Anda di halaman 1dari 5

KESEHATAN DAERAH MILITER XII/TANJUNGPURA

RUMKIT TK.IV 12.07.01 SINGKAWANG

KEPUTUSAN KEPALA RUMKIT TK. IV 12.07.01 SINGKAWANG


Nomor : / /K3/ 2013
Tentang
PEMBENTUKAN PANITIA PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
RUMAH SAKIT TK.IV 12.07.01 SINGKAWANG

KEPALA RUMKIT TK. IV 12.07.01 SINGKAWANG

Menimbang : Bahwa dalam rangka optimalisasi dalam Pelaksanaan


Pelayanan Pengendalian Infeksi Nosokomial RS, perlu
ditetapkan Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial.

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 436 /Menkes/


SK/ VI/1993 tentang Berlakunya Standar Pelayanan Rumah
Sakit dan Standar pelayanan Medis di Rumah Sakit.

2. Bahwa dalam rangka optimalisasi dalam Pelaksanaan Pelayanan


Pengendalian Infeksi Nosokomial RS, perlu ditetapkan Panitia
Pengendalian Infeksi Nosokomial

3. Surat Perintah Ka Rumkit Tk. IV 12.07.01 Singkawang nomor


Sprin/ / XI /2015 tanggal 09 november 2015 tentang organisasi
dan tugas Tim Pengendalian Infeksi Rumkit Tk. IV 12.07.01
Singkawang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.IV 12.07.01
Singkawag tentang Pedoman PPIN di Rumah Sakit Tk.IV 12.07.01
Singkawang.

Kedua : Struktur Organisasi beserta uraian tugas Panitia Pengendalian Infeksi


Nosokomial

Ketiga : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
diadakan perubahan/perbaikan apabila ternyata ada kekeliruan di
dalamnya.
Ditetapkan di : Singkawang
Pada Tanggal : Nopember 2015

Kepala Rumkit Tk.IV 12.07.01 Singkawang

dr.Anton Tri Prasetiyo,Sp.OG


Mayor Ckm Nrp. 1103006240177

Lampiran I : SK Ka Rumkit Tk.IV SKW


Nomor : Kep. / / XI / 2015
Tanggal : Nopember 2015
Tentang : Panitia INOS
Uraian Tugas Jabatan

1. Ketua / Wakil Ketua Panitia PPIN


a. Membuat dan mengevaluasi kebijakan PPIN.
b. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIN agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan Rumah Sakit.
c. Menyusun SOP dan mengevaluasi pelaksanaan program PPIN, program
pelatihan dan pendidikan PPIN.
d. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi.
e. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan Rumah Sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam PPIN.
f. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPIN dan
aman bagi yang menggunakan.
g. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam PPIN.
h. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
i. Memberikan usulan kepada Kepala Rumah Sakit untuk pemakaian antibiotika
yang rasional di Rumah Sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan
resistensinya terhadap antibiotika yang rasional di Rumah Sakit dan
menyebarluaskan data resistensi antibiotika.
j. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali
rencana manajemen PPIN apakah telah sesuai kebijakan manajemen Rumah
Sakit.
k. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan
alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat,
penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPIN.
l. Melakukan pengawasan terhadap tindakan tindakan yang menyimpang dari
standar prosedur atau monitoring proses surveilans.
m. Melakukan investigasi, menetapkan, dan melaksanakan penanggulangan infeksi
bila ada KLB di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

2. Sekretaris
a) Mengatur penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan Panitia PPIN agar proses
kegiatannya berjalan lancer
b) Membuat notulen setiap rapat Panitia PPIN
c) Mewakili ketua Panitia PPIN apabila berhalangan
d) Mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan intern organisasi yang telah di
jadwalkan secara tertib dan bertanggung jawab
e) Melaksanakan tugas sebagai anggota PPIN

3. IPCO (INFECTION PREVENTION AND CONTROL OFFICER)


a. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar.
b. Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan surveilans.
c. Mengidentifikasi dan melaporkan kuman pathogen dan pola resistensi
antibiotika.
d. Bekerjasama dengan IPCN memonitor kegiatan surveilans infeksi dan
mendeteksi serta menyelidiki KLB.
e. Membimbing dan mengajarkan praktek dan prosedur PPIN yang berhubungan
dengan prosedur terapi.
f. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien.
g. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.

4. IPCN (INFECTION PREVENTION AND CONTROL NURSE)


a. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi
di lingkungan kerjanya, baik Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
b. Memonitor pelaksanaan PPIN, penerapan SOP dan kewaspadaan isolasi.
c. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada Ketua Panitia PPIN.
d. Bersama Ketua Panitia PPIN melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang
PPIN di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
e. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama sama Ketua Panitia PPIN
memperbaiki kesalahan yang terjadi.
f. Memonitor petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari petugas
kesehatan ke pasien atau sebaliknya.
g. Bersama Ketua Panitia PPIN menganjurkan prosedur isolasi dan memberi
konsultasi tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang diperlukan pada
kasus yang terjadi di Rumah Sakit.
h. Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi termasuk terhadap limbah, laundry,
gizi, dan lain lain dengan menggunakan daftar tilik.
i. Memonitor kesehatan lingkungan.
j. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antiotika yang rasional.
k. Mendesain, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi surveilans infeksi
yang terjadi di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
l. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Ketua Panitia PPIN dan Kepala
Rumah Sakit.
m. Memberikan motivasi dan teguran tentang kepatuhan pelaksanaan PPIN.
n. Memberikan saran desain ruangan Rumah Sakit agar sesuai dengan prinsip
PPIN.
o. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung Rumah Sakit tentang PPIN.
p. Meningkatkan kesadaran pasien, pengunjung, dan keluarga tentang topik infeksi
yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi.
q. Sebagai koordinator antara Departemen atau Unit dalam mendeteksi,
mencegah, dan mengedalikan infeksi Rumah Sakit.

5. IPCLN (INFECTION PREVENTION AND CONTROL LINK NURSE)


a. Mengisi dan mengumpulkan formulir suveilans setiap pasien di unit rawat inap
masing masing, kemudian menyerahkannya kepada IPCN ketika pasien
pulang.
b. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPIN pada
setiap personel ruangan di unit rawatnya masing masing.
c. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya infeksi
nosokomial kepada pasien.
d. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung di ruang rawat masing masing, konsultasi prosedur yang harus
dijalankan bila belum paham.
e. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan standar
isolasi.

6. Unsur Pendukung PPIN


a) Membantu Pelaksanaan Program PPIN
b) Membantu Mobilisasi ketika terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa)

Anda mungkin juga menyukai