Anda di halaman 1dari 20

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA : Tn. S UMUR : 68 TAHUN


RUANGAN : SURGIKAL NO.REG: 17. 76 .81
JAMINAN

N TGL/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


O JAM
1 12 Nyeri akut  Mengidentifikasi S : Pasien
JULI berhubungan lokasi, mengatakan nyeri
2022 dengan agen karakteristik, pada luka oprasi
cedera fisik frekuensi, P : Nyeri
08.30 (prosedur intensitas nyeri setelah
operasi )  Mengidentifikasi operasi
(D.0077) skala nyeri Q :seperti
 Mengidentifikasi berdenyut dan
factor penyebab nyeri hilang
nyeri timbul

 Berkolaborasi R : Dirasakan

pemberian obat pada bagian

analgetik perut bawah


bekas operasi
S : Skala Nyeri 6
T : Nyeri
dirasakan
saat bergerak
dan hilang
timbul

O : Pasien tampak
meringis
KU : baik
TD : 148/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 0C
 Ambacim
 Metronidazole
 Santagesik /
omeprazole
A : Masalah belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
2 12 Nyeri akut  Mengidentifikasi S : Pasien
JULI berhubung skala nyeri mengatakan nyeri
2022 an dengan  Mengidentifikasi pada luka oprasi
agen factor penyebab P : Nyeri
14.30 cedera fisik nyeri setelah
(prosedur  Memonitor efek operasi
operasi ) samping Q :seperti
(D.0077) penggunaan berdenyut dan
analgetik nyeri hilang

 Memberikan timbul

teknik R : Dirasakan

nonfarmakologi pada bagian

(tarik nafas dalam) perut bawah

 Berkolaborasi bekas operasi

pemberian obat S : Skala Nyeri 6

analgetik T : Nyeri
dirasakan
saat bergerak
dan hilang
timbul
O : Pasien tampak
meringis
KU : baik
TD : 140/90 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,5 0C
 Ambacim
 Metronidazole
 Santagesik /
omeprazole
A : Masalah belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
3 12 Nyeri akut  Identifikasi Skala S : Pasien
JULI berhubung Nyeri mengatakan nyeri
2022 an dengan  Mengontrol pada luka oprasi
agen lingkungan yang P : Nyeri
20.30 cedera fisik memperberat rasa setelah
(prosedur nyeri (suhu, operasi
operasi ) pencahayaan, Q :seperti
(D.0077) kebisingan) berdenyut dan
 Memberikan nyeri hilang
Fasilitas istirahat timbul
dan tidur R : Dirasakan

 Menjelaskan pada bagian

penyebab dan perut bawah

pemicu nyeri bekas operasi

 Menjelaskan S : Skala Nyeri 6


strategi pereda T : Nyeri
nyeri dirasakan
 Menganjurkan saat bergerak
monitor nyeri dan hilang
secara mandiri timbul
 Berkolaborasi
pemberian O : Pasien tampak

analgetik meringis
KU : baik
TD : 140/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 0C
 Ambacim
 Metronidazole
 Santagesik /
omeprazole

A : Masalah belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
4 12 Intoleransi  Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan
JULI aktivitas keterbatasan masih lemah, Pasien
2022 berhubungan fungsi dan gerak mengatakan belum bisa
dengan sendi beraktivitas seperti
08.30 imobilitas  Memonitor lokasi biasa nya, pasien
(D.0056) dan sifat ketidak mengatakan aktivitas
nyamanan atau masih di bantu
rasa sakit selama keluarga
bergerak atau
beraktivitas O : pasien tampak
 Memberikan dibantu keluarga dalam
posisi tubuh melakukan aktivitas
optimal untuk TD : 148/90 mmHg
gerakan sendi N : 80 x/menit
pasif atau aktif RR : 20x/menit
T : 36,7 0C
A : masalah. Belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
5 12 Intoleransi  Memfasilitasi S : Pasien mengatakan
JULI aktivitas menyusun jadwal masih lemah, Pasien
2022 berhubungan latihan rentang mengatakan belum bisa
dengan gerak aktif atau beraktivitas seperti
14.30 imobilitas pasif biasa nya, pasien
(D.0056)  Memberikan mengatakan aktivitas
penguatan positif masih di bantu
untuk melakukan keluarga
latihan bersama
 Menganjurkan O : pasien tampak

pasien duduk dibantu keluarga dalam


ditempat tidur, melakukan aktivitas
disisi tempat tidur TD : 140/90 mmHg

(menjuntai) atau N : 84 x/menit

di kursi RR : 20x/menit
T : 36,5 0C

A : masalah. Belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
6 12 Intoleransi  Memonitor lokasi S : Pasien mengatakan
JULI aktivitas dan sifat ketidak masih lemah, Pasien
2022 berhubungan nyamanan atau mengatakan belum bisa
dengan rasa sakit selama beraktivitas seperti
20.30 imobilitas  Memfasilitasi biasa nya, pasien
(D.0056) menyusun jadwal mengatakan aktivitas
latihan rentang masih di bantu
gerak aktif atau keluarga
pasif
 Memberikan O : pasien tampak

penguatan positif dibantu keluarga dalam


untuk melakukan melakukan aktivitas
latihan bersama TD : 140/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 0C

A : masalah. Belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
7 12 Risiko infeksi  Memonitor tanda S : klien mengatakan
JULI berhubungan dan gejala infeksi perban luka berdarah
2022 dengan lokal dan sistemik
kerusakan  Memberikan O : Perban luka tampak
08.30 integritas kulit perawatan kulit kotor bekas darah
(D. 0143) pada area edema TD : 148/90 mmHg

 Mencuci tangan N : 80 x/menit

sebelum dan RR : 20x/menit


sesudah kontak T : 36,7 0C
dengan pasien dan
lingkungan pasien A : masalah belum
 Berkolaborasi teratasi
pemberian
antibiotik (jika P : Intervemsi

perlu) dilanjutkan

8 12 Risiko infeksi  Mencuci tangan S : klien mengatakan


JULI berhubungan sebelum dan perban luka berdarah
2022 dengan sesudah kontak
kerusakan dengan pasien dan O : Perban luka tampak
14.30 integritas kulit lingkungan pasien kotor bekas darah
(D. 0143)  Mempertahankan TD : 140/90 mmHg

teknik aseptik N : 84 x/menit

pada pasein RR : 20x/menit

beresiko tinggi T : 36,5 0C

 Menjelaskan tanda
A : masalah belum
dan gejala infeksi
teratasi
 Mengajarkan cuci
tangan dengan
P : Intervemsi
banar
dilanjutkan
9 12 Risiko infeksi  Menganjurkan S : klien mengatakan
JULI berhubungan meningkatkan perban luka berdarah
2022 dengan asupan nutrisi
kerusakan  Mengajurkan O : Perban luka tampak
20.30 integritas kulit meningkatkan kotor bekas darah
(D. 0143) asupan cairan TD : 140/90 mmHg

 Berkolaborasi N : 82 x/menit

pemberian RR : 20x/menit

antibiotik (jika T : 36,7 0C

perlu)
A : masalah belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
1 13 Nyeri akut  Mengidentifikasi S : Pasien
0 JULI berhubung lokasi, mengatakan nyeri
2022 an dengan karakteristik, pada luka oprasi
agen frekuensi, P : Nyeri
08.30 cedera fisik intensitas nyeri setelah
(prosedur  Mengidentifikasi operasi
operasi ) skala nyeri Q :seperti
(D.0077)  Mengidentifikasi berdenyut dan
factor penyebab nyeri hilang
nyeri timbul

 Berkolaborasi R : Dirasakan

pemberian obat pada bagian

analgetik perut bawah


bekas operasi
S : Skala Nyeri 6
T : Nyeri
dirasakan
saat bergerak
dan hilang
timbul

O : Pasien tampak
meringis
KU : baik
TD : 130/90 mmHg
N : 83 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 0C
 Ambacim
 Metronidazole
 Santagesik /
omeprazole

A : Masalah belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
1 13 Nyeri akut  Mengidentifikasi S : Pasien
1 JULI berhubung skala nyeri mengatakan nyeri
2022 an dengan  Mengidentifikasi pada luka oprasi
agen factor penyebab P : Nyeri
14.30 cedera fisik nyeri setelah
(prosedur  Memonitor efek operasi
operasi ) samping Q :seperti
(D.0077) penggunaan berdenyut dan
analgetik nyeri hilang

 Memberikan timbul

teknik R : Dirasakan

nonfarmakologi pada bagian

(tarik nafas dalam) perut bawah

 Berkolaborasi bekas operasi

pemberian obat S : Skala Nyeri 5

analgetik T : Nyeri
dirasakan
saat bergerak
dan hilang
timbul

O : Pasien tampak
meringis
KU : baik
TD : 130/80 mmHg
N : 87 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,5 0C
 Ambacim
 Metronidazole
 Santagesik /
omeprazole

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Intervensi
dilanjutkan
1 13 Nyeri akut  Identifikasi Skala
2 JULI berhubungan Nyeri S : Pasien
2022 dengan agen  Mengontrol mengatakan nyeri
cedera fisik lingkungan yang pada luka oprasi
20.30 (prosedur memperberat rasa P : Nyeri
operasi ) nyeri (suhu, setelah
(D.0077) pencahayaan, operasi

kebisingan) Q :seperti

 Memberikan berdenyut dan

Fasilitas istirahat nyeri hilang

dan tidur timbul

 Menjelaskan R : Dirasakan

penyebab dan pada bagian

pemicu nyeri perut bawah


bekas operasi
 Menjelaskan
S : Skala Nyeri 5
strategi pereda
nyeri T : Nyeri
 Menganjurkan dirasakan
monitor nyeri saat bergerak
secara mandiri dan hilang
 Berkolaborasi timbul
pemberian
analgetik O : Pasien tampak
meringis
KU : baik
TD : 130/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 0C
 Ambacim
 Metronidazole
 Santagesik /
omeprazole

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Intervensi
dilanjutkan
1 13 Intoleransi  Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan
3 JULI aktivitas keterbatasan masih lemah, Pasien
2022 berhubungan fungsi dan gerak mengatakan belum bisa
dengan sendi beraktivitas seperti
08.30 imobilitas  Memonitor lokasi biasa nya, pasien
(D.0056) dan sifat ketidak mengatakan aktivitas
nyamanan atau masih di bantu
rasa sakit selama keluarga
bergerak atau
beraktivitas O : pasien tampak
 Memberikan dibantu keluarga dalam
posisi tubuh melakukan aktivitas
optimal untuk TD : 130/90 mmHg
gerakan sendi N : 83 x/menit
pasif atau aktif RR : 20x/menit
T : 36,7 0C

A : masalah. Belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
1 13 Intoleransi  Memfasilitasi S : Pasien mengatakan
4 JULI aktivitas menyusun jadwal masih lemah, Pasien
2022 berhubungan latihan rentang mengatakan belum bisa
dengan gerak aktif atau beraktivitas seperti
14.30 imobilitas pasif biasa nya, pasien
(D.0056)  Memberikan mengatakan aktivitas
penguatan positif masih di bantu
untuk melakukan keluarga
latihan bersama
 Menganjurkan O : pasien tampak

pasien duduk dibantu keluarga dalam


ditempat tidur, melakukan aktivitas
disisi tempat tidur TD : 130/80 mmHg

(menjuntai) atau N : 87 x/menit

di kursi RR : 20x/menit
T : 36,5 0C

A : masalah. Belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
1 13 Intoleransi  Memonitor lokasi S : Pasien mengatakan
5 JULI aktivitas dan sifat ketidak masih lemah, Pasien
2022 berhubungan nyamanan atau mengatakan belum bisa
dengan rasa sakit selama beraktivitas seperti
20.30 imobilitas  Memfasilitasi biasa nya, pasien
(D.0056) menyusun jadwal mengatakan aktivitas
latihan rentang masih di bantu
gerak aktif atau keluarga
pasif
 Memberikan O : pasien tampak

penguatan positif dibantu keluarga dalam


untuk melakukan melakukan aktivitas
latihan bersama TD : 130/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 0C

A : masalah. Belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
1 13 Risiko infeksi  Memonitor tanda S : klien mengatakan
6 JULI berhubungan dan gejala infeksi perban luka berdarah
2022 dengan lokal dan sistemik
kerusakan  Memberikan O : Perban luka tampak
08.30 integritas kulit perawatan kulit kotor bekas darah
(D. 0143) pada area edema TD : 130/90 mmHg

 Mencuci tangan N : 83 x/menit


sebelum dan RR : 20x/menit
sesudah kontak T : 36,7 0C
dengan pasien dan
lingkungan pasien A : masalah belum
 Berkolaborasi teratasi
pemberian
antibiotik (jika P : Intervemsi

perlu) dilanjutkan

1 13 Risiko infeksi  Mencuci tangan S : klien mengatakan


7 JULI berhubungan sebelum dan perban luka berdarah
2022 dengan sesudah kontak
kerusakan dengan pasien dan O : Perban luka tampak
14.30 integritas kulit lingkungan pasien kotor bekas darah
(D. 0143)  Mempertahankan TD : 130/80 mmHg

teknik aseptik N : 8 x/menit

pada pasein RR : 20x/menit

beresiko tinggi T : 36,5 0C

 Menjelaskan tanda
A : masalah belum
dan gejala infeksi
teratasi
 Mengajarkan cuci
tangan dengan
P : Intervemsi
banar
dilanjutkan
1 13 Risiko infeksi  Menganjurkan S : klien mengatakan
8 JULI berhubungan meningkatkan perban luka berdarah
2022 dengan asupan nutrisi
kerusakan  Mengajurkan O : Perban luka tampak
20.30 integritas kulit meningkatkan kotor bekas darah
(D. 0143) asupan cairan TD : 130/90 mmHg

 Berkolaborasi N : 82 x/menit

pemberian RR : 20x/menit

antibiotik (jika T : 36,7 0C


perlu)
A : masalah belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
1 14 Nyeri akut  Identifikasi Skala S : Pasien
9 JULI berhubungan Nyeri mengatakan nyeri
2022 dengan agen  Mengontrol pada luka oprasi
cedera fisik lingkungan yang P : Nyeri
08.30 (prosedur memperberat rasa setelah
operasi ) nyeri (suhu, operasi
(D.0077) pencahayaan, Q :seperti
kebisingan) berdenyut dan
 Memberikan nyeri hilang
Fasilitas istirahat timbul
dan tidur R : Dirasakan

 Menjelaskan pada bagian

penyebab dan perut bawah

pemicu nyeri bekas operasi

 Menjelaskan S : Skala Nyeri 4

strategi pereda T : Nyeri

nyeri dirasakan

 Menganjurkan saat bergerak

monitor nyeri dan hilang

secara mandiri timbul

 Berkolaborasi
O : Pasien tampak
pemberian
meringis
analgetik
KU : baik
TD : 130/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 0C
 Ambacim
 Metronidazole
 Santagesik /
omeprazole

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Intervensi
dilanjutkan
2 14 Nyeri akut  Identifikasi Skala S : Pasien
0 JULI berhubungan Nyeri mengatakan nyeri
2022 dengan agen  Mengontrol pada luka oprasi
cedera fisik lingkungan yang P : Nyeri
14.30 (prosedur memperberat rasa setelah
operasi ) nyeri (suhu, operasi
(D.0077) pencahayaan, Q :seperti
kebisingan) berdenyut dan
 Memberikan nyeri hilang
Fasilitas istirahat timbul
dan tidur R : Dirasakan

 Menjelaskan pada bagian

penyebab dan perut bawah

pemicu nyeri bekas operasi

 Menjelaskan S : Skala Nyeri 4

strategi pereda T : Nyeri

nyeri dirasakan

 Menganjurkan saat bergerak

monitor nyeri dan hilang

secara mandiri timbul


 Berkolaborasi
pemberian O : Pasien tampak
analgetik meringis
KU : baik
TD : 130/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36 0C
 Ambacim
 Metronidazole
 Santagesik /
omeprazole

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Intervensi
dilanjutkan
2 14 Nyeri akut  Identifikasi Skala S : Pasien
1 JULI berhubungan Nyeri mengatakan nyeri
2022 dengan agen  Mengontrol pada luka oprasi
cedera fisik lingkungan yang P : Nyeri
20.30 (prosedur memperberat rasa setelah
operasi ) nyeri (suhu, operasi
(D.0077) pencahayaan, Q :seperti
kebisingan) berdenyut dan
 Memberikan nyeri hilang
Fasilitas istirahat timbul
dan tidur R : Dirasakan

 Menjelaskan pada bagian

penyebab dan perut bawah

pemicu nyeri bekas operasi


 Menjelaskan S : Skala Nyeri 3
strategi pereda T : Nyeri
nyeri dirasakan
 Menganjurkan saat bergerak
monitor nyeri dan hilang
secara mandiri timbul
 Berkolaborasi
pemberian O : Pasien tampak

analgetik meringis
KU : baik
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36 0C
 Ambacim
 Metronidazole
 Santagesik /
omeprazole

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Intervensi
dilanjutkan
2 14 Intoleransi  Memonitor lokasi S : Pasien mengatakan
2 JULI aktivitas dan sifat ketidak masih lemah, Pasien
2022 berhubungan nyamanan atau mengatakan belum bisa
dengan rasa sakit selama beraktivitas seperti
08.30 imobilitas  Memfasilitasi biasa nya, pasien
(D.0056) menyusun jadwal mengatakan aktivitas
latihan rentang masih di bantu
gerak aktif atau keluarga
pasif
 Memberikan O : pasien tampak
penguatan positif dibantu keluarga dalam
untuk melakukan melakukan aktivitas
latihan bersama TD : 130/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 0C

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Intervensi
dilanjutkan
2 14 Intoleransi  Memonitor lokasi S : Pasien mengatakan
3 JULI aktivitas dan sifat ketidak masih lemah, Pasien
2022 berhubungan nyamanan atau mengatakan belum bisa
dengan rasa sakit selama beraktivitas seperti
14.30 imobilitas  Memfasilitasi biasa nya, pasien
(D.0056) menyusun jadwal mengatakan aktivitas
latihan rentang masih di bantu
gerak aktif atau keluarga
pasif
 Memberikan O : pasien tampak

penguatan positif dibantu keluarga dalam


untuk melakukan melakukan aktivitas
latihan bersama TD : 130/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36, 0C

A : Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
2 14 Risiko infeksi  Menganjurkan S : klien mengatakan
4 JULI berhubungan meningkatkan perban luka berdarah
2022 dengan asupan nutrisi O : Perban luka tampak
kerusakan  Mengajurkan kotor bekas darah
07.30 integritas kulit meningkatkan TD : 130/90 mmHg
(D. 0143) asupan cairan N : 80 x/menit
 Berkolaborasi RR : 20x/menit
pemberian T : 36,7 0C
antibiotik (jika
perlu) A : Masalah teratasi

P : Intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai