Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit
Royal Prima Medan serta mengutamakan keselamatan pasien terkait
pelayanan kesehatan maka diperlukan kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit;
b. bahwa dibutuhkan satu atau lebih individu mengawasi seluruh kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Royal Prima
Medan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebgaimana dimaksud dalam poin (a)
dan (b) dipandang perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang
Pengangkatan IPCN (Infection Prevention And Control Nurse) RS.
Royal Prima Medan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RS ROYAL PRIMA MEDAN TENTANG
PENGANGKATAN IPCN (INFECTION PREVENTION AND
CONTROL NURSE).
KESATU : Bahwa terhitung tanggal 20 Januari 2017 nama tersebut dibawah ini
diangkat sebagai IPCN RS. Royal Prima Medan;
Nama : Mona Syafitri
Pendidikan Terakhir : Sarjana Keperawatan (Ners)
KEDUA Masa Kerja Komite PPI RS. Royal Prima Medan adalah 2 (dua) tahun dan
akan dilakukan pengangkatan kembali;
KETIGA : Adapun uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab terlampir dalam surat
keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari surat
keputusan ini;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi setelah
satu tahun.
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 20 Januari 2017
Direktur
Tembusan :
1. Arsip
Lampiran
Pengangkatan IPCN
RS. Royal Prima Medan
Nomor : 074/SK/DIR/I/2017
1. Uraian Tugas
a. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi di
lingkungan kerjanya, baik rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
b. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SPO, kewaspadaan isolasi.
c. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Komite PPI.
d. Bersama Komite PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI di rumah
sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
e. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi.
f. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari
petugas kesehatan ke pasien atau sebaliknya.
g. Bersama Komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi di RS.
h. Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi termasuk terhadap limbah, laundry, gizi,
dan lain-lain dengan mengunakan daftar tilik.
i. Memonitor kesehatan lingkungan.
j. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang rasional.
k. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi yang
terjadi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
l. Membuat laporan surveilans dan melaporkan kepada Komite PPI.
m. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI.
n. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
o. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPIRS.
p. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga tentang
topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi.
q. Sebagai koordinator antara departemen/unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi di rumah sakit.
2. Wewenang
a. Mencatat data-data yang berhubungan dengan data infeksi RS
b. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO)
c. Memberikan bantuan-bantuan operasional yang diperlukan oleh penanggungjawab
dan penanggungjawab sosialisasi demi suksesnya program PPI
d. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan PPI
3. Tanggung Jawab :
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program PPI
b. Bertanggungjawab kepada ketua Komite PPI
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 20 Januari 2017
Direktur