LEMBAR PENGESAHAN
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) UPT PUSKESMAS BLOOTO :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memebrikan rahmat
serta Karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan buku yang berjudul
“Kerangka Acuan Kerja monitoring Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Tahun 2018”
tepat pada waktunya
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangunselalu kami harapkan demi
kesempurnaan buku ini
Terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang banyak membantu
terselesaikannya buku ini ;
1. dr. Heri S Widodo, MH, MARS; selaku Pembimbing akreditasi UPTPuskesmas Blooto
2. dr. Farida Mariana, MMKes, selaku Kepala UPT Puskesmas Blooto
3. drg. Anitiyas Rosida , selakuketuaakreditasi UPT PuskesmasBlooto
4. Endah D.S., Atk, S.Si., selaku PJ Mutu UPT PuskesmasBlooto
5. Dan semua teman-teman UPT Puskesmas Blooto
Akhir kata, kami berharap semoga buku ini bisa bermanfaat bagi pembaca
Mojokerto, 18 Januari2018
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
F. SASARAN
G. PEMBIAYAAN
H. JADWAL PELKSANAAN KEGIATAN
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
J. PENCATATAN, PELAPORAN KEGIATAN
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
DINAS KESEHATAN
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan sumber infeksi, maka infeksi dapat berasal dari masyarakat/komunitas
(Community Acquired Infection) atau dari pemberi layanan kesehatan (Healthcare-
Associated Infections/HAIs). Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare
Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di
dunia, termasuk Indonesia. Dampak dari timbulnya HAIs bagi pasien yaitu dapat
meningkatkan mortalitas, morbiditas, hari rawat, dan biaya perawatan.
Visi
Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang bermutu, terpadu, professional dan partisipatif di
wilayah kerja UPT Puskesmas Blooto
Misi
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan
( eksternal dan internal )
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, terpadu dan
profesional
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
4. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan karyawan
Tata Nilai
1. Bertindak Cepat Dan Tepat
Cepat mengambil keputusan dalam memberikan pelayanan atau tindakan
kesehatan, terhadap kasus/masalah yang bisa bersifat mendadak (emergency)
maupun mendesak (urgency).
Tepat dalam melaksanakan proses pelayanan kesehatan sesuai prosedur
tetap (protap) atau standar prosedur operasional (SPO) yang telah ditentukan.
2. Berpihak Kepada Masyarakat
Masyarakat sebagai subyek pelayanan, berhak memilih jenis pelayanan
kesehatan yang terbaik sesuai masalah yang dihadapinya. Masyarakat sebagai
obyek pelayanan, wajib diberikan pelayanan kesehatan yang bermutu agar
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
3. Menegakkan Kedisiplinan
Disiplin Kerja : menegakkan semangat kerja dalam memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat atau sasaran pelayanan.
Disiplin Administrasi :melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
pelayanan secara tertib, teratur, terarah, terbuka, dan terukur
4. Menunjukkan Transparasi
Menunjukkan keterbukaan pelayanan, dengan aturan kerja dan tarif
pelayanan yang jelas, ringkas, dan tuntas, sehingga bisa dipahami oleh sasaran
pelayanan.
Menunjukkan keterbukaan anggaran, sesuai tata hukum dan peraturan
yang berlaku dalam lingkup pelayanan kesehatan
5. Mewujudkan Akuntabilitas
Hasil kegiatan pelayanan diarahkan secara bertanggungjawab terhadap
institusi internal di dalam lingkup pelayanan kesehatan dan kepada institusi
eksternal di luar lingkungan pelayanan kesehatan.
Tanggung jawab terhadap masyarakat, menyangkut upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Petugas pelayanan kesehatan setiap hari dihadapkan kepada tugas yang
berat untuk bekerja dengan aman dalam lingkungan yang membahayakan. Kini, resiko
pekerjaan yang umum dihadapi oleh petugas pelayanan kesehatan adalah kontak
dengan darah dan duh tubuh sewaktu perawatan rutin pasien.Pemaparan terhadap
pathogen ini meningkatkan resiko mereka terhadap infeksi yang serius dan
kemungkinan kematian. Petugas kesehatan yang bekerja di kamar bedah dan kamar
bersalin dihadapkan kepada resiko pemaparan terhadap patogen yang lebih tinggi
daripada bagian – bagian lainnya( Gershon dan Vlavov 1992).
Karena resiko yang tinggi ini, panduan dan praktik perlindungan infeksi yang
lebih baik diperlukan untuk melindungi staf yang bekerja di area ini. Lagi pula, anggota
staf yang tahu cara melindungi diri mereka dari pemaparan darah dan duh tubuh dan
secara konsisten menggunakan tindakan – tindakan ini akan membantu melindungi
pasien – pasiennya juga.
Sementara kesadaran terhadap keseriusan AIDS dan Hepatitis C meningkat,
dan bagaimana mereka dapat tertular di tempat kerja, banyak petugas kesehatan tidak
merasakan diri mereka dalam resiko. Terlebih lagi, mereka yang beresiko tidak secara
teratu rmenggunakan perlengkapan pelindung, seperti sarung tangan, atau paraktik –
praktik lain ( cuci tangan ) atau penggunaan APD yang disediakan untuk mereka.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan sumber daya manusia
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat melindungi
petugas dan masyarakat dari penularan penyakit infeksi guna meningkatkan
mutu pelayanan di puskesmas
2. Tujuan Khusus
a. Menjadi penuntun bagi tenaga kesehatan hingga mampu memberikan
pelayanan kesehatan dimana resiko terjadinya infeksi dapat ditekan terutama
dalam penggunaan APD
b. Menjadi acuan dalam menggunakan APD di kalangan non medis yang
mempunyai resiko terpajan infeksi dalam pekerjaannya.
c. Menjadi bahan acuan petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan
kepada pasien/ keluarga pasien tentang penggunaan APD sehingga dapat
menurunkan pencegahan infeksi
F. SASARAN
No
Kegiatan Pokok Sasaran
.
G. PEMBIAYAAN
Hampirsebagianbesarpendanaan program PPI diambildaridanaBadanLayannUmum
Daerah (BLUD).
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Berikut kegiatan pelatihan untuk diikuti oleh tenaga dokter dan perawat.
N HARI, TANGGAL KEGIATAN TEMPAT PJ
O
1. Januari 2018 Merevisi SOP APD jika UPT. Puskesmas Dewi W.
diperlukan Blooto
2. Maret 2018 Merencanakan
kebutuhan sarana
3. Februari 2018 Membuat checklist
monitoring
4. Mei 2018 Menyiapkan materi
edukasi (poster / ppt /
leaflet / stiker / banner/
video)
5. Februari sampai Melakukan monitoring
Desember 2018
6. Maret, Juni, Membuatlaporan
September,
Desember 2018