Anda di halaman 1dari 2

PROFILAKSIS PASCA PAJANAN

No. Dokumen : 295/SOP/KLK.II/2022


No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 11 Maret 2021
Halaman : 1/2

drg. Kadek Asri Susanti


UPTD. Puskesmas
Dewi, SKG
Klungkung II
NIP.198304252010012028

Profilaksis Pasca Pajanan (PPP) adalah pengobatan antiretroviral jangka pendek


1. Pengertian
untuk menurunkan kemungkinan terjadinya infeksi pasca pajanan
Petugas UPTD Puskesmas Klungkung II mampu melaksanakan tindakan pertama
2. Tujuan
pasca terkena pajanan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 11 tahun 2021 tentang Kebijakan
3. Kebijakan
Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Klungkung II
1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
4. Referensi
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayan Kesehatan
Alat dan bahan :
1. air
5. Prosedur 2. sabun
3. betadine
4. nacl 0,9 %
6. Langkah/ langkah 1. Pertolongan Pertama yang dilakukan apabila petugas terpajan dengan darah atau
cairan tubuh pasien :
1) Bersihkan luka atau kulit yang terpapar dengan sabun dan air yang mengalir.
2) Kulit yang terluka harus dengan segera di cuci dan dibersikan berulang kali
dengan sabun kemudian berikan povidone iodine atau klorhexidine.
3) Mata atau membran mukosa harus diirigasi dengan NaCL 0,9 % atau air
bidestilata selama 5-10 menit
4) Untuk luka suntik atau alat tajam, biarkan darah keluar untuk beberapa saat
sebelum dibersihkan (jangan dipencet-pencet) setelah itu bersihkan dengan air
yang mengalir dan sabun, kemudian olesi dengan antiseptic.
2. Setelah melakukan prosedur pertolongan pertama, petugas segera menghubungi
petugas di klinik VCT untuk manajemen profilaksis pasca pajanan dalam 2-4 jam
maksimal 72 jam.
3. Petugas klinik VCT melakukan penilaian risiko pajanan dan konseling prates.
4. Petugas yang terpajan melakukan tes serologis yang dibutuhkan.
5. Petugas klinik VCT melakukan konseling pascates.
6. Petugas klinik VCT melakukan dokumentasi.
Bersihkan luka atau kulit yang terpapar
dengan sabun dan air yang mengalir

7. Bagan Alir Bersihkan dengan betadine

Mata atau membran mukosa harus diirigasi dengan NaCL 0,9 %


atau air bidestilata selama 5-10 menit
yang mengalir

Untuk luka suntik atau alat tajam, biarkan darah keluar untuk
beberapa saat sebelum dibersihkan (jangan dipencet-pencet)
setelah itu bersihkan dengan air yang mengalir dan sabun,
kemudian olesi dengan antiseptic

Setelah melakukan prosedur pertolongan pertama, petugas


segera menghubungi petugas di klinik VCT untuk manajemen
profilaksis pasca pajanan dalam 2-4 jam maksimal 72 jam.

Petugas klinik VCT melakukan penilaian risiko pajanan dan


konseling prates

Petugas yang terpajan melakukan tes serologis yang


dibutuhkan

Petugas klinik VCT melakukan konseling pascates.

Petugas klinik VCT melakukan dokumentasi

8. Hal-hal yang perlu Pengobatan antiretroviral jangka pendek untuk menurunkan kemungkinan terjadinya
diperhatikan infeksi pasca pajanan
1. Ruang tindakan dan gawat darurat
2. Laboratorium
9. Unit terkait 3. Poli Mulut dan gigi
4. KIA
5. Klinik VCT
10. Dokumen terkait

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


diberlakukan
1. UPT UPTD 14 Juli 2019
2. dr.I K G Sentanu Wibawa drg. Kadek Asri Susanti
11. Rekam Histori Dewi, SKG
Perubahan
3. SK Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas
Nomer 11 tahun 2017 Nomer 11 tahun 2021
tentang kebijakan tentang kebijakan pelyanan
pelayanan klinis klinis

Anda mungkin juga menyukai