Anda di halaman 1dari 2

ISPA

No.Dokumen : /PKM-CTA/SOP/I/2022

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 21 Januari 2022
Halaman : 1/2

Asriadi, S.Kep.Ns
UPTD Puskesmas Citta
NIP.19740304 199503 1 003

1. Pengertian Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan
akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang
berlangsung kurang lebih 14 hari
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penatalaksanaan bagi
pasien ISPA
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Citta No.0004/PKM-CTA/SK/I/2022
tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di UPTD
Puskesmas Citta
4. Referensi Depkes RI. (2012). Buletin Jendela Epidemiologi Pneumonia
Balita. Jakarta : Depkes RI.
Depkes RI. (2000). Informasi tentang ISPA pada Balita. Jakarta: Pusat
Kesehatan Masyarakat Depkes RI
5. Prosedur/ Langkah- 1. Petugas menyiapkan alat stetoskop, tensimeter, senter, timbangan
langkah dewasa dan timbangan bayi, sarung tangan
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas menerima pasien dengan ramah
4. Petugas Melakukan Anamnesa
5. Petugas Melakukan pemeriksaan fisik dan menegakan diagnosa
6. Melakukan tindakan sesuai dengan diagnosa dan merujuk bila perlu
7. Petugas menulis resep (Apabila ada kecurigaan infeksi sekunder,
petugas memberi pasien resep dengan pengobatan simptomtis dan
antibiotika)
8. Konseling (Petugas melakukan edukasi kepada pelanggan bahwa
penyakit tersebut disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan
sendiri dalam beberapa hari, cukup dengan istirahat yang baik,
makanan yang bergizi dan pengobatan simptomatis)
9. Petugas melakukan pencatatan (Memasukan ke status pasien)
10. Petugas membereskan alat dan mencuci tangan

Petugas menyiapkan alat stetoskop, tensimeter, senter, timbangan dewasa dan


timbangan bayi, sarung tangan
6. Bagan Alir

Petugas mencuci tangan

1/2
Petugas menerima pasien dengan ramah

Petugas Melakukan Anamnesa

Melakukan tindakan sesuai dengan diagnosa dan merujuk bila perlu

Melakukan tindakan sesuai dengan diagnosa dan merujuk bila perlu

Petugas menulis resep (Apabila ada kecurigaan infeksi sekunder, petugas memberi
pasien resep dengan pengobatan simptomtis dan antibiotika)

Konseling (Petugas melakukan edukasi kepada pelanggan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh
virus dan dapat sembuh dengan sendiri dalam beberapa hari, cukup dengan istirahat yang baik,
makanan yang bergizi dan pengobatan simptomatis)

Petugas melakukan pencatatan (Memasukan ke status pasien)

7. Hal-hal yang perlu Keadaan Umum Pasien


diperhatikan
8. Unit Terkait Dokter, perawat, bidan, dan unit terkait puskesmas
9. Dokumen terkait Buku Rawat Jalan dan Satus Pasien

10. Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Perubahan diberlakukan
1

2/2

Anda mungkin juga menyukai