Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT (SKA)

Nama Pasien : Tn X
Usia : 39 Th
Jenis Kelamin :L
Diagnosa Medis : Sindrom Koroner Akut

S O A P I E
1. S= Nyeri akut berhubungan dengan Observasi Observasi S=Pasien
O=
Pasien ketidakseimbangan suplai darah dan a.Identifikasi lokasi, a.Mengidentifikasi mengatakan sudah
mengeluhk Pemeriksaan TTV : oksigen ke miokardium karakteristik, durasi, lokasi, karakteristik, Tidak mengeluh
an frekuensi, kualitas,, durasi, nyeri dada.
RR 28, SaO2 87% intensitas atau berat frekuensi, kualitas,,
nyeri pada
nadi 98x/menit TD KH : nyeri, dan faktor intensitas atau berat
dada O=
100/70 akral teraba Setelah dilakukan tindakan keperawatan pencetus nyeri, dan faktor
sebelah Skala nyeri : 2
hangat dan CRT <2 selama 1x24 jam maka Keluhan nyeri b. Identifikasi skala pencetus
kiri, nyeri
detik. nyeri b. Mengidentifikasi RR 20x/mnt,
terasa menurun, Meringis menurun, Sikap
c.Identikasi respons skala nyeri SaO2 98%
seperti di protektif mrnurun, Gelisah menurun,
tusuk- nyeri non verbal c. Mengidentikasi nadi 80x/menit
Kesulitan tidur menurun
tusuk, skala Terapeutik : respons nyeri non TD 120/70
nyeri 6. a) Berikan Teknik non verbal
N Kriteria Skor Skor farmakologi untuk Terapeutik : akral teraba
o awal target mengurangi rasa nyeri a) Memberikan hangat dan CRT
1. Keluhan 2 5 (Pijat refleksi kaki) Teknik non <2 detik.
nyeri Kolaborasi : farmakologi untuk
2. Meringi 2 5 a. Kolaborasi mengurangi rasa
pemberian analgeti nyeri (Pijat refleksi A=Maasalah
s b.Identifikasi Riwayat kaki) teratasi
3. Gelisah 2 5 alergi obat Kolaborasi :
4. Kesulita 2 5 c. Identifikasi a. Berkolaborasi
n tidur kesesuan jenis pemberian analgeti
analgesic b.Mengidentifikasi P=Hentikan
(narkotika, non- Riwayat alergi obat intervensi.
narkotik, atau NSAID) c. Mengidentifikasi
dengan kesesuan jenis

tingkat keparahan analgesic
. nyeri (narkotika, non-
d. Monitor efektifitas narkotik, atau
analgesic NSAID) dengan
tingkat keparahan
nyeri
d. Memnitor
efektifitas analgesic.
Penurunan curah jantung
2. S= O= berhubungan dengan perubahan
- Observasi S=Pasien
RR 28, SaO2 87% faktor listrik, penurunan
mengatakan sudah
nadi 98x/menit TD karakteristik miokard.  Monitor EKG 12  Memonitor EKG 12 Tidak mengeluh
100/70 akral teraba sadapan untuk sadapan untuk nyeri dada.
hangat dan CRT <2 KH : perubahan ST dan T perubahan ST dan T
detik. N Kriteria Skor Skor  Monitor  Memonitor O=
o awal target Aritmia( kelainan Aritmia( kelainan Skala nyeri : 2
Hasil pemeriksaan
1. Takikar 3 5 irama dan frekuensi) irama dan frekuensi)
EKG menunjukkan RR 20x/mnt,
Perubahan ST elevasi  Monitor elektrolit  Memonitor elektrolit
dia SaO2 98%
dan marka jantung yang dapat yang dapat
2. Gambar 2 5
positif. meningkatkan resiko meningkatkan resiko nadi 80x/menit
an EKG aritmia( mis. kalium, aritmia( mis. kalium, TD 120/70
aritimia magnesium serum) magnesium serum)
3. CRT 2 5 akral teraba
 Monitor enzim jantung  Memonitor enzim hangat dan CRT
4. Sianosis 2 5 (mis. CK, CK-MB, jantung (mis. CK, <2 detik.
Troponin T, Troponin CK-MB, Troponin T,
I) Troponin I) Hasil ekg sinus
 Monitor saturasi  Memonitor saturasi rythm
oksigen oksigen

A=Maasalah
teratasi
Terapiutik Terapiutik

 Pertahankan tirah  Mempertahankan P=Hentikan


baring minimal 12 tirah baring minimal intervensi.
jam 12 jam
 Pasang akses  Memasang akses
intravena intravena
 Puasakan hingga  Memuasakan hingga
bebas nyeri bebas nyeri
 Berikan terapi  Memberikan terapi
2. relaksasi untuk relaksasi untuk
mengurangi ansietas mengurangi ansietas

Edukasi Edukasi

 Anjurkan segera  Menganjurkan segera


melaporkan nyeri dada melaporkan nyeri
 Anjurkan menghindari dada
manuver Valsava (mis.  Menganjurkan
Mengedan sat BAB menghindari manuver
atau batuk) Valsava (mis.
 Jelaskan tindakan yang Mengedan sat BAB
dijalani pasien atau batuk)
 Ajarkan teknik  Menjelaskan tindakan
menurunkan yang dijalani pasien
kecemasan dan  Mengajarkan teknik
ketakutan. menurunkan
kecemasan dan
ketakutan.
Kolbaorasi Kolbaorasi

 Kolaborasi pemberian  Berkolaborasi


antiplatelat, jika perlu pemberian
 Kolaborasi pemberian antiplatelat, jika perlu
antiangina(mis.  Berkolaborasi
Nitrogliserin, beta pemberian
blocker, calcium antiangina(mis.
channel bloker) Nitrogliserin, beta
 Kolaborasi pemberian blocker, calcium
morfin, jika perlu channel bloker)
 Kolaborasi pemberian  Berolaborasi
inotropik, jika perlu pemberian morfin,
jika perlu
 Berkolaborasi
pemberian inotropik,
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai