Anda di halaman 1dari 6

PENANGANAN ISPA (PNEUMONIA)

No. Dokumen : SOP/ISPA/07


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 12 Mai 2016
Halaman :
Rosa Andriani SST.
PUSKESMAS
Nip.19750915 200604
DARUL IMARAH
2 026

1. Pengertian Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan
akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang
berlangsung kurang lebih 14 hari,

ISPA adalah Infeksi saluran pernafasan yang berlangsung sampai 14 hari


yang dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin maupun udara
pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat
(Depkes RI, 2012)

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan ISPA di


Puskesmas Darul Imarah

3. Kebijakan SK
4. Referensi Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia no 75 tahun 2014 tentang
pusat kesehatan masyarakat

5. Prosedur
1. Petugas melakukan anamnese pasien
2. Petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan respirasi
3. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnese dan
pemeriksaan yang telah dilakukan
4. Petugas memberikan terapi kepada pasien sesuai dengan diagnosa
penyakitnya
5. Petugas memberikan penyuluhan kepada pasien / keluarga pasien

1) ANAMNESE
a) Petugas menanyakan identitas pasien
b) Petugas menanyakan apakah anak menderita batuk / sukar
bernafas
c) Petugas menanyakan apakah anak 2 bulan - <5 tahun tidak bisa
minum atau bayi < 2 tahun bisa minum
d) Petugas menanyakan apakah anak demam dan berapa lama
demam
e) Petugas menanyakan apakah anak kejang

2) PERIKSAAN
a) Petugas menghitung frekuensi pernapasan yaitu dengan menghitun
tarikan nafas pada gerakan dinding dada dan melihatnya dengan
hitungan waktu permenit berapa kali
b) Petugas melihat apakah ada tarikan dinding dada kedalam dengan
cara melihat dinding dada bagian bawah dan diamati apakah terjadi
pada saat inspirasi,apakah ada pernapasan cuping hidung
c) Petugas mengukur suhu tubuh pasien
d) Petugas mendengarkan apakah ada wheezing /stridor dengan
meletakkan stetoskop pada dinding dada dan akan terdengar bunyi
ngik saat inspirasi itulah whezing
3) PENEGAKAN DIAGNOSA
a) Umur < 2 bulan
Bila : - Napas > 60 x/menit
- Tarikan dinding dada kuat
Maka itu adalah pneumonia berat
Bila : - Napas <60 x/menit
- Tarikan dinding dada negatif
Maka bukan pneumonia,
b) Umur 2 bulan - < 5 tahun
Bila ada tarikan dinding dada kedalam dan wheezing berulang
ulang
Maka itu adalah pneumonia berat
Bila : - 2 bulan -<12 bulan >50 x/menit
- 12 bulan - < 5 tahun >40 x/menit
Maka itu adalah pneumonia

4) PENGOBATAN DAN RUJUKAN


a. Umur < 2 bulan
1. Pneumonia berat
- Rujuk ke rumah sakit
2. Bukan Pneumonia
- Nasehat dan perawatan dirumah
- Jaga agar tidak kedinginan dengan cara diberi selimut
- ASI teruskan dan lebih sering
- Anjuran kontrol bila ada gejala napas cepat, sulit bernapas,
sulit minum dan kejang kejang

b. Umur 2 bulan - < 5 tahun


1. Pneumonia berat
- Rujuk kerumah sakit

2. Pneumonia :
- Nasehat dan perawatan dirumah
- Antibiotik selama 5 hari yaitu dengan Amoxicillin
- Kompres dengan air biasa pada dahi anak

5)

3. Bukan Pneumonia :
- Batuk > 30 hari rujuk
- Bila ada penyakit obati sesuai dengan penyakitnya
- Nasehat untuk perawatan dirumah dan membawa anaknya
kontrol kembali kepuskesmas
6) Penyuluhan kepada ibu balita
a. Anjurkan kontrol 2 hari kemudian pada anak dengan pneumonia
b. Kembali bila keadaan memburuk
c. Cara pemberian obat
d. Cara perawatan dirumah dengan memberi makan yang cukup dan
bergizi,bersihkan hidung dan minum lebih banyak
e. Menjaga makanan yang semakin memperparah penyakit misalnya
gorengan dan es
f. Hindari merokok dalam ruangan

6. Diagram
Alir
7. Unit Terkait Loket, Poli Anak, Apotik
PENANGANAN ISPA (PNEUMONIA)

No. Dokumen SOP/ISPA/07


No. Revisi
DAFTAR
TILIK
Tanggal Terbit : 12 Mai 2016
Halaman :
ROSA ANDRIANI SST
PUSKESMAS
NIP. 19730915200604
DARUL IMARAH
2026

N LANGKAH LANGKAH YA TIDAK


O
1 Apakah Petugas Melakukan Anamnese :
a. Petugas menanyakan identitas pasien
b. Petugas menanyakan apakah anak menderita batuk /
sukar bernafas
c. Petugas menanyakan apakah anak 2 bulan - <5 tahun
tidak bisa minum atau bayi < 2 tahun bisa minum
d. Petugas menanyakan apakah anak demam dan berapa
lama demam
e. Petugas menanyakan apakah anak kejang

Apakah Petugas Melakukan Pemeriksaan :


a. Petugas menghitung frekuensi pernapasan yaitu dengan
menghitun tarikan nafas pada gerakan dinding dada dan
melihatnya dengan hitungan waktu permenit berapa kali
b. Petugas melihat apakah ada tarikan dinding dada
kedalam dengan cara melihat dinding dada bagian
bawah dan diamati apakah terjadi pada saat
inspirasi,apakah ada pernapasan cuping hidung
c. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
d. Petugas mendengarkan apakah ada wheezing /stridor
dengan meletakkan stetoskop pada dinding dada dan
akan terdengar bunyi ngik saat inspirasi itulah whezing.

Apakah Petugas Menegakkan Diagnosa :


a. Umur < 2 bulan
Bila : - Napas > 60 x/menit
- Tarikan dinding dada kuat Maka itu adalah
pneumonia berat
Bila : - Napas <60 x/menit
- Tarikan dinding dada negatif
Maka bukan pneumonia,
b. Umur 2 bulan - < 5 tahun
Bila ada tarikan dinding dada kedalam dan
wheezing berulang ulang
Maka itu adalah pneumonia berat
Bila : - 2 bulan -<12 bulan >50 x/menit
- 12 bulan - < 5 tahun >40 x/menit
Maka itu adalah pneumonia

Apakah Petugas Melakukan Pengobatan dan Rujukan


a. Umur < 2 bulan
Pneumonia berat
- Rujuk ke rumah sakit
Bukan Pneumonia
- Nasehat dan perawatan dirumah
- Jaga agar tidak kedinginan dengan cara
diberi selimut
- ASI teruskan dan lebih sering
- Anjuran kontrol bila ada gejala napas cepat,
sulit bernapas, sulit minum dan kejang
kejang

b. Umur 2 bulan - < 5 tahun


Pneumonia berat
- Rujuk kerumah sakit

Pneumonia :
- Nasehat dan perawatan dirumah
- Antibiotik selama 5 hari yaitu dengan
Amoxicillin
Bukan Pneumonia :
- Batuk > 30 hari rujuk
- Bila ada penyakit obati sesuai dengan
penyakitnya
- Nasehat untuk perawatan dirumah dan
membawa anaknya kontrol kembali
kepuskesmas

Apakah Petugas Memberikan Penyuluhan kepada ibu


balita
a. Anjurkan kontrol 2 hari kemudian pada anak
dengan pneumonia
b. Kembali bila keadaan memburuk
c. Cara pemberian obat dirumah.
d. Cara perawatan dirumah dengan memberi makan
yang cukup dan bergizi,bersihkan hidung dan
minum lebih banyak
e. Menjaga makanan yang semakin memperparah
penyakit misalnya gorengan dan es
f. Hindari merokok dalam ruangan

Anda mungkin juga menyukai