SKRINING PASIEN BATUK

STANDAR No. Dokumen No.Revisi Halaman

PROSEDUR 00 1/2
OPERASIONAL
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur

drg. SISKA LISTIANTI

Pemilahan pasien batuk yang diduga TB (batuk ≥ 2 minggu
Pengertian atau ada batuk berdarah)
1. Mengidentifikasi pasien batuk.
Tujuan
2. Mengurangi transmisi penyakit melalui airborne
SK Direktur RSUD Indrasari No. 39.a/kpts/RSUD/VII/2016.
Kebijakan
Tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di RSUD Indrasari Rengat.
Rawat jalan:
1. Ketika pasien ke pendaftaran rawat jalan, petugas
membaca surat rujukan dan melakukan anamnesa
kepada pasien dengan keluhan batuk ≥ 2 minggu atau
batuk berdarah.
“selamat P/S, perkenalkan nama saya........., saya
petugas di pendaftaran RSUD Indrasari Rengat. Apakah
Bapak/Ibu/Saudara mengalami batuk ≥ 2 minggu atau
mengalami batuk berdarah?”.
2. Selanjutnya, anjurkan pasien /edukasi untuk
mengenakan masker bedah yang telah disediakan sesuai
ketentuan bahwa masker digunakan untuk menutup
daerah hidung, mulut dan bagian dagu.
“Bapak/Ibu/Saudara/i mohon maaf, kepada pasien yang
sering batuk ≥ 2 minggu atau ada mengalami batuk
Prosedur berdarah mohon untuk mengenakan masker ini.
terimakasih”.
3. Edukasi pasien agar tidak boleh melepas masker selama
di RSUD
4. Arahkan Pasien ke Poliklinik Paru/DOTS
5. Petugas poli melakukan edukasi etika batuk dan bersin

Unit Gawat Darurat:

1. Anamnesa pasien datang dengan keluhan batuk ≥ 2
minggu atau batuk berdarah.
“selamat P/S/M, perkenalkan nama saya........., Apakah
Bapak/Ibu/Saudara mengalami batuk ≥ 2 minggu atau
mengalami batuk berdarah?”.

2. Selanjutnya, anjurkan pasien /edukasi untuk

mengenakan masker bedah yang telah disediakan sesuai
 ketentuan bahwa masker digunakan untuk menutup
daerah hidung, mulut dan bagian dagu.
“Bapak/Ibu/Saudara/i mohon maaf, kepada pasien yang
sering batuk ≥ 2 minggu atau ada mengalami batuk
berdarah mohon untuk mengenakan masker ini.
terimakasih”.
3. Edukasi pasien tentang Prosedur etika Batuk atau
hygiene respiration.
Unit terkait  Admission Unit
 Instalasi rawat jalan
 Unit Gawat Darurat