Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN OBAT

No. :8.2.3.1
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal : 20 Maret 2016
Terbit
Halaman :1/3
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Klari
UPTD PUSKESMAS DTP PONED
KLARI
Kecamatan Klari
Jalan Raya Kosambi No. 20 41371,Klari
Kabupaten Karawang Jawa Barat dr. DINI NURDIANTI P. M.
Indonesia
Epid
NIP. 19730903 200501 2006.

Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan penyimpanan terhadap


1. Pengertian obat-obatan yang diterima agar aman , terhindar dari kerusakan
baik fisik maupun kimia sehingga mutunya terjamin.

1. Agar obat yang tersedia di Unit Pelayanan Kesehatan


kualitasnya dapat dijaga.
2. Tujuan 2. Menjaga obat agar aman ( tidak hilang,tidak rusak tidak
kadaluarsa)
Memudahkan pengecekan terhadap jenis dan jumlah stok obat.

3. Kebijakan FARMASI

Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan


Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
4. Referensi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan
kedua 2004.
5. Langkah-langkah . Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat :
- Cukup luas minimal 3 X 4 m2
- Ruangan kering dan tidak lembab
- Ada ventilasi agar ada aliran udara
- Jendela harus mempunyai pelindung untuk
menghindarkan adanya cahaya langsung dan berteralis
- Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak
memungkinkan bertumpuknya debu dan kotoran lain
- Dinding dibuat licin
- Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding yang tajam
- Gudang obat khusus digunakan untuk penyimpanan
obat
- Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci ganda
2. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat :
- - Obat disusun secara alfabetis
- Obat dirotasi dengan system FIFO ( jika obat tidak ada
tanggal ED nya maka obat yang diterima lebih dulu digunakan
lebih dulu) dan FEFO (jika obat ada tanggal ED nya maka
tanggal ED yang lebih pendek digunakan lebih dulu)
- Obat disimpan pada rak dan almari
- Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet
- Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk
- Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan suhu
penyimpanan( supositoria,syrup,tablet,alkes,dll).
3. Mencatat jumlah yang diterima dalam kartu stok
4. Letakkan kartu stok di dekat obatnya
5. Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan factor-faktor
sebagai berikut :
- Kelembaban : ventilasi harus baik,jendela dibuka waktu kita
bekerja di gudang,simpan obat di tempat yang kering,wadah
harus selalu tertutup rapat jangan dibiarkan terbuka,biarkan
pengering tetap dalam wadah tablet/kapsul,kalau ada atap
yang bocor harusegera diperbaiki
- Sinar matahari : kebanyakan cairan,larutan dan injeksi cepat
rusak karena pengaruh sinar matahari, jadi obat yang penting
disimpan dalam almari,jendela-jendela diberi gorden,
- Temperatur / panas : obat seperti salep,krim sangat sensitif
terhadap pengaruh panas,jadi hindarkan obat dari udara
panas,pasang ventilasi udara,atap gedung jangan dibuat dari
bahan metal, buka jendela sesekali sehingga terjadi sirkulasi
udara.
- Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi
karena obat yang ada di dalam dus bagian tengah ke bawah
dapat pecah / rusak dan juga akan menyulitkan pengambilan
obat,hindari kontak dengan benda-benda ynag tajam.
Kontaminasi bakteri : wadah obat harus selalu tertutup rapat
sehingga tidak mudah tercemar oleh bakteri atau jamur.
- Pengotoran : ruangan yang kotor dapat mengundang tikus dan
serangga lain yang kemudian merusak obat,etiket yang kotor
akan sulit terbaca,jadi bersihkan ruangan paling sedikit
seminggu sekali,lantai disapu dan dipel,dinding dan rak
dibersihkan.

6. Bagan alir

Menyiapkan Gudang yang


memenuhi syarat

Menyimpan obat sesuai aturan

Mencatat jumlah obat di Kartu Stok

Meletakkan kartu stok di dekat


obatnya

Menjaga mutu obat sesuai


aturan penyimpanan
7. Unit Terkait BP UMUM, BP GIGI, KIA,APOTIK.

8. Rekaman Historis Perubahan

No Isi perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU

1. Apakah petugas menyiapkan alat dan bahan


2. Apakah Petugas menyiapkan register laborat
3. Apakah Petugas mempersilahkan pasien duduk
4. Apakah petugas memberitaukan pasien untuk
mengambil specimen
5. Apakah Petugas laboratorium menerima specimen
dari pasien yang datang kelaboratorium
6. Apakah Petugas Petugas laboratorium menaruh
specimen di atas meja specimen sesuai no urut
pasien yang datang
7. Apakah Petugas mencatat nama pasien, umur, dan
alamat pada buku register laborat
8. Apakah Pasien diberi tahu waktu pengambilan hasil

Jumlah

Compliance rate ( CR )

Klari ,..................................
Observer tindakan
(......................................)
NIP

Anda mungkin juga menyukai