Anda di halaman 1dari 10

Nama : Windy Purnama Indah Nasution

Kelas : 2B S.Tr Keperawatan


Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II
NIM : P07520220093
Dosen : Agustina Boru Gultom,S.Kep,M.Kes

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN FRAKTUR HUMERUS DEXTRA

Kasus :
Seorang pasien 25 tahun, laki-laki, pendidikan SMA, masuk melalui IGD tanggal  27 Februari
2017 jam 14.00, dan pada jam 15.20 dibawah ke ruangan rawat  bedah . Pada tanggal 29 Februari
2017, jam 08.30 pagi perawat B mengkaji  pasien mengeluh nyeri pada bagian tangan kanan
apabila tangan digerakkan  seperti ditusuk-tusuk akibat kecelakaan yang terjadi pada saat mau
pulang ke  rumah yang terjadi dua hari yang lalu, nyeri berkurang bila pasien istirahat, skala 
nyeri 6, nyeri terjadi sewaktu-waktu. Pasien juga mengatakan merasakan takut  menghadapi
operasi, apa yang akan terjadi nanti. Operasi akan berlangsung  siang ini jam 13.00. Pasien
tampak gelisah dan cemas dan terlihat kesakitan.  Tanda-tanda vital TD : 120/80 mmHg, Nadi :
80x/menit, suhu 36,6 0Celcius, RR :  20x/menit, hasil rontgen fraktur dibagian humerus dextra. 
a. Sebutkan data subjektif dan data objektif 
b. Buatlah analisa data dan rumuskan diagnosa keperawatan 
c. Buatlah perencanaan keperawatan, meliputi tujuan, kriteria hasil dan intervensi

Pembahasan :

A. Data Subjektif dan Objektif

Data Subjektif :
 Pasien mengeluh nyeri pada bagian tangan kanan atau sulit digerakkan
 Pasien mengatakan nyeri dalam skala 6
 Pasien mengatakan takut menghadapi operasi

Data Objektif :

 Pasien tampak gelisah


 Pasien tampak cemas dan kesakitan
 Hasil TTV :
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/i
RR : 20x/i
Suhu : 36,6°c
 Pasien tampak berbaring
 ROM terbatas

B. ANALISIS DATA
No Data Fokus Analisis Masalah
1 Data Subyektif : Trauma Nyeri Akut
Pasien mengeluh nyeri pada
tangan kanan yang mengalami Fraktur tertutup
fraktur. Nyeri dirasakan terus-
menerus seperti ditusuk-tusuk
dengan skala nyeri 6 (0-10). Pergeseran fragmen tulang

Data Obyektif :
a. Pasien tampak meringis Merangsang saraf nyeri
b. Pasien tampak menahan atau terjadi spasme otot
rasa sakit
c. TD : 120/80 mmHg
d. Nadi : 84 x/menit Nyeri akut
e. RR : 20x/i
f. Suhu : 36,6°c
2 Data Subyektif : Trauma Hambatan mobilitas
Pasien mengatakan sulit fisik
bergerak pada bagian yang Fraktur tertutup
fraktur.

Data Obyektif : Diskontinuitas tulang


a. Pasien tampak terbaring
di tempat tidur Perunaham jaringan tulang
b. ROM terbatas
c. Pasien tampak gelisah Deformitas
d. Pasien kurang istirahat
yang cukup Gangguan fungsi

Hambatan mobilitas fisik


3 Data Subyektif : Ansietas Kurangnya
Pasien mengatakan merasakan pengetahuan dan
takut menghadapi operasi. pengalaman tentang
pembedahan yang
akan di lakukan
Data Obyektif :
Pasien tampak gelisah dan
cemas

TTV :

 TD :120/80 mmHg
 N :80 x/menit
 RR:20 x/menit
 T : 36,68 C

 DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik ditandai dengan pasien mengeluh nyeri
pada bagian tangan kanan yang mengalami fraktur. Nyeri dirasakan terus-menerus
seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 6.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskoloskeletas ditandai
dengan dengan pasien mengatakan susah bergerak dan pasien tampak terbaring.
3. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan pengalaman tentang pembedahan
yang akan di lakukan.

C. Perencanaan,Tujuan dan Kriteria Hasil,Intervensi

No. Hari/ Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


tanggal/ Keperawatan
jam
1. Rabu/29 I Setelah dilakukan Analgesic
Februari asuhan keperawatan administration 1. Untuk
2017/08.30 selama 1 x 2 jam 1. Tentukan lokasi, mengetahui
wib diharapkan nyeri karakter, nyeri yang
berkurang. kualitas, dan dirasakan
derajat nyeri 2. Untuk
sebelum mengetahui
Kriteria hasil: pemberian obat kondisi dan
2. Monitor vital vital sign pasien
Pain Level sign 3. Untuk
Pain Control mengetahui
nyeri yang
a. Menyatakan Pain Management dirasakan
rasa nyaman 4. Untuk
setelah nyeri 3. Observasi mengurangi
berkurang isyarat– isyarat nyeri yang
(ekspresi nonverbal dari dirasakan
wajah tenang) ketidaknyamanan 5. Untuk
b. Mampu 4. Anjurkan meniadakan
mengontrol penggunaan pergerakan yang
nyeri tekhnik non menyebabkan
c. Mampu farmakologi (ex: nyeri.
mengenali relaksasi, guided
nyeri imagery, terapi
d. Vital sign musik, distraksi,
dalam batas aplikasi panas-
normal. dingin, masase,
dll).
5. Lakukan
pemasangan
GIPS.
Rabu/29 II Setelah diberikan
2 Februari asuhan keperawatan Exercise therapy :
2017/08.30 selama 1 x 2 jam ambulation 1. Untuk
wib diharapkan 1. Monitoring vital mengetahui
mobilisasi sign keadaan umum
meningkat. 2. Kaji kemampuan pasien
pasien dalam 2. Untuk
Kriteria hasil: mobilisasi mengetahui
3. Bantu penuhi kemampuan
Risk control
kebutuhan ADLs pasien dalam
a. Klien pasien mobilisasi
meningkat 4. Kolaborasi 3. Untuk
dalam aktivitas dengan dokter memenuhi
fisik mengenai kebutuhan
b. Mengerti tujuan pemberian KIE ADLs pasien
dari kepada pasien dan 4. Untuk
keluarga tentang memposisikan
kembali tulang
peningkatan Fraktur yang yang patah.
mobilitas diderita klien.
c. Memverbalisasi Dan tindakan
kan perasaan yang akan
dalam diberikan
meningkatkan pemasangan
kekuatan dan GIPS.
kemampuan
berpindah
d. Memperagakan
penggunaan alat
bantu untuk
mobilisasi
(walker)
3 Rabu/29 III Setelah dilakukan 1.Ciptakan hubungan 1.Untuk meyakinkan
Februari tindakan keperawatan saling percaya. pasien.
2017/08.30 selama 1 x 24 jam
diharapkan rasa 2.Dorong
wib 2. Agar pasien dapat
cemas pasien hilang pengungkapan masalah
dan rasa cemas. terbuka dalam
dan berkurang .
masalah tersebut
Kriteria hasil : 3.Beri penjelasan
singkat tentang
1.Klien dapat prosedur operasi.
menyatakan rasa
cemas dan 4.Beri reinforcement
masalahnya terhadap pernyataan
yang posistif dan
2.Klien tenang dan mendukung
tidak gelisah

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN AMPUTASI


  Kasus :
Pasien laki-laki berumur 39 tahun, mengeluh nyeri pada kaki kiri diatas lutut  tepat pada
lokasi yang diamputasi satu hari yang lalu akibat klien mengalami  kecelakaan lalu lintas 4 hari
yang lalu. Nyeri meningkat apabila pasien  beraktifitas dan berkurang bila pasien bersitirahat.
Nyeri skala 5, tampak pasien  meringis kesakitan, tampak bingung dan bertanya-tanya mengenai
penyakit  yang dideritanya. Pasin juga mengeluh tidak dapat berjalan dan tidak mampu 
melakukan aktifitas sehari-hari, kurang mengerti mengenai penyakit yang  dialami. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan TD : 130/80 mmHg, Nadi 82x/menit,  RR : 22x/menit. Terpasang
infuse Nacl 0,9% 20 tts/menit, ada perban elastic  dikaki kiri. Seluruh aktifitas pasien dibantu
oleh keluarga dan perawat. 
a. Sebutkan data subjektif dan data objektif 
b. Buatlah analisa data dan rumuskan diagnosa keperawatan 
c. Buatlah perencanaan keperawatan, meliputi tujuan, kriteria hasil dan intervensi

Pembahasan :

A. Data Subjektif dan Data Objektif


Data subjektif :
 Pasien mengeluh nyeri pada kaki kiri di atas lutut pada lokasi yang di amputasi
 Pasien mengeluh tidak dapat berjalan dan tidak mampu melakukan aktivitas
 Pasien mengatakan kurang menegrti menganai penyakit yang di alami.

Data objektif :
 Pasien tampak meringis kesakitan
 Pasien tampak lemah dan tidak melakukan aktivitas
 Pasien tampak bingung dan bertanya-tanya tentang penyakitnya
 TTV :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
RR :22 x/menit

B. ANALISIS DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Pasien mengeluh nyeri pada kaki Luka amputasi,pasca Nyeri
kiri di atas lutut pada lokasi yang di pembedahan
amputasi

DO : Pasien tampak meringis kesakitan


TTV :
 TD :130/80 mmHg
 Nadi :82x/menit
 RR :22 x/menit

2. DS : Pasien mengeluh tidak dapat Kehilangan anggota Gangguan mobilitas


berjalan dan tidak mampu melakukan ekstremitas fisik
aktivitas

DO: Pasien tampak lemah dan tidak


melakukan aktivitas
TTV :
 TD :130/80 mmHg
 Nadi :82x/menit
 RR :22 x/menit

3. DS : Pasien mengatakan kurang Kurang informasi Defisiensi


menegrti menganai penyakit yang di pengetahuan
alami
DO :Pasien tampak bingung dan
bertanya-tanya tentang penyakitnya
TTV :
 TD :130/80 mmHg
 Nadi :82x/menit
 RR :22 x/menit

 DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1) Nyeri berhubungan dengan Luka amputasi,pasca pembedahan
2) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kehilangan anggota ekstremitas
3) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.

C. Perencanaan,Tujuan dan Kriteria Hasil,Intervensi

No. Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


1. Nyeri berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1.Catat lokasi dan intensitas
dengan Luka keperawatan selama 3 x 24 jam nyeri,selidiki karakteristik
amputasi,pasca diharapkan rasa nyeri pasien nyeri
pembedahan . hilang dan berkurang dengan
kriteria hasil : 2.Berikan onformasi tentang
1.Pasien menyatakan nyeri sensasi fantom tungkai dan
hilang penggunaan alat untuk
menghilangkan nyeri
2.Wajah pasien tampak rileks
dan tenang 3.Berikan tindakan
kenyamanan (mis : ubah
3.Mampu tidur /istirahat yang posisi )dan aktivitas
tepat terapeutik.Dorong
penggunaan teknik
4.Pasien memahami nyeri manajemen stress
fantom dan mampu mengerti
cara menghilangkan 4.Berikan pijatan lembut
pada puntung sesuai toleransi
bila balutan telah dilepas

5.Berikan obat jenis


analgetik,relaksan otot
2. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan 1.Kaji ketidakmampuan
fisik berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam bergerak klien yang di
dengan kehilangan diharapkan pasien dapat akibatkan oleh prosedur
anggota ekstremitas. beraktivitas kembali dengan pengobatan dan catat persepsi
kriteria hasil : klien terhadap immobilisasi
1.Klien dapat menggerakkan
anggota tubuhnya yang lainnya 2.Latih klien untuk
yang masih ada menggerakkan anggota badan
yang masih ada
2.Klien dapat merubah posisi
tidur ke posisi duduk 3.Tingkatkan ambulansi klien
seperti mengajarkan
3.ROM,tonus dan kekuatan menggunakan tongkat dan
otot terpelihara kursi roda

4.Klien dapat melakukan 4.Ganti posisi klien setiap 3-4


ambulansi jam secara periodic

5.Bantu klien menggati posisi


dari tiudur ke duudk dan
turun dari tempat tidur
3. Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1.Berikan informasi penting
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam secara tertulis maupun lisan
kurangnya informasi diharapkan pasien tau pada pasien sesuai dengan
pengetahuan tentang penyakit bahasa utamanya
yang di alami dengan kriteria 2.Menyadiakan materi
hasil : informasi kesehatan tertulis
1.Klien dapat mengetahui yang mudah di pahami pasien
tentang penyakit yang di alami maupun keluarga

Anda mungkin juga menyukai