Anda di halaman 1dari 6

2.

Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Agen Pencedera Nyeri Akut
 Klien mengeluh nyeri pada daerah Fisik ( Prosedur ( D.0077 )
lipatan paha kiri setelah operasi Operasi )
 Klien Mengatakan nyeri terasa |
seperti ditusuk tusuk Pembedahan
|
DO : Post Bedah
|
P : Nyeri pada daerah lipatan paha Keursakan
kiri setelah operasi Jaringan
Q : seperti ditusuk tusuk dan |
nyeri muncul secara bertahap Trauma Jaringan
R : Dirasakan pada bagian |
pinggang belakang Nyeri Akut
S : Skala Nyeri 6 ( Sedang )
T : Nyeri terasa lamanya (± 2
menit)
 Sesekali klien tampak meringis
 Klien tampak bersikap protektif
(berhati-hati bila bergerak)
 Frekuensi nadi Klien 84 x/menit
 TD : 140/90 mmHg

2. DS : Kelemahan Intoleransi Aktivitas


 Klien mengatakanselaludibantu | ( D.0056 )
dalam beraktifitas. Pembedahan
 Klien mengatakan kurang dapat |
beraktifitas Post Bedah
 Klien merasa takut dan cemas |
untuk beraktifitas dikarenakan Keursakan
luka operasi. Jaringan
DO : |
 Klien Tampak Lemah Trauma Jaringan
 Klien terlihat selalu dibantu |
dalam Intoleransi
 melakukan suatu aktifitas, Aktivitas
 Klien tampak masih takut dan
cemas dalamberaktifitas seperti
merobahposisi
3. DS : Pembedahan Risiko Infeksi
Klien mengatakan terdapat luka |
( D.0142)
bekas operasi di daerah lipatan Post Operasi
paha kiri |
Prosedur Invasif
DO : |
 Terdapat luka jahitan post op Risiko Infeksi
sepanjang ± 8cm sebanyak 7
jahitan di sebelah kanan dekat
lipatan paha.
 Tampak disekitar kulit kemerah –
merahan di daerah luka bekas
operasi (jahitan).
 Disekitar jahitan luka tampak
kemerahan

3. Diagnosa Keperawatan

- Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik ( mis .Prosedur Operasi ) ( D.0077 )

- Intoleransi Aktivitas b.d Kelemahan ( D.0056 )

- Risiko Infeksi d.d Efek Prosedur Invasif ( D.0142 )


Intervensi keperawatan

No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi

keperawatan kriteria hasil keperawatan

1. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan Management nyeri:


berhubungan dengan keperawatan selama 3x24
agen pendera fisik jam, maka diharapkan  Identifikasi lokasi,
(prosedur operasi) tingkat nyeri menurun dan karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
kontrol nyeri meningkat
intensitas nyeri
dengan kriteria hasil:
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respon nyeri
 Keluhan nyeri
non verbal
menurun
 Identifikasi faktor yang
 Merigis menurun
memperberat dan
memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang
nyeri
 Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
 Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
 Monitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
 Monitor efek samping
penggunaan analgetik
 Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aroma terapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan
tidur
 Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
 Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

2. Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan tindakan Terapi Aktivitas


b.d Kelemahan keperawatan selama 3x24
 Identifikasi defisit
jam diharapkan keluarga
tingkat aktivitas
mampu merawat klien
Identifikasi strategi
agar intoleransi aktivitas
 meningkatkan
berkurang, Kriteria hasil :
partisipasi dalam
 Kecepatan berjalan aktivitas
dari lambat menjadi  Identifikasi makna
Cepat aktivitas
 Jarak berjalan dari  rutin (mis. bekerja)
dekat menjadi jauh dan waktu luang)
 Kemudahan dalam  Identifikasi sumber
melakukan aktivitas daya untuk
sehari-hari dari susah aktivitas yang
menjadi mudah diinginkan

 Koordinasikan
pemilihan aktivitas
sesuai usia
 Fasilitasi aktivitas
motorik untuk
merelaksasi otot
 Fasilitasi pasien dan
keluarga memantau
kemajuannya sendiri
untuk mencapai
tujuan
 Koordinasikan
pemilihan aktivitas
sesuai usia
 Libatkan keluarga
dalam aktivitas
 Ajarkan cara
melakukan aktivitas
yang dipilih
 Anjurkan melakukan
aktivitas fisik, social,
spiritual, dan kognitif
dalam menjaga fungsi
dan kesehatan
 Anjurkan keluarga
untuk memberi
penguatan positif atas
partisipasi dalam
aktivitas
 Jelaskan metode
aktivitas fisik sehari-
hari

3. Risiko infeksi d.d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi


efek prosedur infasif
keperawatan selama 3x24
 Monitor tanda dan
jam diharapkan Tingkat gejala infeksi lokal
dan sistemik
infeksi menurun dengan
 Batasi jumlah
kriteria hasil: pengunjung
 Berikan perawatan
 Kebersihan tangan dan kulit pada daerah
badan meningkat edema
 Cuci tangan sebelum
 Kemerahan, nyeri, dan dan sesudah kontak
bengkak menurun dengan pasien dan
lingkungan pasien
 Pertahankan teknik
aseptik pada psien
beresiko tinggi
 Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
 Ajarkan cara
memeriksa luka
 Kolaborasi pemberian
antibiotiki jika perlu

Anda mungkin juga menyukai