Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


“ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR MANDIBULA”

DOSEN PEMBIMBING

Linda Marni, S.Pd, S.Kep, M.MKes

DISUSUN OLEH :

Irfan Ferdian (19334040)

TK : III.B

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020/2021

SOAL :

A. KASUS
a. Keluhan Umum
Saat dikaji pasien diberikan pertanyaan tertutup, dan setelahnya pasien
mengangguk menandakan iya waktu ditanya apakah ada nyeri atau tidak, pasien juga
menunjukkan di bagian mana yang nyeri (R), kemudian pasien diberikan pilihan kualitas
nyeri seperti apa yang dirasakan pasien apakah tertusuk-tusuk, terbakar, diremas-remas.
Pasien mengangguk saat diberikan pilihan tertusuk-tusuk (Q). Setelah itu saat
mengkajiskala nyeri pasien saya berikan pilihan skala nyeri dari 0-10 dan untuk
menjawabnya pasien saya instruksikan menggunakan jari dan pasien menunjukkan 5 jari
skala nyeri yang dirasakan (S), sedangkan untuk mengetahui waktu terjadinya nyeri itu
kapan saja, pasien juga saya berikan pilihan apakah terus-menerus, hilang timbul atau
saat bergerak saja. Pasien mengangguk saat diberikan pilihan hilang timbul (T), kadang
kala pasien menyeringai menahan sakit.

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Keluarga pasien mengatakan pada hari sabtu malam minggu tanggal 22 Desember
2018 sekitar pukul 12.00 WIB, pasien melakukan perjalanan dari arah Wonorejo menuju
Malang. Pada saat perjalanan pasien tiba-tiba melihat mobil yang berhenti di depannya,
kemudian pasien tersebut langsung menabrak mobil yang berhenti di depannya. Setelah
kejadian itu pasien sempat pingsan dan setelah dibawah ke rumah sakit sudah tidak ingat
tentang apa yang terjadi padanya, pasien mengatakan saat siuman tiba-tiba sudah ada
dirumah sakit. Keluarga pasien juga mengatakan kalau pasien sebelumnya di bawa ke
RSUD Lawang pada pukul 13.00 WIB setelah itu pasien langsung di rujuk ke RSUD
Saiful Anwar Malang dan di jahit dibagian rahang bawah tepatnya pada dagu terdapat 7
jahitan sedangkan di rahang sebelah kiri 3 jahitan pada tanggal 22 Desember 2018. Pada
tanggal 23 Desember 2018 pukul 09.00 WIB klien dibawah ke ruang 17 untuk dirawat
inap dan perawatan lebih lanjut. Waktu dikaji Pasien mengatakan nyeri pada rahang
bawah (R), nyerinya akibat kecelakaan (P) sensasi nyerinya seperti tertusuk-tusuk (Q),
skala yang ditunjukkan 5 (S) dan nyeri yang dirasakan hilang timbul (T).
Status Nyeri (Jika Ada Keluhan)
1) Menurut Skala Intensitas Numerik : 5
2) Menurut Agency for Health Care Policy and Research: intensitas nyeri yang
dimiliki merupakan intensitas nyeri sedang. Bisa dikatakan nyeri sedang sesuai
dengan dekripsi seperti berikut:
 Pasien terkadang tampak menyeringai menahan nyeri
 Pasien nampak gelisah
 Pasien mampu sedikit berpartisipasi dalam perawatan
JAWABAN :

B. Analisa Data

No Data Problem Etiologi


1DS : Nyeri akut Agen pencedera fisik
1. pasien mengatakan nyeri
pada rahang bawah
P : Kecelakaan lalu lintas Q :
sepeti tertusuk-tusuk
R : di bagian rahang bawah
S:5
T : Hilang timbul
DO :
1. TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/i
RR : 22 x/i
S : 37,1 °C
2. Pasien tampak gelisah
3. Pasien tampak menyeringai
menahan nyeri
2 DS : - Gangguan integritas Faktor mekanis
DO : kulit (kecelakaan lalu
1. S : 37,1 °C lintas)
2. Tampak luka jahitan
akibat fraktur
3. Tampak luka babras
pada tangan, paha
dan betis
3 DS : - Gangguan komunikasi Gangguan fisiologis
DO: verbal (fraktur mandibula)
1. Pasien berbicara dengan
suara kadang tidak terlalu
jelas
2. Rahang bawah pasien
dijahit
3. Pasien terkadang
menggunakan bahasa
isyarat tangan atau jari serta
anggukan dan gelengan
kepala

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada rahang bawah, seperti tertusuk-tusuk karena kecelakaan
lalu lintas, TTV :TD : 120/80 mmHg , N: 84 x/i , RR : 22 x/i D.0077 Nyeri Akut
Hal 172

2. Gangguan Integritas Kulit berhubungan dengan Faktor Mekanis (Kecelakaan Lalu


lintas) ditandai dengan tampak luka jahitan akibat fraktur, tampak luka babras pada
tangan, paha dan betis. D.0129 Gangguan integritas kulit Hal 282

3. Gangguan Komunikasi Verbal berhubungan dengan gangguan fisiologi (Fraktur


Mandibula) ditandai dengan pasien berbicara dengan suara kadang tidak terlalu
jelas, rahang bawah pasien dijahit, pasien terkadang menggunakan bahasa isyarat
tangan atau jari serta anggukan dan gelengan kepala. D.0119 Gangguan
komunikasi verbal Hal 264

D. Intervensi

No Diagnosa Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)


(SLKI)

1 Nyeri Akut D.0077 Tingkat nyeri l.08066 Manajemen nyeri I.08238

Nyeri Akut Setelah dikakukan Observasi


berhubungan dengan tindakan keperawatan
1. Identifikasi
Agen pencedera fisik 1x24 jam diharapkan
lokasi,karakteristik,
ditandai dengan Tingkat nyeri menurun.
frekuensi,intensitas nyeri
pasien mengatakan Kriteria Hasil :
2. Identifikasi skala nyeri
nyeri pada rahang
 Keluhan nyeri 3. Identifikasi factor penyebab
bawah, seperti
menurun nyeri
tertusuk-tusuk karena
 Tampak meringis 4. Monitor efek samping
kecelakaan lalu lintas,
menurun penggunaan analgetik
TTV : TD : 120/80
 Sikap protektif
mmHg , N: 84 x/i ,
menurun Terapeutik
RR : 22 x/i
1. Berikan teknik
nonfarmakologis (tarik nafas
dalam, kompre hangat atau
dingin)
2. Kontrok lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(suhu, pencahayaan,
kebisingan)
3. Fasilitas istirahat dan tidur
Edukasi

1. Jelaskan penyebab dan


pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi pereda
nyeri
3. Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan teknik non
farkamkologis untuk
mengurangi nyeri

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian
analgetik (jika perlu)

2 Gangguan integritas Integritas kulit dan Perawatan integritas kulit


kulit D.0129 jaringan L.14125 I.11353

Gangguan Integritas Setelah dilakukan Observasi :


Kulit berhubungan tindakan keperawatan
1. Identifikasi penyebab
dengan Faktor selama 3x24 jam
gangguan integritas kulit
Mekanis (Kecelakaan diharapkan integritas
Lalu lintas) ditandai kulit dan jaringan
Terapeutik
dengan tampak luka meningkat.
jahitan akibat fraktur, 1. Ubah posisi tiap 2 jam jika
Kriteria hasil :
tampak luka babras tirah baring
pada tangan, paha dan  Elastisitas 2. Lakukan pemijatan pada
betis meningkat area penonjolan tulang, jika
 Kerusakan perlu
lapisan kulit 3. Bersihkan perineal dengan
menurun air hangat,terutama selama
 Nyeri menurun periode diare
 Tekstur membaik 4. Gunakan produk berbahan
petrolium atau minyak pada
kulit kering
5. Gunakan produk berbahan
ringan atau alami dan
hipoalergik pada kulit
sensitif
6. Hindari produk berbahan
dasar alkohol pada kulit
kering

Edukasi

1. Anjurkan menggunakan
pelembab
2. Anjurkan minum air yang
cukup
3. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
4. Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
5. Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrem
6. Anjurkan menggunakan
tabir surya SPF minimal 30
saat berada diluar rumah
7. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya
3 Gangguan Komunikasi verbal Promosi komunikasi : ( deficit
komunikasi verbal l.13118 bicara ) I.13492
D.0119
Setelah dilkukan Observasi
Gangguan tindakan keperawatan
1. Monitor
Komunikasi Verbal selama 3x24 jam
kecepatan,tekanan,kuantitas,
berhubungan dengan diharapkan komunikasi
volume, dan diksi bicara
gangguan fisiologi verbal meningkat.
2. Monitor proses kognitif,
(Fraktur Mandibula)
Kriteria hasil : anatomis dan fisiologis yang
ditandai dengan
berkaitan dengan bicara
pasien berbicara  Kemampuan
3. Monitor frustasi, marah,
dengan suara kadang berbicara
depresi atau hal lain yang
tidak terlalu jelas, meningkat
mengganggu bicara
rahang bawah pasien  Kesesuaian
4. Identifikasi perilaku
dijahit, pasien ekspresi/wajah
emosional dan fisik sebagai
terkadang meningkat
bentuk komunikasi
menggunakan  Pemahaman
bahasa isyarat komunikasi
Terapeutik
tangan atau jari serta membaik
anggukan dan 1. Gunakan metode
gelengan kepala komunikasi alternative
2. Sesuaikan gaya komunikasi
dengan kebutuhan
3. Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bantuan
4. Ulangi apa yang
disampaikan pasien
5. Berikan dukungan
psikologis
6. Gunakan juru bicara, jika
perlu
Edukasi

1. Anjurkan berbicara perlahan


2. Ajarkan pasien dan keluarga
proses kognitif, anatomis,
dan fisiologis yang
berhubungan dengan
kemampuan bicara

Kolaborasi

1. Rujuk ke ahli patalogi bicara


atau terapis

Anda mungkin juga menyukai