Anda di halaman 1dari 5

Rumah Sakit Umum

BINA KASIH ARAHAN APEL


Sunggal - Medan Hari : Kamis, Tgl: 12 Maret 2020

Keselamatan pasien (Patient Safety) merupakan prioritas dalam pelayanan kesehatan. Hampir setiap
tindakan medis dan keperawatan menyimpan potensi risiko. Salah satu risiko adalah penularan infeksi
yang terjadi selama perawatan kesehatan. Infeksi Terkait Layanan Kesehatan (Healthcare-Associated
Infections/HAIs) didefinisikan sebagai infeksi yang tidak ada saat pasien masuk rumah sakit, tetapi
didapat melalui pelayanan kesehatan yang diterimanya.
Sakit yang menjadi lebih berat akibat infeksi, memerlukan waktu pengobatan lebih lama, sehingga lama
rawat inap bertambah dan perlu mengeluarkan biaya lebih banyak. Kasus infeksi yang berat bahkan dapat
mengakibatkan kematian.
Mengurangi risiko infeksi terkait layanan kesehatan menjadi sasaran ke 5 untuk keselamatan pasien dalam
standard akreditasi RS dan personil RS berkomitmen untuk menjaga keselamatan pasien dan mutu
pelayanannya. Salah satu upaya pencegahan penularan infeksi dan mereduksi angka HAIs yang dilakukan
adalah memberikan Pedoman Kebersihan Tangan bagi Tenaga Kesehatan versi WHO. Kampanye ini disebut
“SAVE LIVES: Clean Your Hands”.
Angka rata-rata kepatuhan tenaga kesehatan di Indonesia dalam melaksanakan cuci tangan adalah sebesar
20-40%. Masih ada personil RS yang tidak patuh melaksanakan lima momen cuci tangan. Ketidakpatuhan ini
disebabkan antara lain kurangnya pemahaman tujuan pelaksanaan lima momen cuci tangan. Selain itu,
meskipun sarana telah tersedia tetapi tidak semua dalam kondisi baik.
Dalam rangka menekan terjadinya infeksi nosocomial, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
RSU Bina Kasih, mengadakan Sosialisasi Pengendalian Infeksi Nosokomial (HAIs) di rumah sakit yang diikuti
oleh perawat yang bertugas di Rawat Jalan, Rawat Inap, Inst. Rawat Intensif, Inst. Gawat Darurat, Tenaga
Non Medis dan juga tenaga non klinis lainnya.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk Meningkatkan Pengetahuan Petugas Kesehatan khususnya perawat
dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosocomial (HAIs), adapun tujuan khususnya adalah :
a. Meningkatkan ketrampilan petugas dalam mengendalikan dan mencegah infeksi nosocomial;
b. Memberikan kesempatan petugas untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang pengendalian dan
pencegahan infeksi nosocomial;
c. Meningkatkan peran serta petugas kesehatan khususnya perawat dalam meningkatkan keamanan
pelayanan di rumah sakit (patien safety).
Bentuk Kegiatan Sosialisasi adalah :
1. Ceramah (Diklat)
2. Simulasi Cuci Tangan Saat Apel ( dengan sabun dan handsrub)
3. Inspeksi Lapangan (Surveilans)
Harapan diadakan pelatihan tersebut adalah agar seluruh staff di rumah sakit mengerti dan memahami
kemudian menyadari arti pentingya pengendalian infeksi nosokomial dan akhirnya tercipta sikap dan
perilaku yang selalu kondusif terhadap upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.
Demikianlah arahan apel ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami nucapkan terimakasih.
Rumah Sakit Umum
BINA KASIH ARAHAN APEL
Sunggal - Medan Hari : Jumat, Tgl: 13 Maret 2020

HAND HYGIENE
Sebagai salah satu syarat akreditasi, semua karyawan RSU Bina Kasih harus bisa/hafal dengan 5 momen ini,
selain syarat wajib lainnya seperti Pelatihan Bencana, Komunikasi efektif atau Bantuan Hidup Dasar. Untuk
saat ini akan kita coba berbagi pengetahuan tentang Hand hygiene dulu. Program hand hygiene ini di bawah
kendali komite PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) agar program bisa berjalan lebih efektif.
Mencuci tangan atau higiene tangan sangat sederhana, tidak memakan waktu yang banyak namun bisa
membantu mencegah infeksi yang berbahaya jika dilakukan dengan tepat. Bayangkan, jangan sampai kita
menemui pasien, malah memberikannya lebih banyak penyakit, atau meninggalkan pasien membawa kuman
penyakit yang bisa dibawa hingga pulang ke rumah dan menular pada keluarga di rumah.
5 Momen Hand Hygiene (5 Saat Cuci Tangan) = 2 Sebelum dan 3 Setelah, yaitu : 1. Sebelum kontak dengan
pasien, 2. Sebelum tindakan aseptik, 3. Setelah terkena cairan tubuh pasien, 4. Setelah kontak dgn pasien,
5. Setelah kontak dgn lingkungan di sekitar pasien.

Teknik Membersihkan Tangan dengan Sabun dan Air : Disingkat : te-pung-sela-ci- pu-put.
1. Basahi tangan dengan air mengalir yang bersih..
2. Tuangkan 3 – 5 cc sabun cair utk menyabuni seluruh permukaan tangan.
3. Ratakan dengan kedua telapak tangan.
4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya.
5. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari.
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
8. Gosok dengan memutar-putar ujung jari-jari di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
9. Bilas kedua tangan dengan air mengalir.
10. Keringkan dengan handuk sekali pakai atau tissue towel sampai benar-benar kering.
11. Gunakan handuk sekali pakai atau tissue towel untuk menutup kran.
Rumah Sakit Umum
BINA KASIH ARAHAN APEL
Sunggal - Medan Hari : Sabtu, Tgl: 14 Maret 2020

HAND HYGIENE
Sebagai salah satu syarat akreditasi, semua karyawan RSU Bina Kasih harus bisa/hafal dengan 5 momen ini,
selain syarat wajib lainnya seperti Pelatihan Bencana, Komunikasi efektif atau Bantuan Hidup Dasar. Untuk
saat ini akan kita coba berbagi pengetahuan tentang Hand hygiene dulu. Program hand hygiene ini di bawah
kendali komite PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) agar program bisa berjalan lebih efektif.
Mencuci tangan atau higiene tangan sangat sederhana, tidak memakan waktu yang banyak namun bisa
membantu mencegah infeksi yang berbahaya jika dilakukan dengan tepat. Bayangkan, jangan sampai kita
menemui pasien, malah memberikannya lebih banyak penyakit, atau meninggalkan pasien membawa kuman
penyakit yang bisa dibawa hingga pulang ke rumah dan menular pada keluarga di rumah.
5 Momen Hand Hygiene (5 Saat Cuci Tangan) = 2 Sebelum dan 3 Setelah, yaitu : 1. Sebelum kontak dengan
pasien, 2. Sebelum tindakan aseptik, 3. Setelah terkena cairan tubuh pasien, 4. Setelah kontak dgn pasien,
5. Setelah kontak dgn lingkungan di sekitar pasien.

6 langkah cuci tangan menurut WHO : Disingkat : te-pung-sela-ci- pu-put.


1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
6. Letakkan ujung jari berputar ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.

Anda mungkin juga menyukai