Anda di halaman 1dari 3

RSU

BINA KASIH
S P O SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


450/KM/RSU BK/X/2017 00 1/3
STANDARD Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,
PROSEDUR 02 Oktober 2017 Direktur
OPERASIONAL

Dr. Wiyogo
PENGERTIAN Surveilans Infeksi Rumah Sakit (IRS) adalah suatu proses yang dinamis, sistematis,
terus-menerus dalam pengumpulan data, identifikasi, analisis dan interprestasi dari
data kesehatan yang penting pada suatu populasi spesifik yang didiseminasikan secara
berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan untuk digunakan dalam perencanaan,
penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan.
TUJUAN a. Meyakinkan para tenaga kesehatan tentang adanya masalah yang memerlukan
penanggulangan. Data surveilans yang diolah dengan baik dan disajikan secara
rutin dapat menyakinkan tenaga kesehatan untuk menerapkan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI).
b. Mendapatkan Data Dasar IRS.
c. Identifikasi Dini Kejadian Luar Biasa (KLB) Infeksi rumah sakit.
KEBIJAKAN Sesuai Keputusan Direktur Nomor : 01/020/SKEP/RSU BK/I/2017 Tentang
Kebijakan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di RSU Bina Kasih.
PROSEDUR 1. Defenisikan Kasus yang akan disurvei (Infeksi Aliran Darah Primer (IADP),
Pneumonia, Infeksi Saluran Kemih, dan Infeksi Luka Operasi)
2. Pilih metode surveilans
a. Berdasarkan jenis datanya
 Surveilans hasil, yaitu surveilans yang memantau laju angka IRS (misalnya:
ILO, IADP, ISK, Pneumonia)
 Surveilans proses yaitu surveilans yg memantau pelaksanaan langkah-
langkah pencegahan IRS.
b. Berdasarkan cakupannya
 Surveilans komprehensif (hospital–wide/tradisional surveillance) adalah
surveilans yang dilakukan diarea perawatan untuk mengidentifikasi pasien
yang mengalami infeksi selama di RS
 Surveilans target (targeted/sentinel surveillance) adalah surveilans jenis
infeksi yg spesifik.
c. Berdasarkan waktu
 Surveilans periodik adalah surveilans yang dilakukan secara rutin dengan
selang waktu tertentu
 Surveilans prevalensi adalah surveilans yang menghitung jumlah semua
IRS , baik kasus lama maupun baru pada hari tertentu atau selama periode
tertentu.
d. Berdasarkan jenis rawat
 Surveilans selama perawatan adalah surveilans yang dilakukan selama
pasien menjalani rawat inap saja
 Surveilans paska rawat (post-discharge surveillance) adalah surveilans yang
dilakukan sesudah pasien keluar dari rumah sakit. Surveilans paska rawat
dapat mendeteksi IRS yang tidak langsung timbul seperti ILO yang bisa
timbul 30 hari (tanpa implant) sampai 90 hari sesudah operasi (dengan
RSU
BINA KASIH
S P O SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


450/KM/RSU BK/X/2017 00 2/3
implant)
3. Identifikasi pasien yang menjadi sasaran surveilans.
4. Kumpulkan data Numerator. Jenis Data Numerator yang Dikumpulkan :
 Data demografik : nama, tgl lahir, jenis kelamin, nomor catatan medik, tanggal
masuk RS
 Infeksi: tgl infeksi muncul, lokasi infeksi, ruang perawatan saat infeksi muncul
pertama kali.
 Faktor resiko : alat prosedur, faktor lain yang berhubungan dengan IRS.
 Data laboratorium : jenis mikroba, antibiogram, serologi, patologi
 Data radiology/ imaging : X-ray, CT scan, MRI dsb.
5. Kumpulkn data Denominator
 Untuk data laju densitas insiden IRS yang berhubungan dengan alat : catatan
harian jumlah total pasien dan jumlah total harian pemasangan alat ( ventilator,
central line, and kateter urin ) pada area yang dilakukan surveilans. Jumlahkan
hitungan harian ini pad akhir periode surveilans untuk digunakansebagai
denominator.
 Untuk laju SSI atau untuk mengetahui indek resiko : catatan informasi untuk
prosedur operasi yang dipilih untuk surveilans ( missal : jenis prosedur, tanggal,
faktor resiko, dsb. )
6. Lakukan Analisa Data
 Menentukan dan menghitung laju (x/y) k
 Rhame atau hubungan antara incidence dan prevalence
I = P (LA/LN-INTN) dan P = I (LN - INTN)/ LA
7. Laksanakan evaluasi, rekomendasi dan diseminasi
8. Buatkan pendokumentasian. Pendokumentasian surveilans terdiri atas :
 Laporan Harian dalam bentuk form/sensus harian
 Laporan bulanan dalam bentuk rekapan sensus harian yang dituangkan dalam
bentuk grafik yang disertai analisa dan rekomendasi
 Laporan triwulan, semester, tahunan dalam bentuk grafik yang disertai analisa
dan rekomendasi.
9. Gunakan formulir surveilans A untuk mendata faktor resiko infeksi, Gunakan
formulir surveilans B untuk mendata pasien baru, Gunakan formulir surveilans C
untuk data pemakaian peralatan medis harian, Gunakan formulir surveilans D
untuk data pemakaian alat dan infeksi bulanan.
10. Kumpulkan data monitoring melalui formulir : hand hygiene, kamar jenazah,
manajemen laundry dan linen, pembuangan sampah benda tajam, pembuangan
sampah infeksius dan cairan tubuh, pennaganan pembuangan darah dan
komponen darah, penggunaan ruang isolasi, peralatan kadaluarsa, pencatatan dan
pelaporan tertusuk jarum.
11. Membuat perhitungan total angka kejadian infeksi Plebitis, infeksi luka Operasi
(ILO), infeksi saluran kemih (ISK), dan Dekubitus berdasarkan formulir
surveilans setiap akhir bulan.

12. Membuat laporan surveilans PPI setiap bulan dari hasil monitoring yang
dilakukan setiap hari dengan ketentuan :
RSU
BINA KASIH
S P O SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


450/KM/RSU BK/X/2017 00 3/3
- Diprint dengan ukuran kertas F4
- Huruf Calibri
- Font 12
- Dijilid
13. Menyerahkan laporan surveilans infeksi rumah sakit kepada Direktur rumah
sakit.
INSTALASI/
Semua Unit Layanan RSU Bina Kasih
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai