Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN ICRA HAIs

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO


TAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN POSO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO
Jl. Jend. Soedirman No. 33 Telp. (0452) 21071 Fax. (0452) 21071

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO
NOMOR : 187/SK/DIR/V/RSUDPoso/2018

TENTANG
PANDUAN ICRA HAIs
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan perlu


dilaksanakan kajian Infection Control Risk Asessement
(ICRA) Healthcare-associated infections (HAIs) ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, maka perlu adanya pemberlakuan
panduan Infection Control Risk Asessement (ICRA)
Healthcare-associated infections (HAIs) di Rumah Sakit;
b. bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dengan Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Poso;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004


tentang Praktek kedokteran;
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit;
4. Keputusan Kementrian Kesehatan RI nomor
436/Menkes/SK/VI/1993 tentang standar pelayanan
rumah sakit dan standar pelayanan medis.
5. Keputusan Kementrian Kesehatan RI nomor 382 Tahun
2007 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan Kesehatan
lainnya.
6. Keputusan Kementrian Kesehatan RI nomor 270 Tahun
2007 tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan
Kesehatan lainnya.
7. Keputusan Bupati Poso Nomor
821.29/0290/BKPSDM.PSO/2017 tentang Pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Poso;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH POSO TENTANG PANDUAN ICRA HAIs DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO
Kesatu : Memberlakukan Surat Keputusan Direktur RSUD Poso
tentang Panduan ICRA HAIs di Rumah Sakit Umum
Daerah Poso
Kedua : Semua pihak yang terkait wajib menjalankan perannya
dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab sesuai tugas
dan fungsinya masing. Sehingga tercipta kondisi yang
diharapkan yaitu meminimalkan risiko terjadinya infeksi di
rumah sakit
Ketiga : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Poso
Pada Tanggal : 08 Mei 2018

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO

MASSALINRI HASMAR
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat


dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan ICRA HAIs
di Rumah Sakit Umum Darah Poso .
Panduan ini merupakan petunjuk teknis pelayanan dalam bidang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit yang dapat digunakan
dengan mudah dan benar disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan
yang terjadi.
Harapan kami Panduan ICRA HAIs di Rumah Sakit ini dapat
membantu karyawan Rumah Sakit dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Panduan ICRA HAIs di Rumah Sakit ini disusun dengan itikad baik
yang terkandung di dalamnya guna meningkatkan mutu pelayanan kami
terhadap pasien walaupun masih jauh dari sempurna. Namun tidak lupa kami
mengharapkan masukan kritik, dan saran yang membangun untuk perbaikan
panduan ini pada edisi berikutnya.
Sekian dan terimakasih.

Poso, 27 April 2018

Komite PPI RSUD Poso


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................


BAB I PENGERTIAN .........................................................................
BAB II RUANG LINGKUP ..................................................................
BAB III TATA LAKSANA .....................................................................
BAB IV DOKUMENTASI ......................................................................
BAB I
PENGERTIAN

1. ICRA adalah proses multidisiplin yang berfokus pada pengurangan


infeksi, pendokumentasian bahwa dengan mempertimbangkan
populasi pasien, fasilitas dan program yang berfokus pada :
 Pengurangan risiko infeksi,
 Pengetahuan tentang infeksi, agen infeksi, dan lingkungan
perawatan, yang memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi
dampak potensial.
2. HAIs adalah Healthcare-associated infections” (HAIs) dengan
pengertian yang lebih luas tidak hanya di rumah sakit tetapi juga di
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Juga tidak terbatas infeksi pada
pasien saja, tetapi juga infeksi pada petugas kesehatan yang didapat
pada saat melakukan tindakan perawatan pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP

Seluruh Unit Terkait


BAB III
TATA LAKSANA

Langkah Pertama :
PENILAIAN PROBABILITAS/FREKUENSI

TINGKAT RISK Deskripsi Frekuensi kejadian

0 Never Tidak pernah

1 Rare Jarang (Frekuensi 1- 2 x/tahun)

2 Maybe Kadang (Frekuensi 3-4 x/tahun )

3 likely Agak sering( Frekuensi 4-6 x/tahun )

4 Expect it Sering ( Frekuensi > 6 - 12 x/tahun )

Langkah Kedua :

TK Deskripsi Dampak
RISK

1 Minimal clinical Tidak ada cedera

2 Moderate clinical • Cedera ringan , mis luka lecet


• Dapat diatasi dengan P3K

3 Prolonged length • Cedera sedang, mis : luka robek


of stay • Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau
intelektual (reversibel ). Tdk
berhubungan dg penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang
perawatan

4 Temporer loss of • Cedera luas/berat, mis : cacat,


function lumpuh
• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual
(irreversibel), tdk berhubungan dng
penyakit

5 Katatropik Kematian yg tdk berhubungan dg


perjalanan penyakit
PENILAIAN DAMPAK RISIKO

Langkah Ketiga :

TK Deskripsi Kegiatan
RISK

1 Solid Peraturan ada, fasilitas ada, dilaksanakan

2 Good Peraturan ada, fasilitas ada, tidak selalu


dilaksanakan

3 Fair Peraturan ada, fasilitas ada, tidak


dilaksanakan

4 Poor Peraturan ada, fasilitas tidak ada, tidak


dilaksanakan

5 None Tidak ada peraturan

Langkah Keempat :
SKOR :
Nilai Probabilitas X Nilai Risiko/Dampak X Nilai Sistem yang ada

Langkah Kelima :
Untuk kasus yang membutuhkan penanganan segera
Tindakan sesuai Tingkat & Band Risiko

LEVEL/BANDS TINDAKAN

EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45


(SANGAT TINGGI) hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian
sampai ke Direktur RS : perlu pengkajian
yang sangat dalam

HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45


(TINGGI) hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera,
serta membutuhkan tindakan top manajemen :
perlu penanganan segera

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana


(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis
sebaiknnya menilai dampak terhadap bahaya
& kelola risiko : menggunakan monitoring /
audit spesifik

LOW Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana


(RENDAH) paling lama 1 minggu diselesaikan dng
prosedur rutin
BAB IV
DOKUMENTASI

Formulir Surveilans HAIs (ISK, Phlebitis, IDO)

Anda mungkin juga menyukai