Anda di halaman 1dari 1

PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI

NO.DOKUMEN : NO.REVISI : HALAMAN :

06/907/05 0 1/1

RSUD POSO
Ditetapkan oleh :
STANDAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO
PROSEDUR Tanggal Terbit DIREKTUR
OPERASIONAL
(SPO) 10 April 2018

MASSALINRI HASMAR

PENGERTIAN 1. Penyimpanan perbekalan farmasi adalah suatu kegiatan


pengelolaan perbekalan dalam rangka menjamin
ketersediaannya bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
TUJUAN 1. Memelihara mutu barang dan menjaga kelangsungan
persediaan (selalu ada stok).
2. Menjamin keamanan dari kecurian dan kebakaran.
3. Memudahkan dalam pencarian dan pengawasan
persediaan barang rusak dan kadaluarsa.
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian dengan SK Direktur Nomor
072/SK/DIR/IV/RSUDPoso/2018
PROSEDUR 1. Periksa persyaratan penyimpanan obat yang diterima,
waktu kadaluarsa, bentuk sediaan, nama obat dan
kekuatan.
2. Lengkapi label obat yang tidak jelas, berikan tambahan
label untuk obat beresiko tinggi (High Alert) dan LASA.
3. Simpan perbekalan yang diterima sesuai persyaratan
suhunya :
a. Sejuk (18-25 oC), disimpan diruang dengan penyejuk
udara yang terukur.
b. Dingin (2-8 oC), disimpan dalam lemari pendingin yang
terukur.
c. Beku < 0 o C, disimpan dalam freezer.
4. Narkotika dan Psikotropika disimpan terpisah sesuai
ketentuan.
5. Perbekalan mudah terbakar disimpan dalam gudang
terpisah yang dilengkapi dengan alat pemadam
kebakaran ringan (APAR).
6. Kelompok penyimpanan berdasarkan penggolongan
bentuk sediaan (padat, semipadat dan cair).
7. Urutkan berdasarkan abjad (alfabetis).
8. Atur penyimpanan sesuai dengan meto de FEFO, obat
yang masa kadaluarsanya lebih dekat disimpan didepan
dan atau tumpukan paling atas berturut turut dengan
sedikit ruang dan atau pelapis.
9. Jangan menympan Obat kategori LASA berdekatan dan
gunakan label sesuai ketentuan (Tall-mann Latering).
10. Catat perbekalan yang disimpan pada kartu stok, buku
barang masuk, dan data mutasi komputer
UNIT KERJA 1. Unit Farmasi
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai