KABUPATEN
TRENGGALEK No.Dokumen : No Revisi : Halaman :
07/IFRS/I/2019 01 1/3

Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur RSUD Panggul
02 JANUARI 2019 Kabupaten Trenggalek
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. PIRANTO T. BARUS
Pembina
NIP. 196611292002121002

Pengertian Perbekalan farmasi yang rusak atau kadaluarsa dimusnahkan


sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/
MENKES/ PER/ X/ 1993 adalah obat dan perbekalan farmasi
lainnya yang karena sesuatu hal tidak dapat digunakan lagi atau
dilarang digunakan harus dimusnahkan dengan cara dibakar atau
ditanam atau dengan cara lain.

Tujuan Sebagai acuan bagi Unit Farmasi dalam melaksanakan


penanganan dan pemusnahan perbekalan farmasi yang rusak dan
kadaluarsa sehingga tidak terjadi penyalahgunaan oleh pihak-
pihak tertentu dan tidak membahayakan orang / lingkungan

Kebijakan Pelaksanaan Pemusnahan perbekalan farmasi sesuai dengan


Keputusan Direktur RSUD Panggul Kabupaten Trenggalek
Nomor : 188.45/283/406.044/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan
Farmasi di RSUD Panggul Kabupaten Trenggalek

Prosedur 1. Perbekalan farmasi yang dimusnahkan adalah perbekalan


farmasi yang kadaluarsa, atau rusak, atau yang karena sesuatu
hal tidak digunakan lagi atau dilarang digunakan.
2. Pencatatan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi yang rusak
atau kadaluarsa dilakukan setiap bulan dan dievaluasi setiap
akhir tahun.
3. Semua perbekalan farmasi yang rusak dan kadaluarsa tersebut
disendirikan dan diberi tanda coret X dengan spidol besar
warna merah pada kemasan primer maupun sekundernya.
Kemudian perbekalan farmasi tersebut disimpan di tempat
tersendiri.
4. Unit-unit lain yang mempunyai perbekalan farmasi yang
rusak atau kadaluarsa atau yang karena sesuatu hal tidak
digunakan lagi didata dan dikirim ke gudang farmasi
dengan mengetahui Ka Unit masing-masing.
LOGO
RSUD PANGGUL PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI
KABUPATEN
TRENGGALEK No.Dokumen : No Revisi : Halaman :
07/IFRS/I/2019 01 2/3

5. Pemusnahan perbekalan farmasi yang rusak atau


Kadaluarsa dilakukan oleh Tim pemusnahan perbekalan
farmasi minimal setiap 1 tahun.
6. Cara pemusnahan:
a. Perbekalan farmasi yang Kadaluarsa, atau rusak
diperiksa ulang.
b. Perbekalan farmasi dimusnahkan sesuai dengan
persyaratan masing – masing sediaan.
c. Sediaan Farmasi dihancurkan dengan jalan :
1) Sediaan Cair : Sediaan dikeluarkan dari
kemasannya. (Sirup, Infus, dan Injeksi atau sediaan
cair lainnya), kemudian dibuang kepembuangan
limbah rumah sakit
2) Sediaan Padat : Sediaan dikeluarkan dari
kemasannya dan dilarutkan dengan air (Tablet,
Kaplet), kemudian kepembuangan limbah rumah
sakit
3) Kemasan obat dibakar di incenerator
7. Petugas gudang melakukan pendataan dan pencatatan
tentang : nama sediaan, jumlah sediaan, bentuk sediaan,
tanggal kadaluarsa dan nilai perbekalan farmasi.
8. Melaporkan ke bagian inventaris barang rumah sakit untuk
dilaporkan kebagian asset Pemda
9. Membuat laporan pemusnahan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan yang memuat :
a. Waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan
b. Nama dan jumlah sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang dimusnahkan
c. Nama Apoteker pelaksana pemusnahan
d. Nama saksi dalam pelaksanaan pemusnahan
10. Laporan pemusnahan ditandatangani oleh Kepala
Instalasi Farmasi dan saksi-saksi dalam pelaksanaan
pemusnahan

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Intensive Care Unit
LOGO
RSUD PANGGUL PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI
KABUPATEN
TRENGGALEK No.Dokumen : No Revisi : Halaman :
07/IFRS/I/2019 01 3/3

6. High Central Unit


7. Subbag Umum dan Perencanaan
8. Instalasi Farmasi
9. Staf Pemda

Anda mungkin juga menyukai