Anda di halaman 1dari 10

RSIA Melinda

BUKU SAKU
Akreditasi Tahun 2018
RUMAH SAKIT IBU & ANAK MELINDA
Jl.Pajajaran 46, Bandung
Tel. 022 - 4222788 | Fax. 022 - 4215700
www.melindahospital.com RSIA Melinda
Jl.Pajajaran no.46 Bandung
Telp. 022.4222788 | 022.4212177 (IGD)
1. SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang Anda Ada 6 sasaran keselamatan pasien rumah sakit
ketahui tentang Ibu dan anak Melinda VISI, MISI, NILAI, FALSAFAH, MOTTO DAN TUJUAN
sasaran RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MELINDA
keselamatan (Acuan : Peraturan Menteri Kesehatan RI
pasien di No.1961 tahun 2011)
rumah sakit? • Ketepatan Identifikasi Pasien
Visi
• Peningkatan komunikasi yang efektif;
Kami menghormati martabat manusia “Pasien yang
• Peningkatan keamanan obat yang
datang kami layani seperti keluarga sendiri, tanpa
perlu diwaspadai;
membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan”
• Kepastian tepat-‐lokasi, tepat-
‐prosedur, tepat-‐pasien operasi;
MISI
• Pengurangan risiko infeksi terkait
Pelayanan profesional dan berkualitas dengan sentuhan kasih
pelayanan kesehatan; dan
kami utamakan untuk tumbuh, berkembang dan mandiri
• Pengurangan risiko pasien jatuh
NILAI
1. Menghargai kehidupan dan Anugrah manusia
2. Kehidupan adalah Karunia-NYA yang amat berharga
2 Bagaimana • Setiap pasien yang masuk Keselamatan, kesembuhan dan kesehatan pasien menjadi
prosedur rawat inap dipasangkan
fokus utama kegiatan sehari-hari
di rumah gelang identitas pasien.
sakit dalam 3. Ketulusan dalam menolong, rendah hati, disiplin, integritas
• Ada 2 cara identitas yaitu dan tanggung jawab
mengidenti kasi
pasien ? menggunakan NAMA dan 4. Komitmen dalam menjaga mutu pelayanan dan citra
TANGGAL LAHIR yang di sesuai -kan RSIA Melinda.
dengan tanda pengenal resmi.
• Pengecualian prosedur identifikasi FALSAFAH
dapat dilakukan pada kondisi Semangat menolong sesama, yang membutuhkan
kegawatdaruratan pasien di IGD, pelayanan kesehatan jiwa raga, maka kami bekerja dengan
ICU dan kamaroperasi dengan baik, benar dan berbudaya
tetap memperhatikan data pada
gelang identitas pasien. MOTO
Melayani Sepenuh Hati

02 01

No Pertanyaan Jawaban No Pertanyaan Jawaban


• Recommendation : Apa yang 3 Kapan dilakukan • Saat pemberian obat,
perlu dilakukan untuk mengatasi proses veri kasi • Saat pemberian transfusi darah,
masalah pasien saat ini. identitas • Saat pengambilan sampel untuk
• Rumah sakit konsisten dalam melaku pasien?
pemeriksaan laboratorium dan
kan veri kasi terhadap akurasi dari pemeriksaan radiologi
komunikasi lisan dengan catat, baca • Saat dilakukan tindakan medis
kembali dan konfirmasi ulang (CABAK)
terhadap perintah yang diberikan.
4 Gelang Gelang identitas
• Pelaporan kondisi pasien kepada identi kasi Pasien laki-‐laki BIRU
:
DPJP pasien menjadi tanggung jawab apa saja yang Pasien perempuan : MERAH MUDA
dokter ruangan yang bertugas. digunakan di
Risiko jatuh : KUNING
rumah sakit?
Alergi : MERAH
7 Apa saja yangObat-obatan yang termasuk dalam high alert 5 Bagaimana • SPO Pemasangan gelang identifikasi
termasuk medication adalah : prosedur pasien
obat-obatan 1. Elektrolit pekat : KCI, MgSO$, Natrium pemasangan
medication di gelang
Bikarbonat, NaCL > 0,9%
rumah sakit ? identi kasi ?
2. NORUM (Nama obat Rupa Ucapan
Mirip)/ LASA (Look Alike Sound Alike)
6 Dapatkah anda • Rumah sakit tehnik SBAR (Situation –
Pengelolaan high alert medication : menjelaskan Background – Asessment – Recomenda
• Penyimpanan lokasi khusus dengan tentang cara tion) dalam melaporkan kondisi pasien
akses terbatas dan diberi penandaan komunikasi
untuk meningkatkan efektivitas
yang jelas berupa stiker berwarna efektif di rumah
sakit? komunikasi antar pemberi layanan.
bertuliskan “High Alert”
• Situation : Kondisi terkini yang terjadi
• NaCI > 0,9% dan KCI tidak boleh
pada pasien.
disimpan di ruang perawatan kecuali di
• Background : Informasi penting apa
Unit perawatan Internal (ICU)
yang berhubungan dengan kondisi
• Ruang perawatan yang boleh menyim
pasien terkini.
pan elektrolit pekat harus memastikan
• Asessment : Hasil pengkajian
bahwa elektrolit pekat disimpan dilokasi
kondisi pasien terkini.
dengan akses terbatas bagi petugas
yang diberi wewenang.

