No. Revisi : 00 S Tanggal Terbit : 15 Januari 2018 O P Halaman : 1/2
UPT. Eti Entin E, SKM. M, Kes PKM WINONG 19730117 199303 2 004
Penyimpanan Obat merupakan suatu kegiatan pengaturan
1. Pengertian terhadap obat yang ada agar aman, terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin sesuai dengan persyaratan yang di tetapkan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan 2. Tujuan penyimpanan obat di UPT Puskesmas Winong Keputusan Kepala UPT Puskesmas Winong Nomor : 3. Kebijakan 440/480/SK/PKM WINONG Tentang Penyimpanan obat. a. Permenkes RI No 30 tahun 2014 tentang standar Pelayanan 4. Referensi Kefarmasian di Puskesmas. b. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2003. 5. Prosedur a. Persiapan alat dan bahan b. Petugas yang melaksanakan c. Langkah-langkah 1. Petugas Obat menjaga kondisi ruangan gudang agar tetap kering dan tidak lembab. 2. Petugas Obat menjaga agar obat terhindar cahaya langsung. 3. Petugas Obat menjaga lantai tetap bersih, terhindar dari debu dan kotoran lain 4. Penyimpanan obat : a) Mencatat obat yang diterima dalam kartu stok b) Mencocokkan jumlah obat yang terdiri dari obat yang diterima dan sisa stok obat sebelumnya c) Obat disusun secara alfabetis 1) Obat dirotasi dengan system FIFO ( jika obat tidak ada tanggal ED nya maka obat yang diterima lebih dulu digunakan lebih dulu) dan FEFO (jika obat ada tanggal ED nya maka tanggal ED yang lebih pendek digunakan lebih dulu) 2) Obat disimpan pada rak dan almari 3) Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet 4) Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk 5) Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan suhu penyimpanan(supositoria,syrup,tablet,alkes,dll). d) Meletakkan kartu stok gudang di dekat obatnya e) Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : 1) Kelembaban : ventilasi harus baik,simpan obat di tempat yang kering,wadah harus selalu tertutup rapat jangan dibiarkan terbuka,biarkan pengering tetap dalam wadah tablet/kapsul,kalau ada atap yang bocor harus segera diperbaiki 2) Sinar matahari : kebanyakan cairan,larutan dan injeksi cepat rusak karena pengaruh sinar matahari, jadi obat yang penting disimpan dalam almari,jendela-jendela diberi gorden. 3) Temperatur / panas : obat seperti salep,krim sangat sensitif terhadap pengaruh panas,jadi hindarkan obat dari udara panas,pasang ventilasi udara,atap gedung jangan dibuat dari bahan metal, buka jendela sesekali sehingga terjadi sirkulasi udara. 4) Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi karena obat yang ada di dalam dus bagian tengah ke bawah dapat pecah / rusak dan juga akan menyulitkan pengambilan obat,hindari kontak dengan benda-benda yang tajam. 5) Kontaminasi bakteri : wadah obat harus selalu tertutup rapat sehingga tidak mudah tercemar oleh bakteri atau jamur. 6) Pengotoran : ruangan yang kotor dapat mengundang tikus dan serangga lain yang kemudian merusak obat,etiket yang kotor akan sulit terbaca,jadi bersihkan ruangan paling sedikit seminggu sekali,lantai disapu dan dipel,dinding dan rak dibersihkan 5. Diagram Alir Mulai
Menyiapkan Gudang yang
memenuhi syarat
Menyimpan obat sesuai aturan
Kartu stok obat
Mencatat jumlah obat
Meletakkan kartu stok di dekat
obatnya
Menjaga mutu obat
sesuai aturan penyimpanan
Selesai
1. Polindes 6. Unit Terkait
7. Rekaman histori perubahan
N Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan