0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan informasi tentang pengertian dan penatalaksanaan pasien ISPA di Puskesmas Dompu Kota. ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang berlangsung kurang dari 14 hari dan dapat ditularkan melalui udara atau kontak langsung. Prosedur penatalaksanaan pasien ISPA meliputi pemeriksaan fisik, diagnosis, pemberian tindakan dan obat, konseling, serta pencatatan.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pengertian dan penatalaksanaan pasien ISPA di Puskesmas Dompu Kota. ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang berlangsung kurang dari 14 hari dan dapat ditularkan melalui udara atau kontak langsung. Prosedur penatalaksanaan pasien ISPA meliputi pemeriksaan fisik, diagnosis, pemberian tindakan dan obat, konseling, serta pencatatan.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pengertian dan penatalaksanaan pasien ISPA di Puskesmas Dompu Kota. ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang berlangsung kurang dari 14 hari dan dapat ditularkan melalui udara atau kontak langsung. Prosedur penatalaksanaan pasien ISPA meliputi pemeriksaan fisik, diagnosis, pemberian tindakan dan obat, konseling, serta pencatatan.
PUSKESMAS NIP. 19780208 200804 2 001 BATUNADUA 1. Pengertian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru- paru yang berlangsung kurang lebih 14 hari.
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang berlangsung sampai
14 hari yang dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin maupun udara pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat (Depkes RI, 2012) 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan ISPA di Puskesmas Dompu Kota. 3. Kebijakan 4. Referensi 1. Depkes RI. (2012). Buletin Jendela Epidemiologi Pneumonia Balita. Jakarta :Depkes RI. 2. Depkes RI. (2000). Informasi tentang ISPA pada Balita. Jakarta :Pusat Kesehatan Masyarakat Depkes RI. 5. Prosedur 1. Petugas BP menyiapkan alat stetoskop, tensimeter, senter, Kegiatan timbangan dewasa, timbangan bayi dan sarung tangan. 2. Petugas mencuci tangan 3. Petugas menerima pasien dengan ramah 4. Petugas melakukan anamnesa 5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan menegakkan diagnose 6. Melakukan tindakan sesuai dengan diagnose dan merujuk bila perlu 7. Petugas menulis resep (apabila ada kecurigaan infeksi sekunder, petugas member pasien resep dengan pengobatan simptomatis dan antibiotika) 8. Konseling (Petugas melakukan edukasi kepada pasien bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendiri dalam beberapa hari, cukup dengan istirahat yang baik, makanan yang bergizi dan pengobatan simptomatis) 9. Petugas melakukan pencatatan (Memasukan ke status pasien) 10. Petugas membereskan alat dan cuci tangan 6. Unit Buku rawat jalan dan status pasien Terkait
Rekaman historis perubahan
Tanggal mulai Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan