0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
412 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tata laksana klinis pencegahan pascapajanan HIV bagi kasus kecelakaan kerja. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi penilaian risiko pajanan, pemberian informasi kepada korban, tes HIV awal, pemberian obat pencegahan, evaluasi laboratorium, pencatatan, dan follow up. Dokumen ini mengacu pada peraturan kementerian terkait pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
Deskripsi Asli:
sop
Judul Asli
SOP tata laksana klinis PPP HIV Pada kasus kecelakaaan kerja-081118
Dokumen ini memberikan pedoman tata laksana klinis pencegahan pascapajanan HIV bagi kasus kecelakaan kerja. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi penilaian risiko pajanan, pemberian informasi kepada korban, tes HIV awal, pemberian obat pencegahan, evaluasi laboratorium, pencatatan, dan follow up. Dokumen ini mengacu pada peraturan kementerian terkait pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
Dokumen ini memberikan pedoman tata laksana klinis pencegahan pascapajanan HIV bagi kasus kecelakaan kerja. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi penilaian risiko pajanan, pemberian informasi kepada korban, tes HIV awal, pemberian obat pencegahan, evaluasi laboratorium, pencatatan, dan follow up. Dokumen ini mengacu pada peraturan kementerian terkait pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
KERJA No. Dokumen 161/SOP-UKP /PKM-SLB/ 2018 SOP No. Revisi 0 Tanggal Terbit 5 Januari 2018 Halaman 1/2 UPTD H. Nana Sutrisna, SKM,MM Puskesmas NIP. 19671226 198803 1 003 DTP Selajambe
1. Pengertian Tata laksana pajanan adalah langkah-langkah yang dilakukan
apabila petugas terdapat kontak dengan darah, cairan tubuh, atau jaringan sumber pajanan dan untuk membersihkan dan melakukan dekontaminasi tempat pajanan.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah tata laksana klinis ppp hiv pada kasus kecelakaan kerja
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/…../PKM
SLB/2018 tentang Layanan Klinis di UPTD Puskesmas DTP Selajambe. 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 5. Prosedur/ 1. Petugas menetapkan memenuhi syarat untuk PPP HIV, yaitu Langkah- berupa: langkah a. Waktu terpajan b. Status HIV orang terpajan c. Jenis dan resiko pajanan. d. Status HIV sumber pajanan. 2. Petugas memberikan informasi singkat mengenai HIV untuk mendapatkan persetujuan (informed consent). 3. Petugas memastikan bahwa korban tidak menderita infeksi HIV dengan melakukan tes HIV terlebih dahulu. 4. Petugas memberikan obat-obat untuk PPP HIV 5. Petugas melaksanakan evaluasi laboratorium. 6. Petugas menjamin pencatatan. 7. Petugas memberikan follow up dan dukungan.
6. Unit terkait Semua unit
7. Dokumen Rekam Medis Terkait 8. Rekaman/ NO YANG DIRUBAH ISI TANGGAL Histori PERUBAHAN DIBERLAKUKAN Perubahan