Anda di halaman 1dari 3

PROFILAKSIS PASCA PAJANAN

No. Dokumen :
Profilaksis pasca pajanan adalah pengobatan anti retroviral jangka
SOP/333/UKP/PKM-PRII
pendekNo.untuk menurunkan : 0
Revisi kemungkinan terjadi infeksi pasca
SOP
pajanan. : Februari
Tanggal Terbit
2020
Halaman : 1/2
UPTD drg. Ariska Agustina
PUSKESMAS NIP.1981081020080
PERUMNAS II 12013
1. Pengertian
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah meminimalkan resiko tertular

HIV/AIDS pada petugas yang terpajan pada alat kesehatan yang

terkontaminasi darah atau cairan tubuh pasien yang status HIV

diketahui atau tidak .

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Perumnas II Nomor :

800/277/SK/UPTDPKM-PRII/2020 tentang Layanan TB dan HIV-AIDS DI

UPTD PUSKESMAS PERUMNAS II.

4. Referensi

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

23 Tahun 2022 Tentang Penanggulangan HIV, AIDS dan

IMS

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan;

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.01.07/MENKES/90/2019 tentang Pedoman Nasional

Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV

5. Prosedur 1. Pertolongan pertama yang dilakukan apabila petugas


/ langkah- terpajan dengan darah atau cairan tubuh pasien,
langkah a. Bersihkan luka atau kulit yang terpapar dengan
sabun dan air mengalir
b. Kulit yang terluka harus dengan segera di cuci dan
dibersihkan berulang kali dengan sabun kemudian
berikan povidone iodine atau klorhexidine
c. Mata atau membrane mukosa harus di irigasi dengan
NaCL 0,9% atau air bidestilata selama 5-10 menit
d. Untuk Luka suntik atau alat tajam, biarkan darah
keluar untuk beberapa saat sebelum dibersihkan
(jangan di pencet – pencet) setelah Itu dibersihkan
dengan air yang mengalir dan sabun, kemudian
diolesi dengan antiseptic
2. Setelah melakukan prosedur pertolongan pertama petugas
segera menghubungi klinik PDP/Dandelion untuk
manajemen profilaksis pasca pajanan dalam 2 – 4 jam
maksimal sebelum 72 Jam.
3. Petugas klinik PDP/Dandelion melakukan penilaian resiko
pajanan dan konseling prates.
4. Petugas yang terpajan melakukan tes serologis yang
dibutuhkan seperti Tes HIV, HBsAg, HBV, HCV bila ada.
5. Petugas klinik PDP / Dandelion melakukan konseling pasca
test dan memberikan obat ARV pencegahan bila sesuai
dengan kondisi pajanan yang harus mendapatkan obat ARV
(Anti Retroviral) TLD selama 28 Hari.
6. Follow up paska paparan : observasi gejala dan tanda infeksi
HIV akut, observasi efek samping pengobatan, kunjungan
ulang mimggu 1,2,3 dan 6.

6. bagan Alir -

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Petugas Klinik PDP/Dandelion
2. Laboratorium
3. Farmasi

9. Dokumen
terkait
10. Rekaman Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
historis Diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai