Anda di halaman 1dari 6

C.

KEPERAWATAN ANAK
Sistem Pernapasan
1. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dirawat diruang anak dengan keluhan batuk dan
sesak napas. Hasil pengkajian: nidak nafsu makan, rewel, sulit tidur pada malam hari,
terdengar ronchi kering yang kuat, frekuensi napas 30 x/menit, frekuensi nadi 90
x/menit, suhu 37,9 0C.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
c. Risiko deficit nutrisi
d. Gangguan pola tidur
e. Hipertermia
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Pada kasus diatas, masalah utama adalah bersihan jalan napas yang ditunjukkan dengan
data: adanya suara napas ronchi.

2. Seorang bayi perempuan lahir disuatu rumah sakit, bayi lahir dengan ekstremitas biru,
nadi 80 x/menit, menangis lemah, tangan dan kaki fleksi, muka menyeringai.
Berapa nilai APGAR skor bayi tersebut?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
Penilaian APGAR
1. Warna kulit
0 = kulit biru
1 = ekstremitas biru pucat
2 = seluruh tubuh merah muda
2. Denyut jantung
0 = tidak ada denyut jantung
1 = denyut < 100 x/menit, lemah
2 = denyut > 100 x/menit, kuat
3. Reflek bayi
0 = tidak berespon diberi stimulasi
1 = menangis, merintih, menangis lemah saat diberi stimulasi
2 = bayi menangis kuat saat diberi stimulasi
4. Tonus otot
0 = tidak ada gerakan
1 = gerakan bayi lemah dan sedikit
2 = gerakan bayi kuat
5. Pernapasan
0 = tidak ada napas
1 = pernapasan lemah dan tidak teratur
2 = pernapasan baik dan teratur

1
Sistem Kardiovaskuler
1. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dirawat diruang anak dengan keluhan sianosis
setelah bermain. Anak di diagnosis penyakit Jantung Bawaan. Saat ini anak
diperbolehkan pulang. Ibu bertanya apa yang harus dilakukan jika anaknya mengalami
kebiruan.
Apakah pendidikan kesehatan untuk orang tua pada kasus tersebut?
a. Beri minum
b. Batasi aktivitas
c. Beri istirahat cukup
d. Anjurkan napas dalam
e. Ajarkan posisi jongkok
Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
Informasi yang tepat diberikan adalah mengajarkan posisi jongkok. Posisi jongkok
(squatting) merupakan tatalaksana hipersianotik (mekanisme) pada anak dengan PJB
sianotik.

Sistem Pencernaan
1. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan mengalami
mencret 5 x sehari dan anak tampak lemas. Hasil pengkajia: anak rewel, mata cekung,
dan mukosa bibir kering. Perawat akan menentukan derajat dehidrasi.
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
a. Capillary Refill Time
b. Cubitan kulit perut
c. Konsistensi perut
d. Berat badan
e. Suhu
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
Berdasarkan pendekatan MTBS, data penting yang perlu dikaji untuk menentukan
tingkat dehidrasi adalah turgor kulit dengan melakukan cubitan pada kulit perut.
Data yang lain merupakan data penunjang pada kasus diare.

2. Bayi usia 8 hari dirawat diperinatologi dengan pos operatif pemasangan kolostomi hari
ke 3. Hasil pengkajian: stoma merah muda, kantung stoma paten, feses lunak, skala nyeri
ringan, perut tidak distensi. Ibu belum dapat mengganti kantung stoma anaknya. Perawat
telah melakukan perawatan pada stoma.
Apakah data utama yang perlu dievaluasi pada kasus tersebut?
a. Skala nyeri
b. Lingkar perut
c. Karakteristik feses
d. Kondisi kulit sekitar stoma
e. Kemampuan ibu perawatan stoma
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Data pertama yang perlu dievaluasi mengacu pada masalah keperawatan prioritas.
Berdasarkan data pada kasus diatas, masalah keperawatan utama adalah risiko gangguan
integritas kulit. Perawat perlu memperhatikan ada tidaknya iritasi kulit sekitar stoma
akibat kontak dengan feses.

Sistem Integumen
1. Bayi perempuan usia 9 bulan dirawat diruang anak dengan keluhan demam sudah 2 hari
yang lalu. Hasil pengkajian berkeringat banyak, kulit kemerahan didaerah pantat dan
sudah 2 hari anak tidak di mandikan. Ibu menolak memandikan anaknya karena
mempunyai keyakinan anak deman tidak boleh dimandikan, suhu 38.5 0C.
Apakah implementasi yang diperlukan untuk kasus tersebut?

2
a. Memandikan anak ditempat tidur
b. Bersama dengan ibu memandikan anak di tempat tidur
c. Menganjurkan ibu untuk memandikan anak di tempat tidur
d. Memberikan penjelasan kepada ibu manfaat memandikan
e. Mengajarkan ibu cara memandikan anak di tempat tidur dengan air hangat.
Kunjci Jawaban : D
Pembahasan :
Keyakinan yang di punyai oleh ibu dapat dirubah apabila ibu memahami dahulu tentang
manfaat mandi. Seseorang akan melakukan sesuatu bila seseorang memahami.

Sistem Darah dan Imun


1. Anak perempuan usia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena mengalami demam
selama 3 hari. Hasil pengkajian: mengeluh sakit kepala, suhu 38,8 0C. Perawat akan
melakukan uji tourniquet. Perawat menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan
kepada ibunya, mencuci tangan, memasang manset diatas fossa cubiti, mengukur
tekanan darah dan diperoleh hasil 110/70 mmHg.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Melepas manset secara perlahan
b. Menahan tekanan manset selam 10 menit
c. Mencatat jumlah petekhie pada area yang ditandai
d. Menentukan tekanan tengah sistolik dan diastolic
e. Memompa manset sampai tekanan yang telah ditentukan
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Urutan tindakan pada tes uji tourniquet setelah mengukur tekanan darah, maka perawat
menentukan tekanan sistolik dan diastolic dengan cara menambahkan sistol dan diastole
lalu dibagi 2 (110+70 /2) = 90, nilai tersebut menjadi acuan untuk menahan tekanan
manset selama 10 menit.
Langkah prosedur uji tourniquet
1. Menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan kepada ibunya
2. Mencuci tangan
3. Memasang manset diatas fossa cubiti
4. Mengukur tekanan darah dan diperoleh hasil 110/70 mmHg
5. Menentukan tekanan tengah sistolik dan diastolic
6. Memompa manset sapai tekanan yang telah ditentukan
7. Menahan tekanan manset selama 10 menit
8. Mencatat jumlah petekhie pada area yang ditandai
9. Melepas manset secara perlahan
10. Mencuci tangan
2. Anak laki-laki usia 5 tahun di bawa ibunya ke IGD dengan keluhan panas hari ke 3
disertai muntah-muntah. Hasil pengkajian: anak tampak lemah, mukosa bibir kering,
kelopak mata cekung, turgor kulit kembali lambat, petechi pada ekstremitas. Suhu akral
dingin. Frekuensi nadi 100 x/menit, suhu 38,5 0C, frekuensi napas 28 x/menit.
Apakah intervensi pada kasus tersebut?
a. Berikan cairan intravena RL
b. Observasi intake dan out put
c. Kolaborasi pemberian emetic
d. Kaji tanda dehidrasi
e. Beri transfuse darah
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Pada kasus diatas anak telah mengalami kekurangan volume cairan yang penanganannya
yang utama adalah rehidrasi.

3
Sistem Persarafan
1. Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan panas mulai tadi malam.
Hasil pengkajian ibu mengatakan demam mendadak dan terjadi kejang beberapa saat
pada saat demam. Suhu 390C, akral teraba hangat, anak nampak lemah, tidak napsu
makan dan merasa kedinginan.
Apakah implementasi pada kasus tersebut?
a. Kolaborasi pemberian antipiretik
b. Memberikan ventilasi yang memadai
c. Melakukan kompres hangat
d. Menganjurkan banyak minum
e. Menyelimuti dengan selimut
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Anak mengalami kejang karena peningkatan suhu yang cepat diawali dengan demam.
Kejang demam dianggap tidak berbahaya apabila masalah fisik dan neurologic yang
mendasari telah diatasi.