04 03
No Pertanyaan Jawaban No Pertanyaan Jawaban

Ada 2 cara cuci tangan yaitu : bagi petugas yang diberi wewenang.
• Obat diberi penandaan yang jelas
1. HANDWASH – dengan air mengalir berupa stiker berwarna merah
waktunya : 40 - 60 detik
bertuliskan “High Alert” dan khusus
2. HANDSCRUB – dengan gel berbasis
untuk elektrolit pekat, harus
alkohol waktunya : 20 – 30 detik
ditempel kan stiker yang dituliskan
“Elektrolit Pekat, harus diencerkan
sebelum diberikan diberikan”

8 Tahukah Anda Proses time out ini erupakan standar operasi


bagaimana yang meliputi pembacaan dan pengisian
prosedur formulir sign in yang dilakukan sebelum
check list
pasien dianestesi di holding area, time out
keselamatan
yang dilakukan di ruang operasi sesaat
operasi?
sebelum incisi pasien operasi dan sign out
setelah operasi selesai (dapat dilakukan di
recovery room). Proses sign in, time out
dan sign out ini dipandu oleh perawat
sirkuler dan diikuti oleh operator, dokter
anestesi, perawat.
10 Bagaimanakah Penilaian risiko jatuh dilakukan saat pengkaji- 9 Bagaimanaka Semua petugas di rumah sakit termasuk
cara mengkaji an awal dengan menggunakan metode standar dokter melakukan 6 LANGKAH
pasien risiko pengkajian risiko jatuh yang telah ditetapkan Prosedur Five kebersihan tangan pada 5 moment yang
jatuh?
oleh RSIA Melinda. Penilaian jatuh pasien Moment ? telah ditentukan, yakni:
dan jika terjadi perubahan kondisi pasien • Sebelum kontak dgn pasien
atau pengobatan. • Sesudah kontak dgn pasien
• Sebelum tindakan asepsis
• Sesudah terkena cairan tubuh
11 Apa yang Dilakukan tatalaksana pasien jatuh dan membuat
pasien
dilakukan jika laporan insiden keselamatan pasien.
• Sesudah kontak dengan pasien
ada pasien
yang jatuh? • Sesudah kontak dengan lingkungan
sekitar pasien

06 05

2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)


No Pertanyaan Jawaban No Pertanyaan Jawaban
i. Pasien berhak mendapat privasi dan 12 Tahukah anda RSIA Melinda bertanggung jawab untuk melindun-
kerahasiaan penyaki yang diderita tentang gi dan mengedepankan hak pasien dan keluarga
termasuk data-data medisnya. bagaimana hak sesuai UU RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
j. Pasien berhak mendapat informasi yang pasien di rumah
Sakit yaitu :
meliputi dignosis dan tata cara tindakan sakit ?
a. Pasien berhak memperoleh informasi
medis, tujuan tindakan medis, alternatif mengenai tata tertib dan peraturan
tindakan, resiko dan komplikasi yang yang berlaku di Rumah Sakit.
mungkin terjadi danprognosis terhadap b. Pasien berhak informasi tentang
tindakan yang dilakukan serta perkiraan hak dan kewajiban pasien.
biaya pengobatan. c. Pasien berhak memperoleh
k. Pasien berhak memberikan persetujuan layanan yang manusiawi, adil,
atau menolak atas tindakan yang jujur dan tanpa deskriminasi.
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhaap d. Pasien berhak memperoleh layanan
penyakit yang dideritanya. kesehatan yang bermutu sesuai
l. Pasien berhak didampingi dengan standar profesi dan standar
keluarganya dalam keadaan kritis. prosedur operasional.
m. Pasien berhak menjalankan e. Pasien berhak meperoleh layanan
agama/ kepercayaan yang yang efektif dan e sien sehngga pasien
dianutnya selama hali itu tidak terhindar dari kerugian sik dan materi.
mengganggu pasien lainnya. f. Pasien berhak mengajukan
n. Pasien berhak memperoleh keamanan pengadaan atas kualitas pelayanan
dan keselamatan dirinya selama dalam yang didapat kan.
perawatan di Rumah Sakit. g. Pasien berhak memilih dokter dan
o. Pasien berhak mengajukan usul, kelas perawatan sesuai dengan
saran, perbaikan atas perilaku keinginannya dan peraturan yang
Rumah Sakit terhadap dirinya. berlaku di Rumah Sakit
p. Pasien berhak menolak pelayanan h. Pasien berhak meminta konsultasi
bimbingan rohani yang tidak sesuai tentang penyakit yang dideritanya
dengan agama dan kepercayaan kepada dokter lain yang mempunyai
yang dianutnya. Surat Ijin Praktek (SIP) baik di
dalam maupun diluar Rumah Sakit.

