Anda di halaman 1dari 3

BUNDLES HAIs IDO

(INFEKSI DAERAH OPERASI)


440/ 35
No.
/SOP-PPI/Pusk-
Dokumen
TU/2022
SOP No. Revisi -
Tanggal
27 Desember 2022
Terbit
Halaman 1/3
UPT PUSKESMAS Sumini,SKM,M.Kes.(Epid)
PURNAMA 197111101992032001

1. Pengertian Bundles HAIs (Healthcare Associated Infeksions)merupakan


sekumpulan praktik berbasih bukti sahih yang menghasilkan perbaikan
keluaran proses pelayanan kesehatan bila dilakukan secara kolektif
dan konsisten untuk mencegah terjadinya infeksi HAIs.
Bundles HAIs IDO merupakan Bundles HAIs pada tindakan dalam
penatalaksanaan operasi bedah minor atau Superficial Incision
Surgical Site Infection (Pre, Intra dan Pasca Operasi)

2. Tujuan
Sebagai acuan penetapan langkah-langkah Bundles HAIs IDO

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Purnama


Nomor : 01 /SK/PUSK-PURN/XII/2022
Tentang Pembentukan Tim pencegahan dan Pengendalian Infeksi
bagi Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Purnama
tahun 2023
4. Referensi 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 Tentang Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 Tentang Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun
2022 tentang Indikator nasional Mutu Pelayanan kesehatan
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat
Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan,
dan Unit Tranfusi Darah;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2022 Tentang Akreditasi Puskesmas , Klinik Pratama, Tempat
Paraktek Mandiri Dokter Dan Tempat Prakter Mandiri Dokter Gigi;
5. Prosedur dan 1. Petugas menyarankan pasien untuk mandi atau menjaga personal
langkah- langkah Hygiene sebelum tindakan operasi dengan menggunakan sabun
antiseptik
2. Petugas memastikan ruang tindakan operasi sesuai dengan
standar dan ketentuan
3. Petugas tidak menggunakan aksesoris di tangan
4. Petugas melakukan Kebersihan Tangan
5. Petugas menggunakan APD sesuai indikasi
6. Petugas menerapkan prinsip steril, aseptik dan antiseptik
7. Petugas memantau kondisi kadar glukosa darah pasien
8. Petugas melakukan antiseptik permukaan kulit dengan
menggunakan alkohol 70% atau Iodine Tincture 2% atau
clohrexidine 2-4%
9. Petugas melakukan tindakan
10. Petugas melepaskan APD
11. melakukan kebersihan tangan
6. Hal-Hal yang 1. Pencukuran Rambut harus dihindari kecuali rambut dapat
perlu diperhatikan menganggu prosedur operasi dengan menggunakan Surgical
Electrical Cipper
2. Glukosa darah antara 140 – 200 mg/dl (7,8 – 11,1 mmol/L)
3. Sirkulasi udara ruang tindakan dipertahankan uara bersih dengan
sirkulasi 12 kali/jam, temperatur 19-240C dengan kelembaban 40-
60%
4. Ruang tindakan dilakukan pembersihan setiap pasca tindakan
5. Hindari pemberian antimikroba untuk mengirigasi luka insisi
sebelum penutupan
6. Jangan memberikan bubuk Vankomisin tidak dianjurkan
7. Proses peralatan sesuai kategori

7. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan yang melaksanakan tindakan kateterisasi

8. Dokumen Terkait 1. Buku catatan Asuhan


2. SOP Kebersihan tangan
3. SOP penggunaan APD sesuai indikasi
4. SOP pelepasan APD
5. SOP Pengelolaan limbah Medis
6. SOP Pengelolaan alat perawatan
9..Rekaman historis perubahan

Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai