Anda di halaman 1dari 15

Nama : Windy Purnama Indah Nasution

Kelas : 2B S.Tr Keperawatan


Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II
NIM : P07520220093
Dosen : Suriani Ginting,S.Kep,M.Kes

Tugas :
1. Buatkan kasus SLE mulai dari pengkajian sampai evaluasi
2. Buatkan contoh satuan acara penyuluhan pada gangguan sistem integument
3. Buatkan contoh soal askep SLE dengan Viggette 10 soal satu orang

1) Kasus SLE
Pasien Tn.D, 47 tahun, masuk rumah sakit, mengeluh sesak nafas, yang diperberat bila pasien
beraktifitas dan berkurang bila pasien istirahat, sesak sudah beberapa jam dan semakin berat
lebih kurang 2 jam ini. Pasien juga mengeluh gatal-gatal pada kulit, dan mengeluh mual dan
sudah muntah lebih dari 5x.  Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD : 85/60 mmHg, Nadi
120x/menit, RR :30x/menit, terdapat sianosis pada bibir, eritema pada wajah dan badan,
wajah sembab disertai edema palpebrae, produksi urine 400cc/24 jam. Pasien didiagnosa
mengalami SLE.

A. Pengkajian

Nama : Tn.D

Tanggal Lahir : 02-5-1975

Umur : 47 Tahun

Kelamin : Laki-Laki

Bangsa : Indonesia

Agama : Islam
Pekerjaan : Petani

Status : Kawin

Alamat : Dusun I Pekan senin,Medan

No.hp :-

Ruangan : Melur II

No.RM : 017592

Kelas : III

Tanggal masuk :10-03-2022

Dilayani pukul : 12.10 wib

I. Anamnesa
Sesak nafas (+), gatal-gatal pada kulit atau adanya ruam – ruam pada kulit, mual (+),
muntah (+) dan terdapat sianosis pada bibir.

II. Pemeriksaan jasmani


Hasil TTV :
 TD : 85/60 mmHg
 Nadi : 120x/i
 RR : 30x/i

Tinggi badan,kepala ,mata, telinga,hidung,genitalia,ekstremitas atas dan bawah,jantung


dalam keadaan normal.
Kulit terdapat ruam-ruam memerah,keadaan sianosis pada bibir.

III. Diagnosa : SLE atau LES

IV. Therapy :

 Inf : IVDF RL 20tts/menit


 O2 : 2-4 L/i
Oral :
 rimfapicin 2x1
 Salbutamol 2x1
 Vitamin bcomplex 2x1
 Prednisone 2x1.

Riwayat penyakit sekarang : -

Riwayat penyakit yang pernah diderita : -

B. Data Subjektif dan Objektif

Data Subjektif :
 Pasien mengatakan sesak nafas
 Pasien mengatakan gatal-gatal pada kulit
 Pasien mengeluh mual (+), muntah (+).

Data Objektif :
 Pasien tampak mengalami susah bernafas
 Pasien tampak lemas
 Pasien mengalami ruam pada kulit
 Hasil TTV :
TD : 85/60 mmHg
Nadi : 120x/i
RR : 30x/i.

C. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. Data Subjektif : Kesulitan bernafas Ketidakefektifan
pola nafas
Pasien mengeluh susah bernafas
berat.

Data Objektif :

 Pasien tampak sulit


bernafas
 TD : 85/60 mmHg
 Nadi : 120x/menit
 RR :30x/menit.
2. Data Subjektif : Integritas kulit Kerusakan
imunologi integritas kulit
Klien mengatakan gatal – gatal berhubungan
pada kulit dengan deficit
imunologi
Data Objektif :
 Pasien tampak ruam ruam
pada kulit sekitar
memerah

3. Data Subjektif : Mual dan muntah Resti kurang


cairan dan volume
Klien mengeluh mual (+), muntah
dalam 5 kali .

Data Objektif :

 Klien tampak mual dan


lemas
 TTV :
 TD: 85/60 mmHg
 N : 120x/menit,
 RR: 30x/menit

 DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Ketidakefektifan pola nafas b/d nafas berat
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan deficit imunologi
3. Resti kurang cairan dan volume.

D. Perencanaan,Tujuan dan Kriteria Hasil,Intervensi

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Keperawatan


Hasil
1. Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan 1.Pantau adanya pucat
berhubungan dengan Tindakan keperawatan dan sionosis
penyempitan jalan nafas selama 2x24 jam pola 2. pantau kecepatan
oleh nyeri yang ditandai nafas Kembali irama,kedalaman upaya
dengan benjolan disekitar efektif,dengan kriteria pernafasaan
leher dan pipi. hasil: Pasien tidak 3.Perahtikan
merasa sesak lagi pergerakkan dada amati
dengan RR 22x/menit kesimetrisaan dan
penggunaan otot bantu
pernafasaan
4.pantau bunyi
pernafasan seperti
mendengkur
5.Anjurkan pasien untuk
nafas dalam
6.Ajarkan pasien tentang
Teknik relaksasi untuk
memperbaiki pola
pernafasaan
7.Atur posisi semi
fowler

2. Tujuan : Setelah 1. Anjurkan pasien


Kerusakan integritas kulit dilakukan tindakan untuk
berhubungan dengan keperawatan selama menggunakan
deficit imunologi. 2x24 Jam kerusakan pakaian yang
integritas kulit longgar
berkurang dengan 2. Hindari kerutan
pada tempat
Kriteria Hasil : tidur
1. Integritas kulit 3. Jaga kebersihan
yang baik bias dan kering
dipertahankan 4. Monitor kulit
(sensai,elastisitas akan adanya
temperature ,hidr kemerahan
asi pigmentasi) 5. Mobilisasi
2. Tidak ada luka / pasien setiap 2
lesi pada kulit jam sekali
3. Perfusi jaringan 6. Oleskan lotion
baik atau minyak
4. Menunjukkan pada daerah
pemahaman
dalam proses tertekan
perbaikan kulit 7. Monitor status
dan mencegah nutrisi pasien
terjadinya cedera 8. Memandikan
berulang pasien dengan
5. Mampu air hangat
melindungi kulit 9. Kaji lingkungan
dan dan peralatan
mempertahankan 10. Observasi luka
kelembapan kulit 11. Ajarkan pada
dan perawatan keluarga
alami
6. Menunjukkan
terjadi proses
penyembuhan
luka

3. Resti kurang volume Setelah dilakukan 1.Ukur dan catat


cairan berhubungan tindakan keperawatan pemasukan dan
dengan mual dan muntah. selama 3 x 24 jam pengeluaran
diharapkan rasa nyeri
pasien hilang dan 2.pantau suhu
berkurang dengan kulit,palpasi
kriteria hasil: denyut perifer
Mendemonstrasikan
keseimbangan cairan 3.Berikan cairan
yang adekuat parental,produksi
darah atau
plasma
ekspender sesuai
petunjuk

4.Berikan
kembali
pemasukan oral
secara
berangsur-angsur

5.Berikan anti
emetik sesuai
kebutuhan.

E. Evaluasi

No Tgl/Waktu Data Dx Perencanaan


Keperawatan Keperawatan
1. 10/03/2022 Data Subjektif : Pola nafas tidak Setelah
12.10 wib efektif dilakukan
Pasien mengeluh berhubungan tindakan
susah bernafas dengan keperawatan
berat. penyempitan diharapkan px
jalan nafas oleh tidak sulit
Data Objektif : nyeri yang bernfas lagi
ditandai dengan sampai
 Pasien benjolan memantau
tampak disekitar leher evaluasi
sulit dan pipi. tindakan.
bernafas
 TD :
85/60
mmHg
 Nadi :
120x/meni
t
RR :30x/menit
2. 11/03/2022 Data Subjektif : Kerusakan Setelah
14.10 wib integritas kulit dilakukan
Klien mengatakan berhubungan tindakan
gatal – gatal pada dengan deficit keperawatan
kulit imunologi. diharapkan
pasien tidak
Data Objektif : mengeluh gatal-
 Pasien gatal di sekitar
tampak kulit .
ruam ruam
pada kulit
sekitar
memerah

3. 12/03/2022 Data Subjektif : Resti kurang Setelah


08.15 wib volume cairan dilakukan
Klien mengeluh berhubungan tindakan
mual (+), muntah dengan mual keperawatan
dan muntah. diharapkan
dalam 5 kali .
pasien tidak
mengeluh mual
Data Objektif : dan muntah lagi
sehingga pasien
 Klien dapat sembuh
tampak dan tindakan
mual dan diberhentikan.
lemas
 TTV :
 TD: 85/60
mmHg
 N :
120x/meni
t,
 RR:
30x/menit

2) SATUAN ACARA PENYULUHAN INTEGUMEN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan           : Penyakit Integumen

Sub Pokok Bahasan    : Kanker kulit

Topik                           : Kanker kulit dan cara pencegahannya

Sasaran                        : Kumpulan keluarga


Pemberi Materi            : Fahmi Azhar

Moderator                   : Miftah Jannah

Penanggung Jawab     : Endah Yustika

Pelaksanaan Kegiatan

Hari/Tanggal   : Kamis, 10 Maret 2022

Tempat            : Aula Desa Nusa Indah

Waktu                         : 45 Menit

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 25 menit diharapkan peserta dapat memahami


tentang penyakit kanker kulit.

II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

      Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta diharapkan  dapat :

1. Menyebutkan kembali pengertian penyakit kanker kulit


2. Menyebutkan kembali tanda dan gejala penyakit kanker kulit
3. Menyebutkan kembali penyebab 4 dari 6 penyakit kanker kulit
4. Menyebutkan kembali 3 dari 4 cara pencegahan kanker kulit
5. Menyebutkan kembali 3 dari 3 klasifikasi kanker kulit.

III. Metode

       Metode yang digunakan adalah ceramah dan Tanya jawab/Diskusi.

IV. Media Penyuluhan

Leaflet dan Media Visual.

V. Materi Penyuluhan

Terlampir
VI. Proses Belajar:

N Kegiatan Uraian Kegiatan


o
Penyuluh Peserta

1 Pembukaan a.    Mengucapkan salam a.    Menjawa


b salam
5 Menit b.   Menyampaikan tujuan penyuluhan
b.   Menyetuj
c.    Melakukan apresiasi ui tujuan
penyuluhan

c.    Mengikut
i apresiasi

2 Penyampaia a.Menanyakankepada peserta tentang pengetahuan penyakit ka a.  Bercerita


n Materi nker kulit apa yang
diketahui
20 menit b. Memberikan penyuluhan tentang kanker kulit dan cara peserta
perawatannya tentang
c. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya kanker kulit.
tentang hal yang belum dipahaminya. b.Menyimak
d. Menjawab pertanyaan peserta. penjelasan
yang
diberikan

c. Bertanya

d. Menyimak.

3 Penutup a. Melakukan evaluasi a. Menjawab


pertanyaan
b. Menyimpulkan materi penyuluhan dan hasil diskusi
b. Menyimak
c. Mengucapkan salam. kesimpulan

c. Menjawab
salam.

  

VII. Evaluasi
     Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta setelah diberikan penyuluhan selama 25
menit diberikan pertanyaan :

1. Sebutkan pengertian dari penyakit kanker kulit


2. Sebutkan kembali 3 dari 4 tanda dan gejala penyakit kanker kulit
3. Sebutkan kembali 4 dari 6 penyebab penyakit kanker kulit
4. Sebutkan kembali 3 dari 4 cara pencegahan penyakit kanker kulit
5. Sebutkan 3 dari 3 klasifikasi kanker kulit.

MATERI

A. PENGERTIAN

Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang
tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh
yang lain. Ada tiga jenis kanker kulit yang umumnya sering diderita manusia diantaranya
adalah :

1. Karsinoma Sel Basal (KSB),


2. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
3. Melanoma Maligna (MM).

B. TANDA DAN GEJALA

1. Benjolan yang agak berkilat pada wajah.


2. Kemerahan dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman.
3. Kelainan seperti jaringan parut dan lecet/lika yang tidak sembuh-sembuh.
4. Tahi lalat terkadang terasa gatal dan bila digaruk mengeluarkan darah.

C. KLASIFIKASI
1. Karsinoma Sel Basal (KSB) Merupakan jenis penyakit kanker kulit yang paling
banyak diderita. Kanker jenis ini tidak mengalami penyebaran (metastasis) kebagian
tubuh lainnya, tetapi sel kanker dapat berkembang dan menyebabkan kerusakan
jaringan kulit sekitarnya. Warna kulit yang terang dan sering terkena pijaran cahaya
matahari keduanya diduga sebagai penyebab Karsinoma Sel Basal. Faktor lain yang
juga dapat menjadi penyebab jenis kanker ini adalah system imun tubuh yang lemah
(baik dampak penyakit lain atau pengobatan), luka bakar, sinar X-ray.
2. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) Merupakan jenis penyakit kanker kulit yang lebih
banyak diderita pria terutama kaum lanjut usia (lansia). Ini adalah jenis kanker kulit
dimana terjadi keganasan sel keratinosit epidermis, merupakan kanker kulit ke dua
tersering. Penyakit kanker kulit KSS ini dapat menyebar kebagian tubuh yang lain,
umumnya diderita mereka yang berada diwilayah tropik.

3. Melanoma Maligna (MM) Ini adalah jenis penyakit kanker kulit yang paling ganas
dan berpotensi mematikan. Di Amerika, didapatkan data enam dari tujuh penderita
kanker ini meninggal dunia. Dan jumlah orang yang terserang meningkat dari tahun
ke tahun. Melanoma Maligna bisa berkembang dari tahi lalat timbul yang sudah ada
atau yang baru muncul. Kanker ini dicirikan dengan ABCD, yaitu A= Asimetrik,
bentuknya tak beraturan. B= Border atau pinggirannya juga tidak rata. C= Color atau
warnanya yang bervariasi dari satu area ke area lainnya. Bisa kecoklatan sampai
hitam. Bahkan dalam kasus tertentu ditemukan berwarna putih, merah dan biru. D=
Diameternya lebih besar dari 6 mm.

D. PENYEBAB
a. Pijaran cahaya matahari
b. System imun yang lemah
c. Luka bakar
d. Jaringan parut
e. Tahi lalat
f. Sinar X-ray.

E. PENCEGAHAN

1. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat-zat kimia


2. Hindari terkena sinar matahari secara langsung diatas jam 9 pagi.
3. Hindari alcohol.

Buatlah suplemen yang banyak mengandung zat-zat anti oksidan, seperti juss dari buah
tomat sayur, buah anggur, buah wortel, dan taoge kacang hijau. Untuk pembuatan juss,
sebaiknya di blender selama 20 menit, jangan berhenti. Tujuannya adalah agar ada injeksi
oksigen ke dalam juss. Karena itu harus langsung diminum habis, jangan dibiarkan lama
karena oksigennya bisa menguap lagi. Minumlah 2 gelas sehari.
3) SOAL SLE

1. Lupus eritematosus sistemik (LES) adalah . . . .


a. Penyakit autoimun yang melibatkan berbagai organ dengan manifestasi klinis
yang bervariasi dari yang ringan sampai berat
b. Penyakit yang mungkin akut dan fulminan atau kronik remisi dan aksaserbasi, disertai
oleh terdapatnya berbagai macam autoantibodi dalam tubuh.
c. Penyakit otoimun kronik yang di tandai oleh terbentuknya anti body –body terhadap
beberapa anti gen diri yang berlainan peningkatan respon stimulus sitokin
d. Penyakit yang mungkin akut dan fulminan atau kronik remisi
e. Dan eksaserbasi, disertai oleh terdapatnya berbagai macam autoantibodi alam
tubuh.

2. Beberapa faktor lingkungan yang dapat memicu timbulnya lupus. . . . .


a. Infeksi, Antibiotik, Sinar ultraviolet, Stres yang berlebihanObat-obatan yang
tertentu, Hormon
b. Efek herediter dalam pengaturan proliferasi sel B, Hiperaktivitas sel T
helper,Kerusakan pada fungsi sel T supresor.
c. Resiko pada phipertermi berhubungan dengan proses, pergerakan penyakit
berhubungan dengan gangguan mobilitas fisik, dermatitis berhubungah dengan
kerusakan integritas kulit.
d. Paru-paru, Jantung, Saluran Pencernaan.
e. Mengatasi infeksi, Fotoproteksi.

3. Keluhan utama dan pertama SLE adalah........


a. Demam pegal linu seluruh tubuh
b. Lesu dan capek
c. Artralgia
d. Timbul artritis nonerosiftimbul artritis nonerosif
e. Gastrointestinal, gangguan saraf dan kelainan psikatrik.

4. Organ tubuh yang paling sering menjadi korban dari penyakit lupus ialah ....
a. Kulit, sendi, ginjal,jantung , paru- paru, Otak dan susunan saraf, sel darah
b. Demam , nyeri otot
c. Rambut rontok, sariawan
d. Nyeri lambung
e. Sendi nyeri dan bengkak

5. Dalam trias Epidemiologi begitu terjadi gangguan keseimbangan, maka akan muncul . .
a. Penyakit
b. Resistensi
c. Imunitas
d. Infektifnes
e. Influensa

6. Konsep penyebab terjadinya penyakit dalam epidemiologi adalah seperti di bawah ini,
kecuali . . . . .
a. Penjamu
b. Agent
c. Fisiologi
d. Lingkungan
e. Pencari

7. Teori Humoral di mana di katakan bahwa penyakit timbul karena . . . .


a. Pengaruh lingkungan
b. Gangguan makhluk halus
c. Gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh
d. Semua benar
e. Semua salah
8. Bukti bahwa penyebab penyakit LES adalah multifaktor yang mencakup dibawah ini,
kecuali . . . .
a. Hormon
b. Lingkungan
c. Genetik
d. Cahaya matahari
e. Alergi

9. Mengapa penyakit LES/SLE cenderung lebih banyak terjadi pada wanita dibanding
pria…
a. Hormon estrogen dapat meningkatkan ekspresi sistem imun, sedangkan
androgen menekan ekspresi sistem imun.
b. Hormon estrogen dapat menurunkan ekspresi sistem imun, sedangkan androgen
menekan ekspresi sistem imun.
c. Hormon estrogen dapat meningkatkan ekspresi sistem imun, sedangkan androgen
menurunkan ekspresi sistem imun.
d. Hormon estrogen dan androgen sama-sama menekan ekspresi sistem imun.
e. Hormon estrogen dan androgen tidak mempengaruhi sistem imun.

10. Lupus eritematosus sistematik terjadi akibat, . . . .


a. Regulasi kekebalan
b. Peningkatan tekanan darah
c. Gangguan produktivitas
d. Ganggguan usus
e. Gangguan pada oral.

Anda mungkin juga menyukai