08 07
2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)
No Pertanyaan Jawaban No Pertanyaan Jawaban
• Semua tindakan kedokteran harus q. Pasien berhak menggugat dan/ atau
mendapat persetujuan pasien dan atau menuntut rumah sakit apabila rumah
keluarga setelah mendapat penjelasan sakit diduga memberikan pelayanan
yang cukup tentang hal-hal yang yang tidak sesuai dengan standar baik
berkaitan dengan tindakan tersebut dari secara perdata maupun pidana.
Dokter Penanggungjawab Pasien r. Pasien berhak mengeluh pelayanan
(DPJP). Rumah sakit yang tidak sesuai dengan
• Informed Consent menginformasikan standar pelayanan melalui media cetak
tentang : diagnosis (WD&DD), dasar dan elektronik sesuai dengan ketentuan
diagnosis, tindakan kedokteran, peraturan perundang-undangan.
indikasi tindakan, tata cara, tujuan,
13 Bagaimana Pemberian informasi dan edukasi diberikan sesuai
resiko, komplikasi, prognosis, prosedur kebutuhan, dan diberikan oleh petugas dengan
alternatif dan risiko. pemberian kompetensi yang sesuai yaitu PANITIA PKRS.
informasi dan
SPO Pemberian Informasi dan Edukasi.
15 Bagaimana Pelayanan kerohanian terdiri dari pelayanan edukasi kepada
pasien kerohanian rutin dan atas permintaan. Pasien yang pasien dan
mendapatkan membutuhkan pelayanan kerohanian akan mengi- keluarga ?
informasi
si formulir permintaan pelayanan kerohanian,
pelayanan 14 Bagaimana Persetujuan Tindakan Kedokteran (Acuan : manual
kemudian perawat akan menghubungi petugas
kerohanian prosedur persetujuan tindakan kedokteran dari Konsil
di RS ? terkait sesuai daftar yang ada. pemberian Kedokteran Indonesia)
SPO Pelayanan Kerohanian . informed • Pernyataan persetujuan (Informed
consent kepada Consent) dari pasien didapat melalui
pasien dan suatu proses yang ditetapkan rumah
16 Bagaimana RS • Kriteria kekerasan fisik di lingkungan keluarga ? sakit dan dilaksanakan oleh staf yang
melindungi Rumah sakit tediri atas : Pelecehan Siapa yang terlatih, dalam bahasa yang dipahami
pasien terhadap memberikan pasien.
seksual, pemukulan, penelantaran, dan informed
kekerasan sik ? SPO Pemberian Informed Consent
pemaksaan sik terhadap pasien baik consent ?
• Informed Consent diperoleh sebelum
yang dilakukan oleh penunggu/ Apa saja yang
operasi, anestesi, penggunaan darah
pengunjung pasien maupun petugas. diinformasikan
atau produk darah dan tindakan serta
saat informed
pengobatan lain yang berisiko tinggi.
consent ?

10 09

No Pertanyaan Jawaban No Pertanyaan Jawaban


19 Siapa yang Semua pemberian informasi dan edukasi • Kecuali terdapat indikasi, petugas
memberikan
kepada pasien dan keluarga diberikan oleh kesehatan dapat melakukan pemaksaan
edukasi kepada
pasien & petugas yang berkompeten dan dikoordinasi fisik (seperti pengekangan )sesuai
keluarga? oleh Panitia PKRS. standar medis dan etika rumah sakit
yang berlaku.
• Setiap petugas keamanan sudah terlatih
20 Bagaimana untuk menangani hal tersebut.
prosedur • Setiap pasien/ pengunjung/ karyawan
pemberian SPO Pemberian Informasi atau edukasi yang berada dalam rumah sakit harus
informasi atau
menggunakan tanda pengenal berupa
edukasi kepada
pasien dan gelang identitas pasien , kartu visitor/
keluarga ? pengunjung atau name tag karyawan.
SPO Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik.
17 Bagaimana
21 Bagaimana caraMelakukan verifikasi bahwa pasien dan keluarga prosedur
SPO Perlindungan Barang Milik Pasien
anda bisa menerima dan memahami edukasi yang melindungi
mengetahui barang milik
diberikan.
pencapaian pasien ?
SPO Pemberian Informasi dan edukasi.
keberhasilan 18 Apa yang Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan
edukasi yang dilakukan RS jika pasien untuk menolak pelayanan resusitasi.
diberikan ? pasien menolak/ Keputusan untuk tidak melakukan RJP harus
memberhentikan
dicatat di rekam medis pasien dan di formulir Do
tindadakan
Not Resuscitate (DNR). Formulir DNR harus diisi
(resusitasi) atau
22 Apa bukti • Ada bahan materi yang diberikan pengobatan dengan lengkap dan disimpan di rekam medis
edukasi telah kepada pasien dan atau keluarga yang diberikan ? pasien.
diberikan kepada • Ada dokumentasi pemberian edukasi Alasan diputuskannya tindakan DNR dan orang
pasien ? yang terlibat dalam pengambilan keputusan harus
berupa formulir pemberian edukasi
yang ditandatangani oleh pemberi dicatat di rekam medis pasien dan formulir DNR.
edukasi dan penerima edukasi. Keputusan harus dikomunikasikan kepada semua
orang yang terlibat dalam aspek perawatan pasien.
SPO Penolakan Tindakan atau Pengobatan.

12 11
4. MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGS) 3. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
No Pertanyaan Jawaban No Pertanyaan Jawaban
24 Apa yang anda Rumah sakit melaksanakan program PONEK
23 Apakah de nisi • Insiden meliputi Kejadian Tidak Diharap
ketahui tentang (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Kompre-
kejadian kan (KTD), Kejadian Nyaris Cidera (KNC),
PONEK RS? hensif) untuk menurunkan angka kematian bayi sentinel ?
Kejadian Tidak Cidera (KTC), Kondisi
dan meningkatkan kesehatan ibu.
Potensial Cidera (KPC) dan Kejadian
Rumah sakit membentuk tim/ panitia PONEK untuk
Sentinel.
menjalankan program PONEK RS.
• Kejadian sentinel adalah suatu KTD
25 Apa yang anda Rumah sakit melakasanakan penanggulagn TB yang mengakibatkan kematian atau
ketahui tentang sesuai dengan pedoman strategi DOTS (Direct
cedera yang serius; biasanya
TB-DOTS RS? Observe Therapy Shortcourse) dipakai untuk kejadian yang sangat
Rumah Sakit membentuk Tim/ Panitia TB DOTS tidak diharapkan atau tidak dapat
untuk menjalankan program TB DOTS RS diterima seperti : operasi pada
bagian tubuh yang salah.
5. AKSES PELAYANAN DAN KONTUNUITAS PELAYANAN (APK)
• Kejadian Sentinel :
No Pertanyaan Jawaban - Kematian tidak terduga
26 Bagaimana • Skrining dilakukan pada kontak dan tidak terkait dengan perjalanan
prosedur pertama untuk menetapkan apakah alamiah atau kondisi yang mendasari
skrining di IGD? pasien dapat dilayani oleh RSIA Melinda penyakitnya. Contoh bunuh diri.
• Skrining dilaksanakan melalui kriteria - Kehilangan fungsi utama (major) secara
triase, visual atau pengamatan, pemer
permanen yang tidak terkait dengan
iksaan sik, psikologik, labolatorium
perjalanan alamiah penyakit pasien atau
klinik atau diagnostik imajing
kondisi yang mendasari penyakitnya.
sebelumnya.
SPO Skrining Pasien - Salah lokasi, salah prosedur,
salah pasien operasi
27 Bagaimana
- Penculikan bayi atau bayi
prosedur SPO Penerimaan Pasien Rawat Inap
penerimaan dipulangkan bersama orang yang
pasien rawat SPO penerimaan Pasien Rawat Jalan bukan orang tuanya.
inap dan rawat • Pelaporan insiden tidak boleh lebih dari
jalan ? 2 x 24 jam
28 Bagaimana Rumah sakit melaksanakan proses triase berbasis
Prosedur Triase? bukti untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan
kegawatannya.

14 13

DERAJAT Dokter, Standar kompetensi Monitor ICU 29 Bagaimana prosedur transfer yang berlaku di RSIA Melinda?
3 perawat, dan dokter harus di atas portabel yang TRANSFER INTRA RUMAH SAKIT
TPK/ petugas standar minimal : lengkap,
PASIEN PETUGAS KETRAMPILAN P E R A L ATA N
keamanan Dokter : ventilator dan alat
PENDAMPING Y A N G UTAMA
• Minimal 6 bulan transfer yang
DIBUTUHKAN
pengalaman memenuhi
standar minimal. DERAJAT TPK/ Petugas Bantuan hidup
mengenai
0 Keamanan dasar
perawatan pasien
intensif dan DERAJAT TPK/ Petugas Bantuan hidup
bekerja di ICU 0,5 Keamanan dasar
• Ketrampilan (ORANG
bantuan hidup TUA/
dasar dan lanjut DELIRI-
• Ketrampilan UM)
menangani masalah DERAJAT Perawat/ petugas Bantuan hidup Oksigen, sunction,
jalan napas dan 1 berpengalaman dasar, pelatihan tiang infuse
pernapasan minimal (sesuai dengan tabung gas, portabel, pompa
level ST3 atau kebutuhan pemberian infuse dengan
sederajat. pasien) obat-obatan, baterai, oksimetri
• Harus mengikuti kenal akan tanda denyut
pelatihan untuk deteriorasi,
transfer pasien keterampilan
dengan sakit trakeostomi dan
berat/ kritis suction
Perawat : DERAJAT Perawat dan Semua Semua
• Minimal 2 tahun 2 petugas keterampilan peralatan
bekerja di ICU keamanan/ TKP diatas, ditambah : di atas, ditambah :
• Ketrampilan dua tahun monitor EKG dan
bantuan hidup pengalaman tekanan darah
dasar dan lanjut. dalam perawatan dan de brillator.
• Harus mengikuti intensif (oksigen,
pelatihan untuk sungkup
transfer pernafasan,
de brillator,
monitor).

16 15
DERAJAT Dokter, Semua Ambulan,
2 perawat dan ketrampilan semua
TRANSFER ANTAR RUMAH SAKIT
petugas diatas, peralatan
ambulans ditambah : PASIEN PETUGAS KETRAMPILAN P E R A L ATA N
diatas, PENDAMPING Y A N G UTAMA DAN
Penggunaan
ditambah : DIBUTUHKAN JENIS
alat
pernafasan, monitor EKG KENDARAAN
bantuan hidup dan tekanan DERAJAT Petugas Bantuan hidup Kendaraan
lanjut, darah dan 0 ambulan dasar High
penggunaan de brillator Dependency
kantong bila diperlukan Service (HDS/
pernafasan Ambulance
(bag valve
mask),
penggunaan DERAJAT Petugas Bantuan hidup Kendaraan
de brilator, 0,5 ambulan dan dasar HDS/
penggunaan
(ORANG paramedis Ambulance
monitor
intensif TUA/
DELIRI-
DERAJAT Doktr perawat Dokter : Ambulan UM)
3 dan petugas •Minimal 6 bulan lengkap/ AGD
ambulans pengalaman 118, monitor ICU
mengenai perawatan portable yang DERAJAT Petugas ambulan Bantuan hidup Kendaraan HDS/
intensif dan bekerja di lengkap,
1 dan perawat dasar, pemberian ambulan, oksigen,
ICU ventilator dan
oksigen, suction, tiang
•Ketrampilan bantuan peralatan transfer
pemberian infus portable,
hidup dasar dan yang memenuhi
obat-obatan, infus pump
lanjut. standar minimal
kenal tanda dengan baterai,
•Ketrampilan
deteriorasi, oksimetri
menangani permas-
keterampilan
alahan jalan napas
perawatan,
dan pernapasan,
trakeostomi dan
minimal level ST3 atau
suction
sederajat.

18 17

7. PELAYANAN PASIEN (PP)


No Pertanyaan Jawaban Perawat :
33 Bagaimana Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara •Minimal 2 tahun
prosedur mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan. bekerja di ICU
penyimpanan, Makanan didistribusikan secara tepat waktu dan •Ketrampilan bantuan
penyajian dan memenuhi permintaan. hidup dasar dan
pendistribusian SPO Penyimpanan, Penyajian, dan lanjut
makanan kepada pendistribusian makanan. •Harus mengikuti
pasien? pelatihan untuk
34 Bagaimana Rumah sakit memahami kebutuhan pasien yang transfer pasien
prosedur unik pada akhir kehidupan. dengan sakit berat/
penanganan SPO Pelayanan pasien Terminal kritis
pasien-pasien
dalam 30 Bagaimanan prosedur Dalam 48 jam setelah pasien masuk,
tahap-tahap pemulangan pasien ? perawat akan membuat discharge
terminal? planning pasien yang mencangkup
beberapa topik dan kriteria tentang
8. MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT (MPO) bagaimana pasien akan direwat setelah
No Pertanyaan Jawaban pulang. Hal ini didokumentasikan di
35 Apa saja daftar Daftar obat-obatan LASA (Look a like sound Alike) formulir pengkajian awal keperawatan
obat-obatan dapat ditemukan di SPO Obat-Obatan Sound Alike rawat inap.
yang termasuk Look Alike dan juga pada buku Quality and safety.
dalam NORUM? 6. ASESMEN PASIEN (AP)
Contoh obat look alike adalah obat-obatan dengan
No Pertanyaan Jawaban
tampilan mirip namun sebenarnya berbeda dosis
31 Bagaimana Status gizi dinilai dengan menggunakan kriteria
(Misal Amlodipin 5 mg dan Amlodipin 10 mg).
prosedur MUST (Malnutrition Universal Screening Tool)
Sementara contoh obat sound alike adalah azithro- pengkajian untuk mengidenti kasi dan menatalaksanan
mycin dan erithromycin (terdengar mirip). status gizi pasien pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang
di rumah sakit ? gizi atau obesitas.
36 Bagaimana Obat-obatan high alert (kaliun klorida 7, 46%
32 Bagaimana Pengkajian rasa nyeri menggunakan Neonatal
kebijakan dalam ampul dan Natrium Klorida 3% dalam Kolf) prosedur Infants Pain Scale (NIPS).
elektrolit pekat di hanya disimpan di ruang rawat intensif (ICU, NICU, pengkajian nyeri Untuk usia <1 tahun, FLACCS untuk usia 1-3 tahun,
RSIA Melinda? HCU) (Ditempat yang ditandai stiker merah). Obat di RSIA Melinda ? Wong Baker Faces Rating Scale untuk usia > 3
high alert tersebut diberi stiker “high alert” berwar- tahun dan Numeric Scale untuk dewasa.
Wong - Baker Faces” Pain Rating Scale
na merah dan khusus untuk larutan elektrolit pekat
juga diberi penandaan stiker bertuliskan “elektrolit
pekat, harus diencerkan sebelum diberikan”. 0
No
2
Hurts
4
Hurts
6
Hurts
8
Hurts
10
Hurts
Hurt Little Bit Little More Even More Whole Lot Worst

20 19
• Bila obat berupa racikan dituliskan nama setiap • Obat emergensi disimpan dalam troli/
jenis/ bahan obat dan jumlah bahan obat (untuk kit/ lemari emergensi terkunci,diperiksa, dipastikan
bahan padat: mikrogram, miligram, gram)dan selalu tersedia dan harus diganti segera jika jenis
untuk cairan : tetes, mililiter, liter. dan jumlahnya sudah tidak sesuai lagi dengan
• Pencampuran beberapa obat dalam daftar yang ditempel/ digantung di troli/ kit/ lemari
bentuk campuran tersebut telah terbukti emergensi. Perbekalan farmasi dan penguncian
aman dan efektif. troli tersebut dikontrol oleh farmasi.
• Aturan pakai (frekuensi,dosis, rute pemberian). • Troli akan dibuka 3 bulan sekali untuk
Untuk aturan pakai jika perlu atau prn dilakukan pemeriksaan kesesuaian perbekalan
atau “pro re nata”, harus dituliskan dosis farmasi dengan daftar, ketepatan penyimpanan
maksimal dalam sehari. dan tanggal kadaluarsa.

37 Bagaimana alur Baik dokter maupun perawat yang menemukan


pelaporan terjadinya medication error boleh melaporkan
9. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (MKI)
insiden apabila kejadian tersebut.
No Pertanyaan Jawaban
terjadi medica- SPO Pelapor Insiden.
39 Adakah RSIA Melinda telah mensosialisasikan standarisasi tion error?
standarisasi singkatan, dan simbol yang boleh digunakan
singkatan dan dalam pelayanan. 38 Bagaimana Resep harus memenuhi kelengkapan :
simbol yang kebijakan • Nama pasien, tanggal lahir atau umur pasien (jika
boleh dipakai persyaratan tidak dapat mengingat tanggal lahir), no rekam
RSIA Melinda ini? resep yang medis dan berat badan pasien
lengkap? (untuk pasien anak)
40 Bagaimana cara Rumah sakit mengembangkan suatu kebijakan • Nama dokter, tanggal penulisan resep dan ruang
RSIA Melinda bahwa yang diberikan kewenangan mengakses pelayanan
melindungi rekam medis klinis pasien adalah para praktis • Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian
berkas rekam kesehatan yang memberikan layanan kepada kanan atas lembar resep manual
medis pasien dari pasien tersebut • Menuliskan tanda R/ pada setiap sediaan. Untuk
kehilangan/ nama obat tunggal ditulis dengan nama generik.
kerusakan/ Untuk obat kombinasi dutulis sesuai nama dalam
penyalahgunan formularium, dilengkapi dengan bentuk sediaan
kerusakan/ obat (contoh: injeksi, tablet, kapsul, salep),serta
penyalahgunan kekuatannya (contoh : 500mg, 1 gram)

22 21

10. KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS)


43 Apakah RSIA Panitia pencegahan dan pengendalian infeksi No Pertanyaan Jawaban
Melinda Rumah Sakit telah menetapkan pemisahan pasien 41 Dapatkah Anda Uraian jabatan adalah proses, metode dan teknik
menerapkan infeksius dan non infeksius sesuai dengan SPO menjelaskan untuk memperoleh data jabatan yang dioleh
pemisahan pasien perawatan pasien di ruang isolasi infeksi. Pasien uraian jabatan menjadi informasi jabatan dan disajikan untuk
infeksius dan non ditempatkan sesuai dengan sumber infeksi, apakah anda? kepentingan program pegawai serta memberi kan
infeksius? lewat kontak, airborne dan droplet. umpan balik bagi organisasi dan tatalaksana.
Uraian jabatan staf bersifat personal tergantung
pada jabatan yang dimiliki.
Secara umum uraian jabatan tersebut terdiri dari
nama, jabatan, misi organisasi, misi jabatan, hasil
12. MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) kerja, bahan kerja, perangkat kerja, sifat jabatan,
pelaksanaan tugas (uraian tugas, tanggung jawab
No Pertanyaan Jawaban
dan wewenang), nama jabatan bawahan langsung,
44 Bagaimana Jalur evakuasi menuju korelasi jabatan, kondisi pelaksanaan kerja,pers-
prosedur pintu emergensi (arah yaratan jabatan, kondisi sik, butiran informasi lain
evakuasi rumah selatan), menuruni dan surat tugas.
sakit? tangga lantai 2 menuju Uraian jabatan ini disimpan oleh bagian adminis-
titik berkumpul di lantai trasi di masing-masing departemen/ divisi/ unit
dasar/ halaman luar arah tempat bertugas dan salinannya harus dimiliki oleh
selatan. setiap staf medis yang bersangkutan.

11. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


No Pertanyaan Jawaban
42 Bagaimana Panitia pencegahan dan pengendalian infeksi
pemilihan Rumah Sakit telah menetapkan pemisahan
sampah medis sampah medis dan non medis.
dan non medis/ Sampah medis dibuang di tempat sampah medis
benda tajam/ cair berkantung plastik kuning
Sampah non medis dibuang di tempat sampah non
medis berkantung plastik hitam
Sampah benda tajam dan jarum dibuang di tempat
sampah khusus yang tidak dapat ditembus
(puncture proof) dan tidak direuse yaitu safety box.
Limbah cair dibuang ke wastafel atau kloset.

24 23
Henti jantung 45 Bagaimana Prosedur penggunaan APAR (Alat Pemadam Api
pada anak - anak prosedur ringan) :
BIRU
penggunaan - tarik keluar segel pengaman handle picu
APAR? - angkat nozel ke area bebas
- tekan handle picu sedikit sampai gas
Penculikan bayi / CO2/ powder keluar
anak-anak MERAH - bawa APAR ke titik api
MUDA - arahkan nozel ke titik api dan tekan handle picu
Jarak APAR dengan titik api : 2 meter.

Orang yang
membahayakan
ABU-ABU

Orang yang
membahayakan
PERAK 46 Kode Darurat
dengan senjata
Hal-hal yang Kode Simbol Panggilan
perlu Darurat
Ancaman Bom diwaspadai
KUNING Kebakaran

Bencana TRIAGE DI MERAH


di dalam RS RS
Bencana TRIAGE DI
di luar RS LUAR RS
Henti jantung
Tumpahan bahan
pada dewasa
berbahaya BIRU
ORANGE

26 25
14. CARA MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN AIR 13. CARA MENCUCI TANGAN DENGAN CAIRAN ANTI SEPTIK

langkah mencuci tangan langkah mencuci tangan


dengan sabun cair menurut dengan hand sanitizer menurut
WHO
(World Health Organization) 40 - 60
WHO
(World Health Organization) 20 - 30
Detik Detik

(1.) Ratakan hand sanitizer dengan (2.) Gosok punggung tangan dan
(1.) Ratakan sabun dengan (2.) Gosok punggung tangan dan menggosok pada kedua telapak tangan sela-sela jari, lakukan pada kedua tangan
menggosok pada kedua telapak tangan sela-sela jari, lakukan pada kedua tangan

(3.) Gosok kedua telapak tangan dan (4.) Gosok punggung jari kedua tangan (3.) Gosok kedua telapak tangan dan (4.) Gosok punggung jari kedua tangan
sela-sela jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci sela-sela jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci

(5.) Gosok ibu jari kiri dengan diputar (6.) Usapkan ujung jari tangan kanan
(5.) Gosok ibu jari kiri dengan diputar (6.) Usapkan ujung jari tangan kanan
dalam genggaman tangan kanan, dengan diputar di telapak tangan kiri,
dalam genggaman tangan kanan, dengan diputar di telapak tangan kiri,
lakukan juga pada tangan satunya lakukan juga pada tangan satunya,
lakukan juga pada tangan satunya lakukan juga pada tangan satunya,
kemudian bilas kemudian bilas

28 27
16. BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) 15. 5 WAKTU CUCI TANGAN

Bagaimana cara melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD)? Cuci tangan dilaksanakan pada 5 waktu :
2 Sebelum dan 3 Sesudah

1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Sebelum tindakan asepsis
3. Sesudah kontak dengan pasien
4. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
5. Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

30 29

18. PENGGUNAAN APAR (ALAR PEMADAM API 17. ALUR PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN
RINGAN) Bagaimana cara penggunaan APAR?

32 31
75. Klinik Anak (Dr. Ina R, SpA) 315 LANTAI II
76. Klinik Obgyn (Dr. Hany , SpOG) 316
77. Accounting/ Billing 317 49. VK 1 201
78. Asuransi 330 50. VK 2 202
79. Kantor Melinda Beauty & Baby Care 355 51. VK 3 203
80. Klinik Kulit/ Konsultasi (Dr. Inne Arline) 310 52. Ruang Curatage 205
81. Klinik Bedah Lantai 3 (Dr.Connie, dkk) 311 53. Kantor Perawat VK 222
82 Klinik Akupuntur (Dr. Arifin Soenggono) 312 54. Ruang ICU 207
55. Kamar Operasi 1 220
83 Klinik Obgyn (Dr. Oky, Dr. Mariza) 313
56. Kamar Operasi 2 210
84 Klinik THT ( Dr Widya) 314
57. Recovery Room OK 211
85 Ruang Tindakan (Dr. Inne Arline) 321
58. Ruang Direktur (Dr. Rosalina Pratiwi) 212
LANTAI M
59. Kantor / Ruang Rapat 208 208
86. Ruang Rontgen/ Admin Lt. M 502
60 Staf Administrasi Direktur (Ruang 208) 216
87. Asrama Istirahat Dokter & Perawat 501
61 Logistik 225
88. Admission Melinda Beauty & Baby Care 505
LANTAI III
89. Ruang Rekam Medis 506
62. Suite Room 1 (Kamar 301) 301
90. Kamar Dokter 507 63. Suite Room 2 (Kamar 302) 302
64. Suite Room 3 (Kamar 309) 309
65. VIP/ Kelas I Bed 1 (Kamar 303) 303
LINE DIRRECT (LANGSUNG)
66. VIP/ Kelas I Bed 1 (Kamar 305) 305
1 RECOVERY ROOM/ OK: 022 – 4222088
67. VIP/ Kelas I Bed 1 (Kamar 306) 306
2 RUANG BERSALIN : 022 – 4222388
68. Kelas II Bed 1 (Kamar 307) 307
3 R. DIREKTUR : 022 – 4266700 FAX. 022 – 4215700
69. Kelas II Bed 2 (Kamar 307) 318
4 ADMISSION : FAX - 022 – 4266523
70. Kelas III Bed 1 (Kamar 308) 319
5 R. Dr. Susan & Admission : 022 – 4209088
71. Kelas III Bed 2 (Kamar 308) 320
6 LAMONDE BABY SHOP : 022 – 4200878
72. Kelas III Bed 3 (Kamar 308) 308
7 BIOTES: 022 – 4206588 FAX.022 – 4266482
73. Kantor Perawat/ Nurse Station 322
8 KASIR BANK CCB : 022 – 4266523
74. Admission Lantai 3 323

42 41

44 43

Anda mungkin juga menyukai