No.Dokumen : No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :1/2
PUSKESMAS dr. SITI MURTAFI’AH
CANDI NIP. 19771105 200501 2 011
1. Pengertian Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan menyimpan dan
memelihara dengan cara menempatkan obat dan bahan habis pakai yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik ataupun kimia yang dapat merusak mutu obat. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pelayanan medis di Puskesmas Candi 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Candi Nomor 180/ /404.5.2.1.5/2017 tentang Tentang Pelayanan Obat Puskesmas Candi 4. Referensi 1. Permenkes RI No 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayan Kefarmasian di Puskesmas. 2. Permenkes RI No 36 tahun 2016 tentang perubahan atas Permenkes RI No 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayan Kefarmasian di Puskesmas. 3. Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI tahun 2006. 5. Prosedur 1. Petugas farmasi menerima obat dari GFK dan distributor; 2. Petugas farmasi menyiapkan ruang penyimpanan dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut : kemudahan bergerak sirkulasi udara yang baik, penempatan rak dan pallet yang tepat, kondisi penyimpanan khusus dan pencegahan kebakaran; 3. Petugas farmasi menyusun stok obat dengan; a. Menggunakan prinsip FEFO (First expired First out ) dan FIFO ( Firts in First Out ) dalam menyusun obat yaitu obat yang masa kadaluwarsa lebih awal atau yang diterima lebih awal harus digunakan lebih dulu; b. Menyusun obat dalam kemasan lebih besar di atas pallet secara rapi dan teratur. c. Menggunakan lemari khusus untuk obat psikotropika dan narkotika; Petugas farmasi menerima obat d. Menyimpan obat yang dapat terpengaruh oleh temperatur, udara, cahaya dan kontaminasi bakteri pada tempat yang sesuai; e. Menyimpan obat dalam rak dan memisahkan obat dalam dengan obat yang dipakai untuk luar; f. Apabila persediaan obat cukup banyak, maka obat dibiarkan tetap dalam boks masing-masing dan mengambil seperlunya; g. Obat-obatan yang mempunyai batas waktu pemakaian perlu dilakukan rotasi agar obat tersebut tidak selalu berada dibelakang sehingga obat dapat dimanfaatkan sebelum masa kadaluwarsa habis; 4. Petugas farmasi mencatat dalam kartu stok; a. Kartu stok diletakkan bersamaan atau berdekatan dengan obat yang bersangkutan; b. Pencatatan dilakukan secara rutin dari hari ke hari; c. Setiap terjadi mutasi obat (penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak/ kadaluwarsa) langsung dicatat dalam kartu stok. 6. Diagram Alir
Petugas farmasi menyiapkan ruang penyimpanan
Petugas farmasi menyusun stok obat
Petugas farmasi mencatat
7. Unit Terkait 1. Gudang Obat Puskesmas
Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan