DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH :
TK : III.B
2020/2021
SOAL :
A. KASUS
a. Keluhan Umum
Saat dikaji pasien diberikan pertanyaan tertutup, dan setelahnya pasien
mengangguk menandakan iya waktu ditanya apakah ada nyeri atau tidak, pasien juga
menunjukkan di bagian mana yang nyeri (R), kemudian pasien diberikan pilihan kualitas
nyeri seperti apa yang dirasakan pasien apakah tertusuk-tusuk, terbakar, diremas-remas.
Pasien mengangguk saat diberikan pilihan tertusuk-tusuk (Q). Setelah itu saat
mengkajiskala nyeri pasien saya berikan pilihan skala nyeri dari 0-10 dan untuk
menjawabnya pasien saya instruksikan menggunakan jari dan pasien menunjukkan 5 jari
skala nyeri yang dirasakan (S), sedangkan untuk mengetahui waktu terjadinya nyeri itu
kapan saja, pasien juga saya berikan pilihan apakah terus-menerus, hilang timbul atau
saat bergerak saja. Pasien mengangguk saat diberikan pilihan hilang timbul (T), kadang
kala pasien menyeringai menahan sakit.
B. Analisa Data
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada rahang bawah, seperti tertusuk-tusuk karena kecelakaan
lalu lintas, TTV :TD : 120/80 mmHg , N: 84 x/i , RR : 22 x/i D.0077 Nyeri Akut
Hal 172
D. Intervensi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik (jika perlu)
Edukasi
1. Anjurkan menggunakan
pelembab
2. Anjurkan minum air yang
cukup
3. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
4. Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
5. Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrem
6. Anjurkan menggunakan
tabir surya SPF minimal 30
saat berada diluar rumah
7. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya
3 Gangguan Komunikasi verbal Promosi komunikasi : ( deficit
komunikasi verbal l.13118 bicara ) I.13492
D.0119
Setelah dilkukan Observasi
Gangguan tindakan keperawatan
1. Monitor
Komunikasi Verbal selama 3x24 jam
kecepatan,tekanan,kuantitas,
berhubungan dengan diharapkan komunikasi
volume, dan diksi bicara
gangguan fisiologi verbal meningkat.
2. Monitor proses kognitif,
(Fraktur Mandibula)
Kriteria hasil : anatomis dan fisiologis yang
ditandai dengan
berkaitan dengan bicara
pasien berbicara Kemampuan
3. Monitor frustasi, marah,
dengan suara kadang berbicara
depresi atau hal lain yang
tidak terlalu jelas, meningkat
mengganggu bicara
rahang bawah pasien Kesesuaian
4. Identifikasi perilaku
dijahit, pasien ekspresi/wajah
emosional dan fisik sebagai
terkadang meningkat
bentuk komunikasi
menggunakan Pemahaman
bahasa isyarat komunikasi
Terapeutik
tangan atau jari serta membaik
anggukan dan 1. Gunakan metode
gelengan kepala komunikasi alternative
2. Sesuaikan gaya komunikasi
dengan kebutuhan
3. Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bantuan
4. Ulangi apa yang
disampaikan pasien
5. Berikan dukungan
psikologis
6. Gunakan juru bicara, jika
perlu
Edukasi
Kolaborasi