2. Anak laki-laki usia 3 tahun dirawat diruang anak dengan keluhan kejang saat panas
tinggi. Hasil pengkajian suhu 37,6 0C, ibu mengatakan bahwa anaknya sering diberi kopi
menghindari supaya tidak kejang. Perawat menerima pendapat dari ibu.
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Justice
b. Fidelity
c. Otonomi
d. Beneficence
e. Non-Maleficence
Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
1. Justice = keadilan
2. Fidelity = menepati
3. Otonomi = keputusan sendiri
4. Beneficence = berbuat baik
5. Non-Maleficence = tidak merugikan

3. Anak perempuan usia 6 tahun dirawat di PICU karena meningitis sudah 2 minggu. Hasil
pengkajian; anak mengalami penurunan kesadaran dan terpasang ventilator. Orang tua
mengatakan tidak sanggup lagi untuk membiayai dan akan membawa anaknya pulang.
Apakah implementasi pada kasus tersebut?
a. Membiarkan keluarga membawa anaknya pulang
b. Menghargai apapun yang menjadi keputusan keluarga
c. Memberikan motivasi orang tua untuk mencari bantuan
d. Menjelaskan pada keluarga bahwa anak harus tetap menjalani perawatan
e. Meminta keluarga menandatangani surat pernyataan pulang paksa
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Salah satu prinsip etik yang harus dilakukan oleh perawat adalah beneficience adalah
berbuat baik

Sistem Perkemihan
1. Anak perempuan usia 8 tahun dirawat diruang anak dengan keluhan nyeri saat buang air
kecil. Hasil pengkajian: suhu 37,80C, warna kemerahan disekitar labio mayor dan minor.
Perawat telah menyiapkan peralatan. Mencuci tangan. Menarik tirai, menggunakan
sarung tangan.
a. Memposisikan pasien dalam posisi dorsal rekumben
b. Memposisikan pasien dalam posisi genu pectoral
c. Memposisikan pasien dalam posisi trendelenberg
d. Memposisikan pasien dalam posisi litotomi

4
e. Memposisikan pasien dalam posisi sim
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Macam-macam posisi
1. Sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri untuk memberikan obat supositori
2. Trendelenberg adalah posisi kepala lebih rendah dari kaki di gunakan untuk
memperlancar peredaran darah ke otak
3. Dorsal rekumben adalah posisi berbaring terlentang dengan ke dua lutut fleksi
(ditarik/diregangkan) diatas tempat tidur di gunakan untuk perawatan perineal
4. Litotomi adalah posisi pasien berbaring dengan mengangkat ke dua kaki dan menarik
keatas perut di lakukan untuk pemeriksaan genitalia
5. Genu pectoral adalah posisi menungging dengan ke dua kaki di tekuk dan dada
menempel pada bagian atas tempat tidur.

2. Anak laki-laki usia 4 tahun dirawat diruang anak dengan keluhan bengkak pada muka,
sakit kepala. Berat badan meningkat drastis. Mudah lelah. Hasil pengkajian edema
seluruh tubuh, conjungtiva pucat, porsi makan tidak dihabiskan, hematuria.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Intoleransi aktivitas
c. Risiko tinggi infeksi
d. Kelebihan volume cairan
e. Ketidakseimbangan nutrisi
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Diatas adalah kasus nefrotik syndrome dengan gejala utama edema anasarka, dan
proteinuria, hipoalbuminea yang merusak membrane kapiler glomerulus yang
berhubungan dengan cairan. Keluhan nyeri, intoleransi aktivitas, risiko infeksi dan
nutrisi merupakan gejala yang muncul akibat dari rusaknya membrane kapiler
glomerulus.

Sistem Penginderaan
1. Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ibunya ke poli anak dengan keluhan matanya gatal
dan merah. Hasil pengkajian conjungtiva merah dan bernanah. Perawat akan melakukan
pendidikan cara memberikan salep mata. Perawat mencuci tangan, memegang tube
salep.
Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Menarik kelopak mata bawah menggunakan jari telunjuk
b. Menarik kelopak mata bawah menggunakan ibu jari
c. Mengoleskan salep ke dalam kantong mata
d. Membersihkan mata
e. Kedipkan mata
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Langkah-langkah cara membersihkan salep mata
1. Cuci tangan
2. Pegang tube salep mata
3. Menarik kelopak mata bawah menggunakan jari telunjuk membentuk kantong
4. Oleskan salep ke dalam kantong mata sepanjang 1 cm
5. Kedipkan mata secara perlahan
6. Tutup mata selama 1-2 menit
7. Bersihkan salep mata
8. Pasang kembali tutup tube
9. Mencuci tangan

5
Pelayanan Kesehatan
1. Bayi perempuan usia 2 bulan dibawa ibunya ke puskesmas karena mengalami batuk
pilek. Hasil pengkajian: batuk pilek sejak 2 hari yang lalu, suhu 370C, belum pernah
mendapatkan imunisasi, namun ibu menolak dan mengatakan bahwa anak tidak di
imunisasi karena keyakinan keluarganya imunisasi menyebabkan anak demam dan sakit.
Perawat berupaya membujuk dan menjelaskan tentang imunisasi secara lengkap.
Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
a. Autonomy
b. Beneficence
c. Maleficence
d. Justice
e. Fedelity
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
Prinsip etik yang diterapkan oleh perawat adalah prinsip beneficence. Prinsip
beneficence adalah prinsip yang menentukan perawat untuk melakukan hal yang baik,
dengan begitu dapat mencegah kesalahan atau kejahatan. Pada kasus tersebut perawat
tidak langsung menyetujui keinginan ibu untuk tidak mengimunisasi anaknya karena
perawat mengetahui bahwa imunisasi akan memberi manfaat bagi bayi yaitu dapat
mencegah penyakit yang dapat menimbulkan kematian.

2. Anak perempuan dibawa ibunya ke poliklinik tumbuh kembang untuk pemeriksaan.


Hasil pengkajian : tanggal lahir 24 November 2015, BB 10 Kg, TB 80 cm. Tanggal
pemeriksaan 04 Oktober 2017. Perawat akan melakukan skrining perkembangan.
Berapakah usia anak pada kasus tersebut?
a. 1 tahun 9 bulan 9 hari
b. 2 tahun 1 bulan 20 hari
c. 1 tahun 9 bulan 10 hari
d. 2 tahun 9 bulan 10 hari
e. 1 tahun 10 bulan 10 hari
Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
Usia anak pada kasus adalah 1 tahun 10 bulan 9 hari.
Cara penghitungan usia anak:
Tanggal pemeriksaan 04 Oktober 2017
Tanggal lahir 24 November 2015
Maka, usia anak
2017 10 04
2015 11 24 -
1 tahun 10 hari 10 bulan

3. Anak perempuan usia 5 tahun dirawat diruang anak dengan keluhan panas sudah 3 hari.
Tidak nafsu makan, muntah. Hasil pengkajian : TD 110/60 mmHg, frekuensi nadi 100
x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 380C. Saat ini perawat akan memasang infus
tetapi anak menangis bila didekati.
Apaka yang akan dilakukan perawat terkait dengan kasus tersebut?
a. Meminta keluarga untuk memegangi anak
b. Memasang infus meskipun anak menangis
c. Memberikan terapi bermain sebelum melakukan prosedur
d. Mendekati anak dan membujuk agar mau dipasang infus
e. Meminta keluarga untuk mendampingi selama prosedur
Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
Cara-cara mengurangi dampak hospitalisasi
1. Memberikan peran bermain
2. Rooming in
3. Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai