Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

DOUBLE CHEK
PELAYANAN RESEP OBAT HIGH ALERT
DI PUSKESMAS PANGGUL

DISUSUN OLEH:
RACHMAD ANDRY KUSUMA
NIP. 199701142022031003
NDH: 16

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


ANGKATAN LVIII KABUPATEN TRENGGALEK
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya laporan aktualisasi dengan judul “ Double Chek
Pelayanan Resep Obat High Alert Di Puskesmas Panggul ” dapat
terselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini, kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini. Ucapan terima kasih tersebut kami tujukan kepada:
1. Bapak Ns. Slamet Handoyo, S.Kep sebagai mentor yang telah memberikan
bimbingan dan masukan dalam penyelesasian aktualisasi menjadi lebih baik.
2. Bapak Dr. Zainal Mutakin, Drs., M.Si sebagai pembimbing (coach) yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan dan arahan
kepada kami selama penyelesaian laporan aktualisasi ini.
3. Bapak Sigid Agus Hari Basoeki, SH, M.Si sebagai Penguji yang telah
memberikan saran dan pengarahan untuk perbaikan laporan rancangan
aktualisasi ini.
4. Seluruh panitia yang bertugas dalam kegiatan pelatihan dasar CPNS golongan
II Angkatan LVIII tahun 2022 yang telah merancang kegiatan pelatihan dasar
dengan baik dan optimal.
5. Teman sejawat dan seluruh staf Puskesmas Panggul yang telah memberikan
saran dan masukan dalam proses pembuatan rancangan ini.
6. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan LVIII
kelompok 2 Kabupaten Trenggalek tahun 2022.
7. Teman seperjuangan pelatihan dasar CPNS di Puskesmas Panggul untuk segala
bantuan dan kerjasamanya.
8. Seluruh keluarga yang selalu memberi semangat demi kelancaran dan
keberkahan profesi kami sebagai peserta latsar.
Kami sebagai peserta latsar menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan
laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran
dankritik yang membangun dari pembaca dan sangat diharapkan untuk
penyempurnaan laporan aktualisasi ini.

Trenggalek, 23 Agustus 2022

Rachmad Andry Kusuma, A.Md. Farm

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… 1


KATA PENGANTAR …………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. 3
DAFTAR TABEL …………………………………………………………... 4
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… 5
BAB. 1 PENDAHULUAN ………………………………………………... 6
1.1. LATAR BELAKANG ……………………………………………. 6
1.2. TUJUAN DAN MAFAAT AKTUALISASI ……………………… 7
1.2.1 TUJUAN KHUSUS ………………………………………… 7
1.2.2 TUJUAN UMUM …………………………………………… 7
1.3. MANFAAT AKTUALISASI ……………………………………… 8
1.3.1. Manfaat internal ……………………………………………. 8
1.3.2. Manfaat eksternal …………………………………………… 8
1.4. RUANG LINGKUP AKTUALISASI ……………………………… 9
BAB II GAMBARAN UMUM …………………………………………….. 10
2.1. DESKRIPSI ORGANISASI ………………………………………. 10
2.1.1. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Panggul
Kabupaten Trenggalek ………………………………………10
2.1.2. Luas Wilayah Kerja ………………………………………….10
2.2. SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS PANGGUL ……… 11
2.3. DAFTAR KETENAGAAN ………………………………………… 12
2.4. VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI DAN MOTTO UPT
PUSKESMAS PANGGUL ……………………………………………13
2.4.1. Visi …………………………………………………………….. 13
2.4.2. Misi ……………………………………………………………..13
2.4.3. Tujuan ………………………………………………………….. 13
2.4.4. Tata nilai ……………………………………………………….. 13
2.4.5. Motto …………………………………………………………… 14
2.4.6. Uraian tugas …………………………………………………….. 14
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI …………………………18
3.1.PENETAPAN ISU YANG DIANGKAT ………………….. 18
3.1.1. ANALISA AKPL ……………………………………. 19
3.1.2. ANALISA USG …………………………………… 21
3.2.GAGASAN PEMECAH ISU ……………………………… 22
3.3.DIAGRAM ALUR KEGIATAN PEMECAH ISU ……….. 23
3.4.MATRIK RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI ……. 25
3.5.JADWAL RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI ……. 32
DAFTAR REFRENSI …………………………………………….. 33

3
DAFTAR TABEL

Tabel 2.3 Jenis dan Jumlah Ketenagaan di Puskesmas Panggul Tahun 2022…………. 12
Tabel 2.6 Struktur Organisasi di UPT Puskesmas Panggul Tahun 2022……………… 16
Table 3.1 Identifikasi Isu Di Puskesmas Panggul …………………………………..…19
Tabel 3.2 Seleksi Isu menggunakan metode Analisis APKL …………………………
20
Tabel 3.3 Analisis USG ………………………………………………………………..21
Tabel 3.4 Matrik Rancangan Aktualisasi ……………………………………………...25
Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ………………………………………………32

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Puskesmas Panggul Tampak Depan ……………………………………….


9

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari dua jenis yaitu Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Untuk menjalankan kedududukannya tersebut, maka berdasar Undang-Undang No.
5 tahun 2014 pegawai ASN memiliki fungsi yaitu: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2)
Pelayan Publik; dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa, oleh karena itu Aparatur Sipil
Negara (ASN) harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi tersebut. Fungsi ini juga diterapan oleh instansi Puskesmas
Panggul Kabupaten Trenggalek.
Fungsi ASN diterapkan di Puskesmas Panggul melalui penyelenggaraan
pelayanan publik yaitu melalui pelayanan kefarmasian di puskesmas dimana hal
tersebut memiliki peran dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Menurut Permenkes (2014) kegiatan pelayanan kefarmasian di
Puskesmas meliputi pengelolaan obat, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan
kegiatan pelayanan farmasi klinik yang didukung dengan adanya sarana prasarana
dan sumber daya manusia. Melalui pengelolaan obat yang tepat berdasarkan standar
keselamatan pasien oleh tenaga kefarmasian, maka akan terjaminnya distribusi obat
kepada pasien dengan aman dan tepat terapi. Double check pada pelayanan resep
obat high alert merupakan faktor penting untuk tercapainya mutu yang baik pada
pelayanan kefarmasian di Puskesmas Panggul berdasarkan standar keselamatan
pasien.
Keselamatan pasien merupakan suatu sistem yang membuat asuhan pasien
lebih aman, meliputi asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya dan cara untuk mengurangi terjadinya risiko serta mencegah suatu cedera
yang diakibatkan dari kesalahan suatu tindakan medis (Permenkes, 2017). Budaya
keselamatan pasien merupakan indikator yang penting dalam pelayanan kesehatan
dan telah dikaitkan dengan hasil yang diperoleh pasien di puskesmas.
Obat high alert adalah obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan
terjadi kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang berisiko tinggi menyebabkan
reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD) yang dapat membahayakan keselamatan
pasien (Permenkes, 2016).

6
Obat – obat yang termasuk high alert harus dikelola oleh unit instalasi farmasi
yang ahli di bidangnya. Hal ini terkait akan pentingya kewaspadaan oleh tenaga
kefarmasian baik di instalasi farmasi puskesmas terhadap proses pengelolaan obat –
obatan high alert karena berbahaya jika terjadi suatu kesalahan alam proses
penyimpanan sampai pemberian obat ke pasien karena dapat membahayakan
keselamatan pasien.
Instalasi farmasi memiliki peran penting dalam pelayanan kefarmasian di
puskesmas, karena berhubungan erat dengan upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, khususnya peranan tenaga kefarmasian puskesmas dalam
pengelolaan obat-obatan baik dari proses pengadaan, penyimpanan dan pelayanan
obat high alert. Peranan tersebut termasuk dalam standar sasaran keselamatan
pasien nomer tiga yang berbunyi peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai termasuk obat – obatan high alert.
Berdasarkan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) nomer tiga yang berbunyi
peningkatan keamanan obat yang harus diwaspadai (high alert medications) obat
high alert membutuhkan penangan khusus dari segi pelayanannya yang mana
berbahaya jika terjadi kesalahan dalam pelayanan yang dapat membahayakan
keselamatan pasien. Ketidakpatuhan penerapan patient safety oleh petugas farmasi
di instalasi farmasi puskesmas masih sering di jumpai. Hal ini terjadi karena masih
terdapatnya indikator mutu pelayanan yang belum terpenuhi atas kewaspadaan
terhadap obat – obatan terutama obat high alert. Hal tersebut dibuktikan dengan
terdapatnya ketidak adanya double chek khususnya di pelayanan resep obat high
alert. Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama bekerja di instalasi farmasi
puskesmas panggul Kabupaten Trenggalek dalam pelayanan penanganan obat high
alert masih dijumpai kejadian yang tidak sesuai standart, misalnya tidak adanya
double check pada resep obat high alert. Oleh karena itu obat high alert merupakan
obat – obatan yang membutuhkan penanganan khusus karena dapat membahayakan
keselamatan pasien jika terjadi suatu kesalahan dalam pemberiannya. Indikator ini
masuk dalam sasaran keselamatan pasien nomer 3 yaitu peningkatan keamanan
obat yang perlu diwaspadai.
Farmasi memiliki peran besar dalam pelayanan puskesmas terhadap pasien,
karena berhubungan erat dengan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien,

7
khususnya peranan petugas farmasi di puskesmas dalam pengelolaan obat-obatan
high alert (Permenkes 2017). Dampak yang ditimbulkan dari dispensing error
untuk obat high alert dapat merugikan baik pihak puskesmas, staf yang terlibat,
terutama pasien yang menerima layanan. Dampak yang ditimbulkan antara lain
menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
rendahnya kualitas atau mutu asuhan yang diberikan, karena keselamatan pasien
adalah bagian dari mutu dan tentunya tuntutan hukum terkait cedera yang dialami
pasien karena puskesmas wajib mendahulukan keselamatan nyawa pasien
(Permenkes, 2009).
Berdasarkan uraian diatas, maka penting dilakukannya double chek oleh tenaga
kefarmasian terhadap pelayanan resep obat high alert di instalasi farmasi Puskemas
Panggul Kabupaten Trenggalek.
1.2.TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI
1.2.1. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
a. Terbentuknya double chek pada pelayanan obat high alert UNTUK
PENINGKATAN pengelolaan obat high alert yang baik.
1.2.2. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
a. Mewujudkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam aktualisasi
di tempat kerja.
b. Mendukung Visi & Misi Puskesmas Panggul Kabupaten Trenggalek.
c. Sebagai syarat kelulusan LATSAR CPNS 2022.
1.3.Manfaat Aktualisasi.
Manfaat dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar profesi
ASN antara lain sebagai berikut :
1.3.1. Manfaat Internal
a. Dapat memberikan wawasan tentang cara pengelolaan obat high
alert yang baik sehingga dapat mencegah kesalahan dalam
pemberian obat kepada pasien.
b. Dapat memperbaiki mutu pelayanan kefarmasian berdasarkan
standar keselamatan pasien.
c. Dapat mencegah atau mengurangi kerugian akibat terjadinya
kesalahan dalam pengelolaan obat high alert (dispensing eror).
1.3.2. Manfaat Eksternal

8
a. Membantu meningkatkan keselamatan pasien melalui keamanan
pelayanan kefarmasian.
b. Melalui rancangan aktualisasi ini diharapkan bisa meningkatkan
mutu program pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
angkatan selanjutnya
c. Memberikan pelayanan prima berdasarkan nilai – nilai dasar ASN
BerAKHLAK kepada masyarakat sehingga terwujudnya kepuasan
pasien.
d. Menjadikan Puskesmas Panggul sebagai pilihan masyarakat dan
warga sekitarnya.
1.4.Ruang Lingkup Aktualisasi
Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, adapun ruang
lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini meliputi:
a. Konsultasi dengan mentor tentang rancangan aktualisasi.
b. Konsultasi dengan coach tentang rancangan aktualisasi.
c. Memaparkan dan meminta persetujuan serta saran tentang rancangan
aktualisasi kepada Kepala Puskesmas.
d. Berkoordinasi dan meminta saran kepada rekan sejawat tentang rancangan
aktualisasi.
e. Menyiapkan konsep berupa tata cara double chek resep obat high alert.
f. Mengumpulkan data berupa resep yang terdapat obat high alert.
g. Melakukan pemberian double chek di resep yang terdapat obat high alert
pada saat pelayanan.
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan.

9
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1DESKRIPSI ORGANISASI
2.1.1. Luas Wilayah Puskesmas Panggul Kabupaten Trenggalek
Puskesmas Panggul berlokasi di Jl. Raya Wonocoyo - Panggul No
21 , Desa Panggul , Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek Propinsi
Jawa Timur. Luas Wilayah kerja Puskesmas Panggul adalah 79.67 km2
terdiri dari 75 % Pegunungan 25 % dataran rendah. Adapun batas - batas
wilayahnya adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara    : Wilayah Kerja Puskesmas Bodag
b. Sebelah Timur : Kecamatan Dongko dan Munjungan
c. Sebelah Selatan  : Samudra Indonesia

Gambar 2.1 Puskesmas Panggul Tampak Depan

1.
2.
2.1.
2.1.1.
10
2.1.2. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Panggul Kabupaten Trenggalek
Berkut luas wilayah kerja Puskesmas Panggul terdiri atas  10 desa
diantara yaitu :
a. Desa Gayam
b. Desa Panggul
c. Desa Wonocoyo
d. Desa Nglebeng
e. Desa Ngrencak
f. Desa Banjar
g. Desa Ngrambingan
h. Desa Besuki
i. Desa Terbis
j. Desa Karangtengah
Luas wilayah kerja Puskesmas Panggul menurut pemanfaatan
wilayah adalah sebagai berikut :
a. Milik kehutanan : 65.44 km2
b. Sawah, kebun : 4.87 km2
c. Perumahan : 9.67 km2
d. Lain-lain : 0,68 km2
2.2.Sarana Dan Prasarana Puskesmas Panggul
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Puskesmas Panggul
yaitu:
1. Ruang rawat jalan
Ruang rawat jalan terdiri:
a. Pendaftaran
b. Ruang Rekam Medik
c. Ruang Kefarmasian
d. Ruang Pemeriksaan Umum
e. Ruang Pojok Gizi
f. Ruang Konseling
g. Ruang Laboratorium
h. Ruang MTBS dan Imunisasi
i. Ruang KIA
j. Ruang KB
k. Ruang Vaksin
l. Ruang Promkes
m. Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut
n. Kamar Mandi/WC
2. Ruang rawat inap
Ruang rawat inap terdiri dari:
a. Kapasitas tempat tidur sebanyak 30 buah
b. Ruang UGD
11
c. Kamar mandi/ WC
d. Ruang Jaga
e. Dapur
3. Ruang Administrasi, terdiri dari :
a. Ruang Tata Usaha
b. Ruang Kepala Puskesmas
c. Ruang Rapat
d. Ruang Pertemuan
e. Kamar mandi/ WC
4. 2 Unit Pustu masing - masing :
a. Pustu Karangtengah di Desa Karangtengah.
b. Pustu Banjar di Desa Banjar
5. 7 Unit Ponkesdes masing-masing :
a. Ponkesdes Gayam di Desa Gayam
b. Ponkesdes Panggul di Desa Panggul
c. Ponkesdes Nglebeng di Desa Nglebeng
d. Ponkesdes Ngrencak di Desa Ngrencak
e. Ponkesdes Ngrambingan di Desa Ngrambingan
f. Ponkesdes Besuki di Desa Besuki
g. Ponkesdes Terbis di Desa Terbis
6. 53 Posyandu masing-masing :
a. 3 Posyandu di Desa Gayam
b. 5 Posyandu di Desa Panggul
c. 5 Posyandu di Desa Wonocoyo
d. 7 Posyandu di Desa Nglebeng
e. 6 Posyandu di Desa Ngrencak
f. 7 Posyandu di Desa Banjar
g. 6 Posyandu di Desa Ngrambingan
h. 4 Posyandu di Desa Besuki
i. 5 Posyandu di Desa Terbis
j. 5 Posyandu di Desa Karangtengah
7. 2 Unit kendaraan roda empat sebagai Puskesmas Keliling.
8. 1 Unit kendaraan roda empat sebagai Ambulance.
9. 4 Unit kendaraan roda dua (motor dinas)
2.3.Daftar Ketenagaan
Berikut dibawah ini merupakan tabel daftar ketenagaan di Puskesmas Panggul
tahun 2022, yaitu:
Jumlah Tenaga Pendidikan
No Jenis Tenaga Ket
Standar*) Yang Ada
1 Dokter Umum 2 3 Kedokteran PNS/PTT
2 Dokter Gigi 1 1 Kedokteran Gigi PNS/PTT
3 Perawat 8 28 S1,D3 PNS, BLUD,PTT
12
Jumlah Tenaga Pendidikan
No Jenis Tenaga Ket
Standar*) Yang Ada
4 Perawat Gigi 1 1 Diploma 3 PNS
5 Bidan 7 16 D-III Keb. PNS, BLUD,
THL
6 Tenaga Kesehatan 1 3 S-1 Kesmas PNS, Kontrak
Masyarakat
7 Tenaga Kesehatan 2 1 Diploma 3, S1 PNS- BOK
Lingkungan Kesmas
8 Pranata Laborat Medik 2 3 D-III AK PNS, BLUD
9 Tenaga Gizi 2 1 S1/ D-IV PNS
10 Tenaga Farmasi 2 1 D-III Far, D-III PNS
Aaf
11 Tenaga Administrasi 3 15 S1, Diploma 3, PNS, BLUD,
SMA THL
12 Pengemudi 2 1 SLTA PNS - THL
13 Tenaga Kebersihan 3 7 SLTA PNS - THL
14 Penjaga Malam 2 - - -
15 Satuan Pengamanan 4 5 SLTA Non PNS THL
Jumlah 42 86 PNS, Non PNS
Tabel 2.3 Jenis dan Jumlah Ketenagaan di Puskesmas Panggul Tahun 2022

