Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN SEDIAAN

FARMASI & BMHP

No. Dokumen : SOP/08/UKP-Farm/I/2023


No. Revisi : 00
SPO Tanggal Terbit : 02 Januari 2023
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS ROHANI, AMD. KEP


WARU NIP 19680617 199103 2 010

1. Pengertian Penyimpanan Obat adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap obat yang
diterima agar aman dan tidak hilang, terhindar dari kerusakan fisik maupun
kimia dan mutunya tatap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang di
tetapkan.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk petugas kamar obat
dalam melakukan penyimpanan obat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Waru No. 800 / / SK-KAPUS / I /
2023 tentang peresepan, pemesanan,dan pengelolaan Obat
4. Referensi Permenkes RI Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas.
5. Prosedur
6. Langkah- 1. Telah tersedia gudang obat yang telah memenuhi persyaratan luas
langkah
minimal 3 X 4 m2, ventilasi udara agar selalu ada aliran udara,
2. Petugas Kamar Obat menjaga kondisi ruangan gudang agar tetap kering
dan tidak lembab.
3. Petugas Kamar Obat menjaga agar obat terhindar cahaya langsung.
4. Petugas Kamar Obat menjaga lantai tetap bersih, terhindar dari debu dan
kotoran lain
5. Tersedia lemari untuk narkotika dan psikotropika yang selalu terkunci.
6. Penyimpanan obat :
a. Mencatat obat yang diterima dalam kartu stok
b. Mencocokkan jumlah obat yang terdiri dari obat yang diterima dan
sisa stok obat sebelumnya
c. Obat disusun secara alfabetis

1
 Obat dirotasi dengan system FIFO dan FEFO
 Obat disimpan pada rak dan almari
 Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet
 Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk
 Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan suhu
penyimpanan( supositoria,sirup,tablet,alkes,dll).
d. Meletakkan kartu stok di dekat obatnya
e. Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut :
 Kelembaban : ventilasi harus baik,jendela dibuka waktu kita bekerja
di gudang,simpan obat di tempat yang kering,wadah harus selalu
tertutup rapat jangan dibiarkan terbuka,biarkan pengering tetap dalam
wadah tablet/kapsul,kalau ada atap yang bocor harus segera
diperbaiki
 Sinar matahari : kebanyakan cairan,larutan dan injeksi cepat rusak
karena pengaruh sinar matahari, jadi obat yang penting disimpan
dalam almari,jendela-jendela diberi gorden.
 Temperatur / panas : obat seperti salep,krim sangat sensitif terhadap
pengaruh panas,jadi hindarkan obat dari udara panas,pasang ventilasi
udara,atap gedung jangan dibuat dari bahan metal, buka jendela
sesekali sehingga terjadi sirkulasi udara.
 Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi karena obat
yang ada di dalam dus bagian tengah ke bawah dapat pecah / rusak
dan juga akan menyulitkan pengambilan obat,hindari kontak dengan
benda-benda ynag tajam.
 Kontaminasi bakteri : wadah obat harus selalu tertutup rapat sehingga
tidak mudah tercemar oleh bakteri atau jamur.
 Pengotoran : ruangan yang kotor dapat mengundang tikus dan
serangga lain yang kemudian merusak obat,etiket yang kotor akan
sulit terbaca,jadi bersihkan ruangan paling sedikit seminggu
sekali,lantai disapu dan dipel,dinding dan rak dibersihkan.

2
7. Diagram Alir
Menyiapkan gudang
yang memenuhi syarat

Menyimpan obat sesuai aturan

Mencatat jumlah obat dikartu stok

Meletakkan kartu stok didekat obatnya

Menjaga mutu obat sesuai


aturan penyimpanan

8. Hal yang perlu


diperhatikan .
9. Unit terkait 1. Puskesmas Pembantu
10.Dokumen 1. Check List Suhu
terkait 2. Kartu Stok

11.Rekaman
Histori Perubahan No. Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai