Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN

OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS


PAKAI
No. Dokumen :
116/SOP/C/I/2023
No. Revisi : 0
SOP Tanggal : 02 Maret 2023
Halaman : 1/5
UPT
PUSKESMAS Sarah Prima Ayu
SIMPUR NIP. 19840401 200902 2 004

1. PENGERTIAN Penyimpanan adalah suatu kegiatan pengamanan


sediaan farmasi dan BMHP yang diterima untuk
memelihara mutu sediaan farmasi, menghindari
penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menjaga
ketersediaan, serta memudahkan pencarian dan
pengawasan.
2. TUJUAN Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah
penyimpanan obat dan bahan medis habis pakai.
3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Simpur Nomor
….. tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian di UPT
Puskesmas Simpur.
4. REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 Tahun 2015
tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan
Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
Farmasi.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.
4. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2019.
5. PROSEDUR 1. Petugas farmasi menerima obat dan BMHP dari IFK
atau PBF dengan memeriksa keadaan barang yang
diterima antara lain: kesesuaian nama, jenis,
jumlah, nomor bets dan tanggal kadaluwarsa serta
kondisi fisik obat dan BMHP.
2. Petugas farmasi menyimpan obat dan BMHP secara
terpisah.
3. Petugas farmasi memisahkan obat berdasarkan
sumber penerimaan (IFK atau pengadaan sendiri),
bentuk sediaan, dan beberapa fungsi farmakologis
tertentu yang digunakan untuk program.
4. Obat disusun ke dalam rak secara alfabetis.
5. Petugas farmasi mengendalikan sirkulasi obat dan
BMHP mengikuti sistem FEFO (First Expired First
Out) dan FIFO (First In First Out).
6. Petugas farmasi memberikan penandaan waktu
kadaluwarsa (Expired Date / ED) sesuai bulan dan
tahun ED yang tertera pada kemasan obat/BMHP
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. ED 0-6 bulan = Label warna merah
b. ED 7-12 bulan = Label warna kuning
c. ED >12 bulan = Label warna hijau
7. Petugas farmasi menyimpan obat dengan kondisi
penyimpanan suhu dingin di dalam lemari es
khusus obat yang dipantau suhunya sebanyak 3
kali dalam sehari dan dicatat pada formulir
monitoring suhu (suhu yang sesuai: 2- 8ºC).
8. Petugas farmasi menyimpan vaksin di dalam lemari
es khusus vaksin yang suhunya dipantau sebanyak
3 kali dalam sehari dan dicatat dalam formulir
monitoring suhu (suhu yang sesuai: 2-8ºC).
9. Petugas farmasi menyimpan obat dan BMHP dalam
kemasan besar diatas lantai yang didasari dengan
pallet.
10. Petugas farmasi menempelkan label LASA pada Obat
dengan nama, rupa dan pengucapan mirip / Look
Alike Sound Alike (LASA) dan disimpan dengan
diberi jarak 1 atau 2 obat diantaranya.
11. Petugas farmasi menempelkan label High Alert (HA)
pada obat yang termasuk dalam Daftar Obat High
Alert dan disimpan secara terpisah.
12. Petugas farmasi menyimpan obat golongan
narkotika, psikotropika, dan OOT di dalam lemari
khusus dengan kriteria:
a. Terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah
2 | Page
SOP PENYIMPANAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
dipindahkan
b. Diletakkan di tempat yang aman dan tidak
terlihat oleh umum
c. Memiliki 2 (dua) buah kunci yang berbeda
d. Kunci lemari khusus dikuasai oleh Apoteker
Penanggung Jawab dan tenaga kesehatan lain
yang ditunjuk.
13. Petugas farmasi memisahkan BMHP yang
dikategorikan sebagai Bahan Beracun dan
Berbahaya (B3) dan menyimpannya pada tempat
khusus yang aman dan diberi label B3.
14. Petugas farmasi menyimpan obat dan BMHP yang
termasuk dalam Daftar Obat dan BMHP Emergensi
di dalam kotak emergensi yang tersegel (dengan
segel yang mudah dibuka) dan diletakkan di tempat
yang aman pada Ruang Pemeriksaan Umum, Ruang
Pemeriksaan Gigi, Ruang KIA dan di Puskesmas
Pembantu. Persediaan di dalam Kotak Emergensi
dimonitoring dan dipastikan ketersediaannya setiap
setelah digunakan atau minimal setiap satu bulan
sekali apabila tidak digunakan.
15. Gudang farmasi dan ruang farmasi dilengkapi
dengan air conditioner, exhaust fan, dan
thermohygrometer untuk memantau suhu dan
kelembaban di ruang tersebut.
16. Petugas farmasi melakukan monitoring suhu dan
kelembaban gudang farmasi, ruang farmasi dan sub
unit lain yang menyimpan obat dan BMHP sebanyak
3 kali sehari dan dicatat pada formulir monitoring
suhu dan kelembaban (suhu yang sesuai 15 – 30
ºC / kelembaban yang sesuai 40 – 60%).
17. Petugas farmasi mencatat semua transaksi obat dan
BMHP baik penerimaan atau pemakaian ke dalam
kartu stok sebagai kartu kendali persediaan. Kartu
stok diletakkan berdekatan dengan obat/BMHP yang
bersangkutan.
18. Petugas farmasi melakukan stock opname dan
memeriksa masa kadaluarsa obat secara berkala
setiap akhir bulan.
19. Petugas farmasi melakukan pengamanan vaksin dan
obat yang harus disimpan pada kondisi dingin ketika
listrik padam dengan langkah-langkah berikut:
a. Memeriksa suhu pada thermometer, pastikan
masih berada pada suhu yang diharapkan.
3 | Page
SOP PENYIMPANAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
b.Upayakan tidak membuka lemari es selama
listrik padam.
c. Menghidupkan generator bila tersedia.
20. Apabila listrik padam lebih dari 4 jam, maka
tambahkan coolpack untuk mempertahankan suhu
lemari es.

Petugas Farmasi Menyimpan sediaan


6. BAGAN ALIR berdasarkan sumber
mencatat
penerimaan di penerimaan dan
kartu stok bentuk sediaan

Menyimpan sediaan Menyimpan sediaan


berdasaarkan kondisi secara alfabetis dengan
penyimpanan yang sesuai sistem FEFO/FIFO

Menyimpan obat narkotik, Memberikan penandaan


psikotropik, dan OOT khusus: label High Alert,
pada lemari khusus label LASA, Label warna ED

Melakukan pengamanan Mengontrol suhu ruang


obat/vaksin Ketika penyimpanan/lemari es
listrik padam secara berkala

Stock opname
dan monitoring
ED setiap akhir
bulan

7. HAL-HAL
YANG PERLU
DIPERHATIK
AN
8. UNIT • Gudang Farmasi
TERKAIT • Gudang Vaksin

9. DOKUMEN Kartu Stok


TERKAIT
10. REKAMAN
HISTORIS No Yang dirubah Isi Tgl mulai

PERUBAHAN perubahan diberlakukan

4 | Page
SOP PENYIMPANAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
5 | Page
SOP PENYIMPANAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI

Anda mungkin juga menyukai