Anda di halaman 1dari 4

ISPA

No. Dokumen : 800/ /SOP/PKM-PCG/II/2022

SOP No. Revisi : 0


Tanggal Terbit : 17 Februari 2022
Halaman : 1/1

UPT.
PUSKESMAS DEPI DINATA

PICUNG

1. Pengertian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut yang
menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih 14
hari yang dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin maupun udara
pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat (Depkes RI,
2012).

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pasien dengan ISPA di Puskesmas


Picung.

3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Puskesmas Picung Nomor


C.074/SK/PKM-PCG/I/2018, tentang Pelayanan Klinik.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014


tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
5. Prosedur/ 1. Menerima pasien dengan 3S (senyum, salam, sapa),
Langkah- 2. Menyiapkan alat (stetoskop, tensimeter, senter, timbangan dewasa dan
langkah timbangan bayi),
3. Melakukan anamnesa (tanya jawab),
4. Melakukan pemeriksaan fisik
5. Menentukan diagnosa dan menginformasikan tentang hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan,
6. Melakukan konseling dan edukasi (penyuluhan),
7. Memberikan resep sesuai diagnosa,
8. Mempersilahkan pasien untuk menuju apotik,
9. Melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan di Rekam Medis,
10. Membereskan alat dan mencuci tangan
1. Unit 1. Pelayanan BP Umum
Terkait 2. Pelayanan MTBS
ISPA
No. Dokumen : 800/ /SOP/PKM-PCG/II/2022

SOP No. Revisi : 0


Tanggal Terbit : 17 Februari 2022
Halaman : 1/1

UPT.
PUSKESMAS DEPI DINATA

PICUNG

DAFTAR TILIK

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

NO PROSEDUR YA TIDAK
1. Apakah petugas menerima pasien dengan 3S (senyum, salam, sapa)?
2. Apakah petugas menyiapkan alat (stetoskop, tensimeter, senter,
timbangan dewasa dan timbangan bayi dan sarung tangan)?
3. Apakah petugas mencuci tangan?
4. Apakah petugas menerima pasien dengan ramah?
5. Apakah petugas melakukan anamnesa?
6. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dan menegakan
diagnose ?
7. Apakah petugas melakukan tindakan sesuai dengan diagnose dan
merujuk bila perlu?
8. Apakah petugas menulis resep (apabila ada kecurigaan infeksi
sekunder,petugas memberi pasein resep dengan pengobatan
simptomatis dan antibiotik)
9. Apakah petugas melakukan edukasi kepada pasien bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh virus dan dapat sebuah dengan sendirinya
dalam beberapa hari,cukup dengan istirahat yang baik, makanan
yang bergizi dan pengobatan simptomatis )
10. Apakah petugas melakukan pencatatan (memasukan ke status
pasien)
11. Apakah petugas membersihkan alat dan cuci tangan

Picung,……………

Pelaksana/ Ouditor

Anda mungkin juga menyukai