Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA PAJANAN

BAHAN INFEKSIUS
No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
SOP Dr. Anwar Pasaribu
Tgl. Mulai :
PUSKESMAS
Berlaku
KOTA BARAT NIP. 19760729 200701 1 016
Halaman : 1/1

1. Pengertian Tatalaksana pajanan bahan infeksius adalah prosedur penanganan apabila


terjadi kecelakaan kerja berupa percikan bahan infeksius yang mengenai
tubuh
2. Tujuan Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial yang tidak diinginkan
akibat pajanan bahan infeksius dan menentukan tindak lanjutnya
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : Tentang Panduan
Penatalaksaan Pajanan Jarum Suntik dan Bahan Infeksius
4. Referensi 1. Departemen Kesehatan RI Tahun 2010 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur 1. Jangan panik
2. Bila darah mengenai kulit yang utuh tanpa luka atau tusukan, cuci
dengan sabun dan air mengalir atau larutan garam dapur.
3. Bila darah mengenai mulut, ludahkan dan kumur-kumur dengan air
beberapa kali.
4. Kalau terpercik pada mata, cucilah mata dengan air mengalir (irigasi)
atau garam fisiologis.
5. Jika darah memercik ke hidung, hembuskan keluar dan bersihkan
dengan air.
6. Segera laporkan kejadian pajanan ke atasan dan tim K3 dan PPI
7. Setiap kejadian harus dicatat dan dilaporkan dalam 24 jam, laporan
tersebut sangat penting untuk menentukan langkah berikutnya.
8. Tim K3 melakukan pemeriksaan status kesehatan petugas yang
terpajan.
9. Dokter penanggung jawab klinis melakukan profilaksis pasca pajanan
( sesuai indikasi ).
6. Unit Kerja 1. TIM K3
2. TIM PPI
7. Bagan Alir
Pajanan Bahan infeksius

Darah
Kulit Tanpa Terpercik Memercik
mengenai
Luka pada mata Hidung
mulut

Cuci
Cuci mata Hembusk
dengan Ludahkan
dengan air an keluar
sabun/air dan
mengalir/ dan cuci
mengalir / kumur-
larutan dengan
larutan kumur
garam air
garam

Laporkan ke atasan dan Tim K3/PPI

Dicatat dan dilaporkan dalam 24 jam

TIM K3 melakukan pemeriksaan kesehatan

Dokter penanggung jawab melakukan


profilaksis pasca pajanan

Anda mungkin juga menyukai