Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS DATA

No. Data Etiologi Masalah keperawatan


DS:
1 Klien mengatakan kelemahan otot dinding Nyeri akut
(Pre nyeri di selangkangan trigonium hesselbach
op) bagian kanan
P: Nyeri saat aktivitas
Menonjol ke belakang canalis
Q: seperti ditekan
inguinalis
R: Selangkangan
kanan
Usus halus turun ke inguinal
S: 3/10
T: hilang timbul
Vasokontriksi vaskuler

DO:
Tekanan intra abdomen
TD: 150/90 mmHg
N : 76x/menit
Nyeri

2 DS: Hernia inguina irreponible Nyeri Akut


(Post Klien mengatakan
OP) nyeri di selangkangan
bagian kanan Tindakan Pembedahan
P: Nyeri saat aktivitas
Q: seperti ditusuk
Insisi jaringan
R: Selangkangan
kanan
Terputusnya kontinuitas jaringan
S: 5/10 (Luka)
T: hilang timbul
Nyeri

DO:
TD: 134/75 mmHg
N : 78x/ menit
3 Tindakan pembedahan Defisit perawatan diri
DS:
Klien mengatakan
tidak nyaman karena Efek anastesi
badan berkeringat

DO: Kelemahan
- Klien Post op hari
ke 1 Bedrest
- Baju klien tampak
basah ADL dibantu
- Klien bedrest
- ADL (Mandi, gosok Defisit Perawatan diri

gigi, berpakaian)
klien dibantu
keluarga
- Tonus otot

Risiko Jatuh
4 DS:
Klien megatakan
pernah jatuh dikamr
mandi 1 bulan yang
lalu

DO:
- Klien berusia 65
tahun
- Klien pasca
operasi
- Morse scale : 45
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
(Berdasarkan prioritas)
Ruang : IRNA 2
Nama Pasien : Tn. S
Diagnosis Medis : Hernia Inguina Irreponible
No. TANGGAL DIAGNOSIS KEPERAWATAN TANGGAL TANDA
Dx MUNCUL TERATASI TANGAN

1 27-01-2020 Nyeri akut b/d Agen Pencedera Fisiologis (tekanan 28-01-2020


intra abdomen) d/d TD: 150/90 mmHg

2 28-01-2020 29-01-2020
Nyeri akut b/d Agen Pencedera Fisik (Pembedahan)
d/d klien tampak meringis TD: 134/75 mmHg

Defisit perawatan diri b/d kelemahan pasca operasi


3 28-01-2020 29-01-2020
d/d ADL (Mandi, gosok gigi, ganti pakaian, toileting)
klien dibantu

Risiko Jatuh d/d Klien berusia 65 tahun, klien pasca


4 28-01-2020 29-01-2020
operasi
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

No. DIAGNOSIS LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 X 24 Manajemen Nyeri (I.08238)
Agen Cedera jam, Nyeri menurun dengan kriteria hasil:
Fisiologis (tekanan Observasi
Tingkat Nyeri : Luaran Utama (L.08066)
intra abdomen)  Identifikasi lokasi, karakteristik,
- Keluhan nyeri Menurun durasi, frekuensi, kualitas,
- Meringis menurun intensitas nyeri
- Sikap protektif menurun  Identifikasi skala nyeri
- Gelisah menurun  Identifikasi respons nyeri non
- Kesulitan tidur menurun verbal
 Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri

Terapeutik
 Berikan teknik non fakmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(melatih nafas dalam)
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(menyarankan agar yang
menunggu maksimal 2 orang)
 Memberikan posisi yang nyaman
untuk istrahat dan tidur klien
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
 Ajarkan teknik non farmakologis
(relaksasi nafas dalam)
mengurangi rasa nyeri
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

No. DIAGNOSIS LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN
2 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 X 24 Manajemen Nyeri (I.08238)
Agen Cedera Fisik jam, Nyeri menurun dengan kriteria hasil:
(Pembedahan) Observasi
Tingkat Nyeri : Luaran Utama (L.08066)
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri Menurun frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Meringis menurun  Identifikasi skala nyeri
- Sikap protektif menurun  Identifikasi respons nyeri non verbal
- Gelisah menurun  Identifikasi faktor yang memperberat dan
- Kesulitan tidur menurun memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri

Terapeurik
 Berikan teknik non fakmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (melatih nafas
dalam)
 Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (menyarankan agar yang
menunggu maksimal 2 orang)
 Memberikan posisi yang nyaman untuk
istrahat dan tidur klien
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
 Ajarkan teknik non farmakologis
(relaksasi nafas dalam) mengurangi rasa
nyeri
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

No. DIAGNOSIS LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN
3 Defisit Perawatan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 Dukungan perawatan diri (I.11348)
dri b/d jam diharapkan perawatan diri pasien meningkat dengan
kelemahan Observasi
kriteria hasil
 Identifikasi kebiasaan aktivtas
Luaran Utama : Perawatan Diri (L.11103)
perawatan diri sesuai usia
Kemampuan mandi meningkat
 Monitor tingkat kemandirian
Kemampuan mengenakan pakian
 Identifikasi kebutuhan alat bantu
Kemampuan ke toilet (BAB/BAK)
kebersihan diri, berpakaian, berhias
Mempertahankan kebersihan diri meningkat
Mempertahankan kebersihan mulut meningkat dan makan
Luaran Tambahan: Mobilitas fisik (L.05042)
Pergerakan ekstremitas (meningkat) Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang terapeutik (
Kekuatan otot meningkat (3  5)
Rentang gerak meningkat mis. Suasana hangat, rileks, privasi )
 Siapkan keperluan pribadi ( mis.
Parfum, sikat gigi dan sabun mandi
 Dampingi dalam melakukan perawatan
diri sampai mandiri
 Fasilitasi untuk menerima keadaan
ketergantungan
 Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
mampu melakukan perawatan diri
 Jadwalkan rutinitas perawatan diri

Edukasi
 Anjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

No. DIAGNOSIS LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN
4 Risiko Jatuh d/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam Pencegahan Jatuh (L.14540)
Klien berusia 65 evaluasi tingakt jatuh pasien dapat menurun dengan kriteria
Observasi
tahun, klien hasil:  Identifikasi faktor risiko jatuh (mis.
Luaran utama : Evaluasi tingkat jatuh (L.14238) Usia > 65 th, penurunan tingkat
pasca operasi
Jatuh dari tempat tidur menurun kesadaran, defisist kognitif, hipotensi
Jatuh saat berdiri menurun ortoststik, gangguan keseimbangan,
gangguan penglihatan, neuropati)
Jatuh saat duduk menurun
 Identifikasi faktor lingkungan yang
Jatuh saat berjalan menurun meningkatkan risiko jatuh (mis: lantai
Jatuh saat dikamr mandi menurun licin, penerangan kurang)
Luaran Tambahan: Mobilitas Fisik (L.05042)  Hitung risiko jatuh dengan
Pergerakan meningkat menggunakan skala (mis.Fall morse,
Humpty dumpty scale), jika perlu
Eksterimitas meningkat
 Monitor kemampuan berpindah dari
Kekuatan otot meningkat (3 5) tempat berpindah dari tempat tidur ke
Rentang gerak meningkat kursi roda dan sebaliknya

Terapurik
 Orientasikan ruangan pada pasien
dan keluarga
 Pastikan roda tempat tidur dan kursi
roda selalu dalam kondisi terkunci
 Pasang Handrall tempat tidur
 Dekatkan bel pemanggil dalam
jangkakuan pasien
 Atur tempat tidur mekanis pada
posisi terendah
Edukasi
 Anjurkan memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan untuk
berpindah
 Anjurkan menggunakan alas kaki
yang tidak licin
 Anjurkan berkonsentrasi untuk
menjaga keseimbngan tubuh
 Anjurkan melebarkan jarak kedua
kaki untuk meningkatkan
keseimbangan saat berdiri
 Ajarkan cara menggunakan bel
pemanggil untuk memanggil perawat.
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN

HARI I

Diagnosa Tanggal/Jam Catatan Perkembangan PPA


Nyeri akut b/d 27-1-2020 jam I (Implementasi)
Agen Cedera 11.30 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Fisiologis frekeunsi,kualitas, intensitas nyeri
jam 11.30 2. Mengidentifikasi skala nyeri
(tekanan intra jam 11.30 3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
abdomen) memperingan nyeri
jam 11.30 4. Menganjurkan dan mengajarkan memonitor
nyeri secara mandiri dengan melakukan tehnik
relaksasi
jam 11.30 5. Mengatur posisi tidur yang tepat untuk pasien

Jam 14.30 E (Evaluasi Proses):


S:
- Provokativ : Nyeri saat bergerak
- Quality : Seperti ditekan
- Regio : Selangkangan bagian kanan
- Skala : 3 (rentang 1-10)
- Time : Hilang timbul

O:
 Klien tampak meringis ketika bergerak dan
ditekan pada area selangkangan kanan
 Td : 150/90 mmHg, N: 76/menit,
RR: 20x/menit, S: 36,50C

A: Nyeri Akut

P: Intervensi dilanjutkan
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekeunsi,kualitas, intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Iidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
 Anjurkan dan mengajarkan memonitor nyeri
secara mandiri dengan melakukan tehnik
relaksasi
 Atur posisi tidur yang tepat untuk pasien
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN

Hari II
Diagnosa Tanggal Catatan Perkembangan PPA
/Jam
Nyeri akut b/d 28 -1-2020 I (Implementasi)
Jam 13.30
Agen Cedera 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Fisik durasi, frekeunsi,kualitas, intensitas nyeri
Jam 13.30
2. Mengidentifikasi skala nyeri
(Pembedahan) Jam 13.30
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
Jam 13.30
4. Menganjurkan dan mengajarkan memonitor
nyeri secara mandiri dengan melakukan
tehnik relaksasi
Jam 13.30
5. Mengatur posisi tidur yang tepat untuk
pasien
Jam 13.30
6. Kolaborasi pemberian ketorolac 10mg IV
3x1

Jam 14.30 E (Evaluasi Proses):


S:
 Provokativ : Nyeri saat bergerak
 Quality : Seperti ditusuk tusuk
 Regio : Selangkangan bagian
kanan
 Skala : 5 (rentang 1-10)
 Time : Hilang timbul

O:
 Klien tampak meringis ketika bergerak
dan ditekan pada area selangkangan
kanan
 Td : 134/75 mmHg, N: 78/menit,
RR: 20x/menit, S: 36,50C

A: Nyeri Akut

P: Intervensi dilanjutkan
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekeunsi,kualitas, intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Iidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
 Anjurkan dan mengajarkan memonitor
nyeri secara mandiri dengan melakukan
tehnik relaksasi
 Kolaborasi pemberian ketorolac 10mg IV
3x1
Defisit 28-01-2020 I (Implementasi)
Perawatan dri Jam 13.30
1. Monitor tingkat kemandirian pasien
b/d kelemahan
Jam 13.30 2. Mendampingi keluarga dan pasien dalam
perawatan diri sampai mandiri
Jam 13.30 3. Menganjurkan pasien dan keluarga agar
melakukan perawaan dilakukan secara
konsisten

Jam 14.30 E (Evaluasi Proses):

S:
 Klien mengatakan masih membuthkan
bantuan orang laian dalam menggunakan
pakian dan toileting.

O:
 Ku lemah, kesadaran composmentis
 Pasien masih bedrest
 Pasien pasca operasi

A: Defisit perawatan diri

P: Intervensi dilanjutkan
 Dukungan perawatan diri (monitor tingkat
kemandirian)
 Anjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan

Risiko Jatuh 28-01-2020 I (Implementasi)


Jam 13.30
d/d Klien 1. Mengidentifikasi faktor risiko (gangguan
berusia 65 keseimbangan, penurunan kesadaran)
Jam 13.30
tahun, klien 2. Menghitung risiko jatuh dengan skala
pasca operasi morse pada setiap shift
3. Melakukan perawatan oral hygiene
Jam 13.30
Jam 13.30 4. Memasang handrall tempat tidur

E (Evaluasi Proses):
Jam 14.30
S:
 Klien mengatakan masih perlu bantuan
orang lain dalam melakukan perawatan diri
selama dirawat

O:
 Ku lemah, kesadaran composmentis
 Pasien masih bedrest, mobilisasi masih
dibantu sebagian
 Kekuatan otot 4 4
3 3
A: Risiko jatuh

P: Intervensi dilanjutkan
 Pencegahan jatuh (mengidentifikasi faktor
lingkunagn yang meningkatkan risiko
jatuh, menghitung risisko jatuh dengan
skala morse setiap shift)
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN

Hari III
Diagnosa Tanggal Catatan Perkembangan PPA
/Jam
Nyeri akut b/d 29 -1-2020 I (Implementasi)
Jam 08.30
Agen Cedera 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Fisik durasi, frekeunsi,kualitas, intensitas nyeri
Jam 08.30 2. Mengidentifikasi skala nyeri
(Pembedahan)
Jam 08.30 3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
Jam 08.30 4. Menganjurkan dan mengajarkan
memonitor nyeri secara mandiri dengan
melakukan tehnik relaksasi
Jam 08.30
5. Mengatur posisi tidur yang tepat untuk
pasien

Jam 14.30 E (Evaluasi Proses):


S:
- Provokativ : Nyeri saat bergerak
- Quality : Seperti ditusuk tusuk
- Regio : Selangkangan bagian kanan
- Skala : 4 (rentang 1-10)
- Time : Hilang timbul

O:
 Klien tampak meringis ketika bergerak dan
ditekan pada area selangkangan kanan
 Td : 130/70 mmHg, N: 77/menit,
RR: 19x/menit, S: 36,50C

A: Nyeri Akut

P: Intervensi dihentikan klien KRS edukasi


tentang
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekeunsi,kualitas, intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Iidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
 Anjurkan dan mengajarkan memonitor
nyeri secara mandiri dengan melakukan
tehnik relaksasi
Defisit 29-01-2020 I (Implementasi)
Perawatan dri Jam 08.30
1. Monitor tingkat kemandirian pasien
b/d kelemahan Jam 08.30
2. Mendampingi keluarga dan pasien dalam
perawatan diri sampai mandiri
Jam 08.30
3. Menganjurkan pasien dan keluarga agar
melakukan perawaan dilakukan secara
konsisten
E (Evaluasi Proses):
Jam 14.30
S:
 Klien mengatakan masih membuthkan
bantuan orang laian dalam menggunakan
pakian dan toileting.

O:
 Ku cukup, kesadaran composmentis
 Pasien masih bedrest
 Pasien pasca operasi
 Pasien dibantu mandi

A: Defisit perawatan diri

P: Intervensi dihentikan klien KRS KIE perawatan


dirumah tentang
 Dukungan perawatan diri (monitor tingkat
kemandirian)
 Anjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan

I (Implementasi)
Risiko Jatuh 29-01-2020
Jam 08.30 1. Mengidentifikasi faktor risiko (gangguan
d/d Klien
keseimbangan, penurunan kesadaran)
berusia 65 Jam 08.30
2. Menghitung risiko jatuh dengan skala
tahun, klien
morse pada setiap shift
pasca operasi Jam 08.30
Jam 08.30 3. Melakukan perawatan oral hygiene
4. Memasang handrall tempat tidur

Jam 14.30 E (Evaluasi Proses):

S:
 Klien mengatakan masih perlu bantuan
orang lain dalam melakukan perawatan diri
selama dirawat
O:
 Ku lemah, kesadaran composmentis
 Pasien masih bedrest, mobilisasi masih
dibantu sebagian
 Kekuatan otot 4 4
4 4
A: risiko jatuh

P: Intervensi dihentikan klien KRS perawatan


dilanjutkan dirumah dengan
 Pencegahan jatuh (mengidentifikasi faktor
lingkunagn yang meningkatkan risiko
jatuh, menghitung risisko jatuh dengan
skala morse setiap shift)
EVALUASI
Hari/
Diag. Tanggal/ Evaluasi PPA
Jam
2 29 S: Klien mengatakan masih nyeri ketika
Januari bergerak/beraktivitas
2020 O:
P: Nyeri saat aktivitas
Jam Q: seperti ditusuk jarum
14.30
R: Selangkangan kanan
S: 3
T: hilang timbul

A: Nyeri akut

P: Hentikan intervensi klien KRS

29 S;
Januari O: mobilisasi pasien masih dibantu oleh keluarga
2020
dan petugas,
3 A: defisit perawatan diri
Jam. P: Intervensi dihentikan pasien KRS
14.30

29 S:
Januari O: Ku sedang, cm. Klien dianjurkan miring kana kiri
2020
dan duduk di tempat tidur, keluarga agar tetap
4 mendampingi klien dalam melakukan aktivitas
Jam dirumah
14.00 A: Risiko jatuh
P: Intervensi dihentikan, pasien KRS

Anda mungkin juga menyukai