Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN PENDISTRIBUSIAN OBAT

DAN PERBEKALAN FARMASI


No. Dokumen : PKM Kencong/C/
Vii/Rev.Sop-001/17

SOP Ro. Revisi : 1


Tanggal Terbit : 01 Maret 2017
Halaman : 1/4
UPT. PUSKESMAS dr. Agustina Yuniarti. R
NIP. 19680609 200212 2 005
KENCONG

1.Pengertian 1. Penyimpanan obat dan Perbekalan Farmasi adalah suatu


kegiatan pengaturan terhadap obat dan perbekalan farmasi
yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan
fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan
2. Pendistribusian Obat dan Perbekalan Farmasi adalah kegiatan
pengeluaran dan penyerahan obat dan perbekalan farmasi
secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub
unit/satelit farmasi Puskesmas dan jaringannya
2.Tujuan Sebagai Acuan Penerapan langkah-langkah agar mutu obat yang
tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai dengan
persyaratan yang di tetapkan, dan untuk memenuhi kebutuhan
obat sub unit pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas dengan jenis,mutu,jumlah dan waktu yang tepat
3.Kebijakan 1. Semua kegiatan pengelola obat dalam melakukan
penyimpanan obat di Gudang Obat Puskesmas Induk
mengikuti langkah – langkah SOP
2. SK tentang Penanganan Obat Kadaluarsa atau Rusak Di UPT
Puskesmas Kencong Nomor : 440/ / 414 / 2015
4.Referensi 1. KMK No. 1197 ttg Standar Pelayanan Farmasi Di RS
2. Buku standart puskesmas oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Timur Tahun 2013
5.Prosedur 1. Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat:
a. Cukup luas
b. Ruangan kering dan tidak lembab
c. Ada ventilasi agar ada aliran udara
d. Jendela harus mempunyai pelindung untuk
menghindarkan adanya cahaya langsung dan berteralis
e. Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak memungkinkan
bertumpuknya debu dan kotoran lain
f. Dinding dibuat licin
g. Gudang obat khusus digunakan untuk penyimpanan obat
dan perbekalan kesehatan
h. Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci ganda

2. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat dan perbekalan


farmasi:
a. Obat dan perbekalan farmasi disusun secara alfabetis
b. Obat dan perbekalan farmasi dirotasi dengan system FIFO
(jika obat tidak ada tanggal ED nya maka obat yang
diterima lebih dulu digunakan lebih dulu) dan FEFO (jika
obat ada tanggal ED nya maka tanggal ED yang lebih
pendek digunakan lebih dulu)
c. Obat dan perbekalan farmasi disimpan pada rak dan
almari

PKM Kencong/C/VIII/SOP-039/15
d. Obat dan perbekalan farmasi yang disimpan di lantai
harus diletakkan di atas palet
e. Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk
f. Obat dan perbekalan farmasi dikelompokkan berdasarkan
bentuk sediaan dan suhu
penyimpanan( supositoria,syrup,tablet,alkes,dll).
3. Mencatat jumlah obat dan perbekalan farmasi yang diterima
dalam kartu stok
4. Letakkan kartu stok di dekat obatnya
5. Menjaga mutu obat dan perbekalan farmasi dengan cara
memperhatikan factor-faktor sebagai berikut:
a. Kelembaban: ventilasi harus baik, jendela dibuka waktu
kita bekerja di gudang, simpan obat di tempat yang
kering,wadah harus selalu tertutup rapat jangan dibiarkan
terbuka, biarkan pengering tetap dalam wadah
tablet/kapsul, kalau ada atap yang bocor harus segera
diperbaiki
b. Sinar matahari: kebanyakan cairan, larutan dan injeksi
cepat rusak karena pengaruh sinar matahari, jadi obat
yang penting disimpan dalam almari, jendela-jendela
diberi gorden,

c. Temperatur/panas: obat seperti salep, krim sangat sensitif


terhadap pengaruh panas, jadi hindarkan obat dari udara
panas, pasang ventilasi udara,atap gedung jangan dibuat
dari bahan metal, buka jendela sesekali sehingga terjadi
sirkulasi udara.
d. Kerusakan fisik: dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi
karena obat yang ada di dalam dus bagian tengah ke
bawah dapat pecah / rusak dan juga akan menyulitkan
pengambilan obat, hindari kontak dengan benda-benda
ynag tajam.
e. Kontaminasi bakteri: wadah obat harus selalu tertutup
rapat sehingga tidak mudah tercemar oleh bakteri atau
jamur.
f. Pengotoran: ruangan yang kotor dapat mengundang tikus
dan serangga lain yang kemudian merusak obat, etiket
yang kotor akan sulit terbaca, jadi bersihkan ruangan
paling sedikit seminggu sekali, lantai disapu dan
dipel,dinding dan rak dibersihkan
6. Pendistribusian Obat dan Perbekalan Farmasi
a. Pendistribusian Obat dan Perbekalan Farmasi
dilaksanakan 2 kali sebulan, kecuali dalam keadaan
emergenci
b. Obat yang di keluarkan terlebih dulu adalah obat yang
sesuai dengan kaldaluwarsanya
c. Setiap pendistribusian obat di sertai dengan LPLPO
d. Setiap pengeluaran obat dari gudang, catat pada kartu
stok oleh petugas yang mengeluarkan obat
e. Petugas obat yang menerima obat harus melakukan cek
ulang jumlah,jenis,dan kondisi obat yang di terima
kemudian menandatangani LPLPO
f. Jika terjadi ketidaksesuaian setelah obat keluar dari
gudang obat, petugas gudang obat tidak bertanggung
jawab
g. Petugas unit harus mempunyai berkas LPLPO sebagai
arsip
6.

PKM Kencong/C/VIII/SOP-039/15
7.

Menyiapkan gudang yang memenuhi


syarat

Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat dan


perbekalan farmas

Mencatat jumlah obat dan perbekalan farmasi


yang diterima dalam kartu stok

Letakkan kartu stok di dekat obatnya

Menjaga mutu obat dan perbekalan farmasi


dengan cara memperhatikan factor-faktor

Pendistribusian Obat dan Perbekalan


Farmasi

8.Unit Terkait Semua Unit Layanan di UPT Puskesmas Kencong

7. Dokumen Kartu Stok Obat


Terkait
LPLPO

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

PKM Kencong/C/VIII/SOP-039/15
PKM Kencong/C/VIII/SOP-039/15

Anda mungkin juga menyukai