Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN MONITORING PENEMPATAN PASIEN

RS TK IV 12.07.01 SINGKAWANG

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah suatu unit yang memiliki organisasi yang teratur, tempat
pencegahan dan penyembuhan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan
penderita yang dilakukan secara multi disiplin oleh berbagai kelompok profesional
terdidik dan terlatih yang menggunakan prasarana dan sarana fisik, perbekalan
farmasi dan alat kesehatan.
Healthcare associated infections (HAI’s) adalah infeksi yang terjadi selama
proses perawatan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain, di mana pasien
tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi yang didapat di
rumah sakit tapi muncul setelah pulang, juga infeksi pada petugas kesehatan yang
terjadi di pelayanan kesehatan.
Infeksi silang dapat terjadi melalui penularan dari pasien kepada petugas, dari
pasien ke pasien yang lain, dari pasien kepada pengunjung atau keluarga maupun
dari petugas kepada pasien, melalui kontak langsung ataupun melalui peralatan
atau bahan yang sudah terkontaminasi dengan darah ataupun cairan tubuh lainnya.
Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan
hal penting untuk meningkatkan mutu rumah sakit, karena dengan melaksanakan
pencegahan dan pengendalian infeksi dapat memutuskan mata rantai penularan
infeksi dari pasien ke pasien, petugas, pengunjung dan sebaliknya.

II. GAMBARAN
1. Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara tanya jawab dilanjutkan
observasi.
2. Indikator yang terisi pada Oktober-Desember 2019 dijumlahkan jawaban Ya
dibagi total ruangan (Ya dan Tidak) hasilnya dikali 100 %.
3. Semua jumlah persentase indikator dijumlahkan dan dibagi seluruh indikator
(sudah dikalikan 100 %) hasilnya dikali 100 %.

III. TUJUAN
1. Sebagai pertanggungjawaban Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dalam
melakukan program monitoring penempatan pasien yang mengalami imunitas
rendah, pasien airborne disease.
2. Meningkatkan pengetahuan petugas dalam melaksanakan transfer pasien yang
mengalami imunitas rendah dan airborne disease.
3. Sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan manajemen dalam pengadaan ruang
isolasi dan penempatan pasien.

IV. ANALISA
Dari hasil monitoring penempatan pasien yang dilakukan pada Oktober-Desember
2019 didapatkan hasil yaitu 75%.

KESIMPULAN
Tetap melakukan monitoring pasien yang berisiko infeksi dan penerapan prinsip
PPI.

V. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT


1. Segera pindahkan dan transportasi pasien yang mengalami imunitas rendah
dan airborne disease.
2. Renovasi ruangan isolasi sesuai standar

Singkawang, Oktober 2019

Ketua Tim PPI

dr. Herlilie

Anda mungkin juga menyukai