2.4.VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI DAN MOTTO UPT


PUSKESMAS PANGGUL
2.4.1. Visi
“Puskesmas Panggul Menjadi Pilihan Terbaik Masyarakat”
2.4.2. Misi
a. Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan.
b. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Secara Optimal.
2.4.3. Tujuan
a. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di Puskesmas dan jaringannya secara profesional
b. Menyediakan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan secara
berkelanjutan
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
puskesmas  
2.4.4. Tata nilai
TATA NILAI BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan Akuntabel
Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif)
13
1. Berorientasi Pelayanan
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab,
cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara sevara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakankewenangan jabatan
3. Kompeten
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang – undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta
pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif

14
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan Bersama
2.4.5. Motto
“ KESEHATAN ANDA KEPUASAN KAMI ”
1.
2.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.URAIAN TUGAS JABATAN PESERTA
Di bawah ini merupakan uraian tugas pokok penulis berdasarkan
keputusan kepala puskesmas, diantaranya sebagai berikut:
1. Melaksanakan pelayanan kefarmasian di Puskesmas
2. Melaksanakan administrasi ( pencatatan pemakaian dan permintaan obat)
di puskesmas
3. Memantau dan melaporkan pencatatan pemakaian dan permintaan obat
di Pustu/Puskesmas
4. Merencanakan kebutuhan obat di Puskesmas
5. Menyusun rencana bulanan obat
6. Mengumpulkan data penggunaan obat
7. Mengolah data obat
8. Melakukan sterilisasi alat kesehatan apotek
9. Melakukan meracik dan pengemasan obat
10. Menerima sediaan farmasi, alkes dan PKRT
11. Menyimpan sediaan farmasi, alkes dan PKRT
12. Melaksanakan pengiriman dan pengambilan sediaan farmasi, alkes dan
PKRT

15
13. Membuat catatan stok dan laporan dan laporan pemakaian sediaan
farmasi, alkes dan PKRT
14. Memeriksa ulang sediaan obat dan memberikan penjelasan obat
penggunaan obat kepada pasien
15. Menyiapkan laporan penggunaan narkotika dan psikotropika
16. Membuat catatan kefarmasian untuk pasien rawat inap dan rawat jalan
17. Menyiapkan pemberian obat kepada pasien

16
2.6.STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS PANGGUL
Tabel 2.6 Struktur Organisasi di UPT Puskesmas Panggul Tahun 2022

17
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1.PENETAPAN ISU YANG DIANGKAT


Rancangan aktualisasi ini disusun ini berdasarkan identifikasi beberapa
isu atau permasalahan yang didapatkan dalam melaksanakan tugas sebagai Ahli
Madya Farmasi UPT Puskesmas Panggul Kabupaten Trenggalek. Sumber isu-
isu berikut dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Setelah
melakukan analisa dilanjutkan dengan konsultasi dengan mentor maka terpilih
berbagai isu aktual yang tersaji pada tabel berikut:
No Identifikasi Kondisi Saat Ini Kondisi Yang
Diharapkan
1 Tidak adanya double check resep Tidak adanya Terdapatnya double
obat high alert double chek chek pada
khusunya pada pelayanan resep
resep obat high alert obat high alert
yang mana pada
saat sebelum
pemberian resep
kepada pasien
masih terdapat
kesalahan seperti
ketidaksesuaian
pelabelan etiket
obat
2 Tidak adanya pelabelan terhadap Sering dijumpai Terdapatnya
masa kadaluarsa obat dalam penyimpanan pelabelan terhadap
obat, terdapat obat – masa kadaluarsa
obatan yang hampir obat, seperti label
kadaluarsa warna merah masa
tercampur dengan kadaluarsa obat 6
yang kadaluarsanya bulan atau kurang,
masih lama. warna kuning lebih
dari 6 bulan sampai
1 tahun, warna
hijau masa
kadaluarsa obat
lebih dari 1 tahun.
3 Minimnya kepatuhan terhadap Masih sering Kedisiplinan
pelabelan obat LASA dan high ketidakadanya terhadap pelabelan
18
alert pelabelan obat – obat LASA dan
obatan LASA dan high alert
high alert.
4 Minimnya kepatuhan pengentrian Terdapatnya Kepatuhan terhadap
obat pada sistem E-LINK di ketidaksesuaian pengentrian obat
jejaring apotek puskemas obat di sistem E- pada sistem E-
LINK jejaring LINK
apotek.
5 Minimnya kepatuhan terhadap Masih terdapatnya Kesesuaian
pengendalian obat kadaluarsa obat obat yang sudah terhadap
kadaluarsa pengendalian obat
tercampur di kadaluarsa
penyimpanan obat
yang masa
kadaluarsanya
masih aktif
Table 3.1 Identifikasi Isu Di Puskesmas Panggul
Dari beberapa isu tersebut, langkah selanjutnya adalah
mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat
dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi. Proses
mempertimbangkan isu tersebut menggunakan 2 (dua) alat bantu penetapan
kriteria kualitas isu, yaitu analisis APKL dan analisis USG.
3.1.1. Analisis APKL
APKL merupakan akronim aktual, problematik, kekhalayakan, dan
kelayakan. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya isu
yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan, kelayakan artinya
isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya. APKL mempertimbangkan setiap variabel
dengan skor 1-5. Kriteria penetapan indikator APKL, yaitu:
aktual
1: Pernah benar-benar terjadi.
2: Benar-benar sering terjadi.
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan.
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran.
19
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak.
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak.
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak.
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak.
5: Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak.
Problematik:
1: Masalah sederhana.
2: Masalah kurang kompleks.
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi.
4: Masalah kompleks.
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan:
1: Masuk akal.
2: Realistis.
3: Cukup masuk akal dan realistis.
4: Masuk akal dan realistis.
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Adapun analisis APKL disajikan dalam Tabel berikut ini:
N NILAI JUMLA RANKIN
O ISU STRATEGIS A K P L H G
Tidak adanya double check pada resep
1 obat high alert 4 5 5 5 19 1
Tidak adanya pelabelan terhadap masa
2 kadaluarsa obat 3 2 4 2 11 2
Minimnya kepatuhan terhadap pelabelan
3 obat LASA dan high alert 1 2 2 4 9 3
Minimnya kepatuhan pengentrian obat
pada sistem E-LINK di jejaring apotek
4 puskemas 2 1 2 2 7 4
Minimnya kepatuhan terhadap
5 pengendalian obat kadaluarsa obat  2 1 1  1  5 5
Tabel 3.2 Seleksi Isu menggunakan metode Analisis APKL

20
Dengan menggunakan identifikasi analisis AKPL, dari 5 (lima) isu yang
ada di Puskesmas Panggul, dapat ditetapkan 3 (tiga) isu yang layak untuk
dijadikan permasalahan untuk diselesaikan yakni:
1. Tidak adanya double chek pada pelayanan resep obat high alert
2. Tidak adanya pelabelan terhadap masa kadaluarsa obat
3. Minimnya kepatuhan terhadap pelabelan obat LASA dan high alert
3.1.2. Analisa USG
Langkah selanjutnya adalah melakukan Analisis USG (urgency,
seriousness, dan growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan,
keseriusan dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-
5.Urgency (urgensi/penting) yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan. Seriusness (keseriusan) yaitu
melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh
terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
Growth (berkembangnya masalah) yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit di pecahkan.
Kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Skala Urgency Seriousness Growth
1 Tidak penting Tidak serius Tidak berkembang
2 Kurang penting Kurang serius Kurang berkembang
3 Cukup penting Cukup serius Cukup berkembang
4 Penting Serius Berkembang
5 Sangat penting Sangat serius Sangatberkembang

Menentukan prioritas masalah dengan analisis USG disajikan dalam


tabel berikut ini:
NO ISU U S G TOTAL RANKING
1 Tidak adanya double chek pada 5 5 9 19 1
pelayanan resep obat high alert

2 Tidak adanya pelabelan terhadap 3 4 4 11 2


masa kadaluarsa obat

21
NO ISU U S G TOTAL RANKING
3 Minimnya kepatuhan terhadap 3 4 3 10 3
pelabelan obat LASA dan high
alert

Tabel 3.3 Analisis USG

Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut,


maka kesimpulan yang diperoleh pada isu, “Tidak adanya double chek
pada pelayanan resep obat high alert”. Sehingga jika tidak ditangani
maka akan berdampak:
1. Tidak tercapainya mutu pelayanan kefarmasian secara optimal.
2. Dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemberian obat.
3. Dapat merusak kepercayaan masyarakat sekitar terhadap pelayana
Kesehatan di Puskesmas Panggul.
3.2.Gagasan Pemecah Isu
Berdasarkan pada permasalahan yang telah ditetapkan sebagai prioritas
utama untuk dicarikan solusi, maka penulis mengemukakan alternatif
gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan, “Double
Chek Pada Pelayanan Resep Obat High Alert”. Disadari bahwa masalah inti
(core issue ) ini bersifat complicated atau tidak bersifat tunggal maka
diusulkan beberapa kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu
tersebut diantaranya :
1. Konsultasi dengan mentor tentang rancangan aktualisasi.
2. Konsultasi dengan coach tentang rancangan aktualisasi.
3. Memaparkan dan meminta persetujuan serta saran tentang rancangan
aktualisasi kepada Kepala Puskesmas.
4. Berkoordinasi dan meminta saran kepada rekan sejawat tentang
rancangan aktualisasi.
5. Menyiapkan konsep berupa tata cara double chek resep obat high
alert.
6. Mengumpulkan data berupa resep yang terdapat obat high alert.
7. Melakukan pemberian double chek di resep yang terdapat obat high
alert pada saat pelayanan.
22
8. Melakukan evaluasi dan pelaporan.
Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan peran tenaga kefarmasian
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Panggul
dengan tepat sasaran dan pemberian berdasarkan standar keselamatan
pasien.
3.3. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Untuk dapat menyelesaikan isu aktual sehingga habituasi /
pembiasaan kerja dapat terlaksana sesuai tujuan, adapun diagram alur
kegiatan yang mendukung isu aktual tersebut adalah:

Konsultasi dengan mentor

Konsultasi dengan coach

1.Memaparkan dan meminta persetujuan serta saran tentang rancangan aktualisasi


2. kepada Kepala Puskesmas
3.
3.1.
3.2. Berkoordinasi dan meminta saran kepada rekan sejawat
3.3.

Menyiapkan konsep berupa tata cara double chek resep obat high alert.
obat
Mengumpulkan data berupa resep yang terdapat obat high alert.

Melakukan pemberian double chek di resep yang terdapat obat high alert pada saat
pelayanan.
Melakukan evaluasi dan pelaporan.

23
3.4 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

Nama : Rachmad Andry Kusuma A.Md, Farm


Unit kerja : Puskesmas Panggul Kabupaten Trenggalek
Jabatan : Terampil Asisten Apoteker
Identifikasi isu : 1. Tidak adanya double check pada resep obat high alert
2. Tidak adanya pelabelan terhadap masa kadaluarsa obat
3. Minimnya kepatuhan terhadap pelabelan obat LASA
dan high alert
4. Minimnya kepatuhan pengentrian obat pada sistem E-
LINK di jejaring apotek puskemas.
5. Minimnya kepatuhan terhadap pengendalian obat
kadaluarsa
Isu yang diangkat : Tidak adanya double chek pada pelayanan resep obat
high alert
Gagasan pemecah : Double chek pada pelayanan resep obat high alert
isu

24
Berikut matrik rancangan aktualisasi dan merupakan penggambaran tentang isu yang diangkat dan upaya penyelesaiannya:

N KEGIATAN Tahap kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Bukti
O Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi pendukung
dan Misi
Organisasi
1 Konsultasi 1. Menghubungi Mendapatkan  Akuntabel: Kegiatan ini Tata nilai: Foto
dengan mentor mentor selaku saran dan bertanggungjawab atas tugas berkontribusi Akuntabel: Melaksanakan kegiatan
tentang Kepala persetujuan dari aktualisasi yang diberikan terhadap visi dan tugas koordinasi dengan konsultasi
rancangan Puskesmas mentor  Kompeten: mempelajari dan misi Puskesmas mentor dengan jujur,
meningkatkan kemapuan Panggul menjadi bertanggungjawab dan
aktualisasi. Panggul
cara berkoordinasi dan pilihan terbaik berintegritas tinggi.
2. Memaparkan
komunikasi dengan mentor masyarakat dan Harmonis:
permasalahan  Harmonis : bekerjasama meningkatkan akses menghargai perbedan latar
dan gagasan dan menghargai dengan masyarakat terhadap belakang metor.
yang akan mentor walaupun berbeda pelayanan Kolaboratif:
dilakukan. latar belakang. kesehatan. Dan Terbuka dalam bekerja sama
3. Meminta saran,  Kolaboratif: Membangun meningkatkan mutu dengan mentor untuk
masukan dan Kerjasama yang sinergis pelayanan kesehatan menghasilkan nilai tambah
persetujuan dengan mentor secara optimal.
mentor.  Manajemen ASN:
4. Melakukan
melaksanakan tugas
pelayanan kefarmasian yang
dokumentasi
telah ditetapkan.
kegiatan
 SMART ASN:
menggunakan aplikasi
WhatsApp untuk konsultasi
2. Konsultasi dengan 1. Melakukan Mendapatkan  Akuntabel: Kegiatan ini Tata nilai: Foto

25
N KEGIATAN Tahap kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Bukti
O Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi pendukung
dan Misi
Organisasi
coach tentang konsultasi saran dan bertanggungjawab atas tugas berkontribusi Akuntabel: Melaksanakan kegiatan
rancangan bimbingan dengan persetujuan dari aktualisasi yang diberikan terhadap visi dan tugas koordinasi dengan konsultasi
aktualisasi coach. coach atau  Kompeten: mempelajari dan misi Puskesmas couch / pembimbing dengan
2. Memaparkan Pembimbing meningkatkan kemapuan Panggul menjadi jujur, bertanggungjawab dan
kepada coach cara berkoordinasi dan pilihan terbaik berintegritas tinggi.
tentang isu dan komunikasi dengan coach. masyarakat dan Harmonis:
gagasan dari  Harmonis : bekerjasama meningkatkan akses menghargai perbedan latar
rancangan dan menghargai dengan masyarakat terhadap belakang metor.
aktualisasi serta couch walaupun berbeda pelayanan Kolaboratif:
menentukan judul latar belakang. kesehatan. Dan Terbuka dalam bekerja sama
3. Meminta  Kolaboratif: Membangun meningkatkan mutu dengan couch / pembimbing
petunjuk, saran Kerjasama yang sinergis pelayanan kesehatan untuk menghasilkan nilai
dan masukan dari dengan coach. secara optimal. tambah
coach tentang  Manajemen ASN:
kegiatan melaksanakan tugas
aktualisasi pelayanan kefarmasian yang
telah ditetapkan.
 SMART ASN: mengguakan
aplikasi WhatsApp & Zoom
meeting untuk konsultasi
3. Berkoordinasi dan 1. Melakukan  Mendapatkan  Akuntabel: Kegiatan ini Tata nilai: Foto
meminta saran koordinasi saran dari teman bertanggungjawab atas tugas berkontribusi Akuntabel: Melaksanakan kegiatan
kepada rekan dengan teman sejawat. aktualisasi yang diberikan terhadap visi dan koordinasi dengan teman
sejawat tentang sejawat tentang  Kompeten: mempelajari dan misi Puskesmas sejawat dengan jujur,

26
N KEGIATAN Tahap kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Bukti
O Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi pendukung
dan Misi
Organisasi
rancangan rancangan meningkatkan kemapuan Panggul menjadi bertanggungjawab dan
aktualisasi. aktualisasi. cara berkoordinasi dan pilihan terbaik berintegritas tinggi.
2. Memaparkan komunikasi dengan teman masyarakat dan Harmonis:
kepada rekan sejawat meningkatkan akses menghargai perbedan latar
sejawat tentang  Harmonis : bekerjasama masyarakat terhadap belakang teman sejawat.
isu dan gagasan dan menghargai dengan pelayanan Kolaboratif:
pemecahan teman sejawat walaupun kesehatan. Dan Terbuka dalam bekerja sama
masalah dari berbeda latar belakang. meningkatkan mutu dengan teman sejawat untuk
rancangan  Kolaboratif: Membangun pelayanan kesehatan menghasilkan nilai tambah
aktualisasi serta Kerjasama yang sinergis secara optimal.
menentukan dengan teman sejawat
judul.  Manajemen ASN:
3. Meminta melaksanakan tugas
petunjuk, saran, pelayanan kefarmasian yang
dan masukan dari optimal.
rekan tentang  SMART ASN: mengguakan
rancangan aplikasi WhatsApp untuk
aktualisasi. koordinasi dengan teman
sejawat
4. Menyiapkan 1. Mencari  Catatan hasil  Akuntabel: mengembangan Kegiatan ini Tata nilai: Foto
konsep berupa tata informasi yang cakupan konsep aktualisasi dan dapat berkontribusi Akuntabel: Melaksanakan kegiatan,
cara double chek dibutuhkan untuk informasi yang dipertanggungjawabkan terhadap visi dan tugas dengan jujur, resep obat
resep obat high menunjang akan dijadikan  Kompeten: menggunakan misi Puskesmas bertanggungjawab dan high alert,
alert. rancangan konsep kemampuan dan keahlian Panggul menjadi berintegritas tinggi. stempel

27
N KEGIATAN Tahap kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Bukti
O Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi pendukung
dan Misi
Organisasi
aktualisasi rancangan untuk mengembangkan pilihan terbaik Adaptif: double chek
2. Menyiapkan aktualisasi konsep rancangan aktualisasi masyarakat dan Terus berinovasi dan high alert
konsep  Kolaboratif : meningkatkan akses berkreatifitas dalam
Melibatan teman sejawat masyarakat terhadap mengembangkan konsep
untuk menyiapkan konsep pelayanan
tata cara double chek resep kesehatan. Dan
obat high alert meningkatkan mutu
 Berorientasi Pelayanan: pelayanan kesehatan
komitmen mengembangan secara optimal.
konsep yang berorientasi untuk
memberikan pelayanan yang
terbaik
 Manajemen ASN:
melaksanakan tugas
kefarmasian yang telah
ditetapkan dengan kesadaran
dan tanggung jawab.
 SMART ASN:
Menggunakan Ms. Word dan
Whatsapp untuk pengelolaan
konsep

5 Mengumpulkan  Memilah resep  Resep yang Akuntabel: Kegiatan ini Kompeten: Resep obat
data berupa resep yang terdapat obat terdapat obat Melaksanakan tugas dengan berkontribusi Melayani sesuai standar high alert,
yang terdapat obat – obatan high high alert yang jujur, bertanggungjawab dan terhadap visi dan kompetensi dan selalu Foto

28
N KEGIATAN Tahap kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Bukti
O Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi pendukung
dan Misi
Organisasi
high alert alert belum terdapat berintegritas tinggi atas data misi Puskesmas berusaha meningkatkan kegiatan
double yang dikumpulkan Panggul menjadi SDM karyawan.
cheknya Kompeten: pilihan terbaik Akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan masyarakat dan Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik atas tugas yang meningkatkan akses jujur, bertanggungjawab dan
dikumpulkan masyarakat terhadap berintegritas tinggi.
Kolaboratif : pelayanan Kolaboratif:
Melibatan teman sejawat untuk kesehatan. Dan Melibatkan teman sejawat
mengumpulkan data. meningkatkan mutu untuk menjalankan
Manajemen ASN: pelayanan kesehatan rancangan aktualisasi
melaksanakan tugas secara optimal.
kefarmasian yang telah
ditetapkan dengan kesadaran
dan tanggung jawab.

6. Melakukan  Melakukan skrining  Resep obat high Berorientasi pelayanan: Kegiatan ini Berorientasi pelayanan: Resep obat
pemberian double resep yang terdapat alert yang komitmen menjaga mutu berkontribusi Komitmen dalam menjaga high alert
chek di resep yang obat high alert terdapat double pelayanan yang berorientasi terhadap visi dan mutu pelayanan melalui yang
terdapat obat high  Melakukan double cheknya pada standar keselamatan misi Puskesmas pemberian double chek resep terdapat
alert pada saat chek pada resep pasien. Panggul menjadi obat high alert double chek,
pelayanan yang terdapat obat pilihan terbaik foto kegiatan
high alert masyarakat dan Akuntabel:
meningkatkan akses Melaksanakan tugas dengan
Akuntabel: masyarakat terhadap jujur, bertanggungjawab dan

29
N KEGIATAN Tahap kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Bukti
O Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi pendukung
dan Misi
Organisasi
Agar dapat terpercaya dan pelayanan berintegritas tinggi.
dapat dipertanggungjawabkan. kesehatan. Dan Kompeten:
Kompeten: meningkatkan mutu Melaukan pemberian double
Dilakukan oleh tenaga ahli / pelayanan kesehatan chek di resep obat high alert
professional. secara optimal. dengan kualitas terbaik
Manajemen ASN:
melaksanakan tugas pemberian
double chek yang telah
ditetapkan dengan kesadaran
dan tanggung jawab.

30
N KEGIATAN Tahap kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Bukti
O Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi pendukung
dan Misi
Organisasi
7. Melakukan Menyusun hasil akhir Laporan hasil akhir Akuntabel: Kegiatan ini Tata nilai: Laporan
evaluasi dan dan pelaporan pelaksanaan Menyusun pelaporan berkontribusi Akuntabel: hasil
pelaporan. aktualisasi aktualisasi menggunakan data valid untuk terhadap visi dan Membuat laporan dengan aktualisasi
membuat laporan yang dapat misi Puskesmas jujur, berintegritas tinggi dan
dipercaya Panggul menjadi dapat
Kompeten: pilihan terbaik dipertangunggjawabkan
Menggunakan keahlian untuk masyarakat dan Kompeten:
membuat laporan meningkatkan akses Keahlian di bidangnya untuk
Kolaboratif: masyarakat terhadap pembuatan hasil kegiatan
Bekerjasama dengan couch pelayanan Kolabratif:
dan mentor dalam penyusunan kesehatan. Dan Bekerjasama dengan couch
laporan meningkatkan mutu dan mentor dalam
pelayanan kesehatan pembuatan hasil kegiatan
secara optimal.

Tabel 3.4 Matrik Rancangan Aktualisasi

31
3.5.Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Berikut tabel rencana jadwal kegiatan aktualisasi, diantaranya yaitu:

Kegiatan Bulan dan Minggu ke


No Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi dengan mentor tentang rancangan aktualisasi.

2 Konsultasi dengan coach tentang rancangan aktualisasi

3 Memaparkan dan meminta persetujuan serta saran tentang


rancangan aktualisasi kepada Kepala Puskesmas
4 Berkoordinasi dan meminta saran kepada rekan sejawat
tentang rancangan aktualisasi.
5 Menyiapkan konsep berupa tata cara double chek resep obat
high alert
6 Mengumpulkan data berupa resep yang terdapat obat high alert.
7 Melakukan pemberian double chek di resep yang terdapat obat
high alert pada saat pelayanan.
8 Melakukan evaluasi dan pelaporan

Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

32
DAFTAR REFRENSI

Departemen Kesehatan RI. 2014. Pedagang Besar Farmasi. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Manajemen ASN Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelayanan Publik Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Habituasi Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kesiapsiagaan Bela Negara Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Analisis Isu Kontemporer Pelatihan
Dasar calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 tahun 2020 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 tahun 2019 Tentang Puskesmas

33

Anda mungkin juga menyukai