Anda di halaman 1dari 1

PENYIMPANAN OBAT DAN

BAHAN HABIS PAKAI


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1

Poliklinik Biddokkes
A. Yani dr. Ani Kurnianingsih

Penyimpanan adalah suatu kegiatan pengamanan


1. Pengertian terhadap obat-obatan yang diterima agar aman (tidak
hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan
mutunya tetap terjamin.

Sebagai acuan penerapan langkah–langkah petugas agar


2. Tujuan obat yang tersedia di Unit Pelayanan Kesehatan terjamin
mutu dan keamanannya

3. Kebijakan Penetapan Kepala Poliklinik Biddokkes A. Yani Nomor: SP /


... / XI / .... / 2019 Tentang Penyimpanan Obat dan Bahan
Habis Pakai

4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2009
Nomor144, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang Poliklinik ;
3. Pedoman Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
bagi tenaga kesehatan, Badan BPOM RI (2012);
4. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang


Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang


Pekerjaan Kefarmasian;
.

5. Prosedur / langkah -1. Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat :


langkah - luas minimal 3 X 4 m2, disesuaikan dengan jumlah obat
yang disimpan
- Ruangan kering dan tidak lembab
- Memiliki ventilasi yang cukup
- Jendela harus mempunyai pelindung untuk
menghindarkan adanya cahaya langsung dan berteralis
- Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak memungkinkan
bertumpuknya debu dan kotoran lain. Harus diberi alas
papan (palet)
- Gudang obat khusus digunakan untuk penyimpanan
obat
- Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci ganda
- Tersedia lemari untuk narkotik dan psikotropik yang
selalu terkunci
- Harus ada pengukur suhu ruangan dan suhu lemari
pendingin
2. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat :

Anda mungkin juga menyukai