Anda di halaman 1dari 5

B.

Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Tindakan Nyeri Akut
P : Luka operasi Pembedahan SC (D.0077)
Q : Tertusuk-tusuk ↓
R : Perut bawah Post Op Bedah
S :6 ↓
T : Menetap Isolasi Bedah
DO: ↓
- Pasien tampak meringis Diskontinuitas
kesakitan Jaringan
- Pasien tampak gelisah ↓
- TTV: Pelepasan
TD : 120/80 Mediator Kimia
N : 81 x/menit ↓
R : 20 x/menit Prostaglandin,
S : 36,5 ºC Bradykinin ↑

Nyeri akut

2 DS: Tindakan Gangguan


- Pasien mengatakan nyeri Pembedahan SC Mobilitas Fisik
setelah operasi ↓
- Pasien mengatakan belum Post Op SC
berani melakukan aktivitas ↓
DO: Isolasi Bedah
- Pasien tampak meringis ↓
kesakitan Diskontinuitas
Jaringan

Nyeri

Gangguan
Mobilitas Fisik

3 DS: Tindakan Resiko Infeksi


- Pasien mengatakan ada luka Pembedahan SC
operasi ↓
DO: Post Op SC
- Pasien tampak meringis ↓
kesakitan Luka bedah
- Luka operasi pada perut ↓
bagian bawah Resiko Infeksi
C. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut (D.0077) berhubungan dengan agen pencedera fisik (tindakan
pembedahan).
2. Gangguan mobilitas fisik (D. 0054) berhubungan dengan nyeri post op.
3. Resiko infeksi ((D.0142) berhubungan dengan luka pembedahan.
D. Rencana Asuhan Keperawatan
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri akut (D.0077) Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (1.08238) Observasi
Kategori : psikologis Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Mengetahui lokasi nyeri,
Subkategori: nyeri dan keperawatan selama 3 x 24 Jam 1. Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri, berapa
kenyamanan diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi, lama nyeri dirasakan serta
Definisi : pengalaman sensorik menurun dengan Kriteria hasil : frekuensi, kualitas dan kualitas dan intensitas
atau emosional yang berkaitan 1. Keluhan nyeri menurun (5) intensitas nyeri. nyeri yang dirasakan
dengan kerusasakan jaringan 2. Meringis menurun (5) Terapeutik pasien untuk mengetahui
aktual atau fungsional, dengan 3. Gelisah menurun (5) 2. Berikan teknik non penanganan apa yang akan
onset mendadak atau lambat 4. Kesulitan tidur menurun (5) farmakologiuntuk diberikan
dan berintensitas ringan 5. Frekuensi nadi membaik (5) mengurangi rasa nyeri Terapeutik.
hingga berat yang berlangsung 6. Tekanan darah membaik 3. Kontrol lingkungan yang 1. Agar pasien tidak akan
kurang dari 3 bulan. 7. Nafsu makan membaik (5) memperberat rasa nyeri ketergantungan pada obat
Penyebab : 8. Pola tidur membaik (5) Edukasi 2. Untuk memastikan pasien
1. Agen pencedera 4. Ajarkan teknik merasakan nyaman
fisiologis(mis, inflamasi, nonfarmakologi untuk sehingga nyeri yang pasien
iskemia,neoplasma) mengurangi nyeri rasakan tidak semakin
2. Agen pencedera Kolaborasi parah
kimiawi(mis, terbakar, 5. Kolaborasi pemberian Edukasi
bahan kimia iritan) analgetik 1. Agar pasein dapat
3. Agen pencedera fisik(mis. mengetahui terapi
Abses, amputasi, terbakar, farmakologi (obat-obatan)
terpotong, mengangkat yang dapat digunakan
berat, prosedur operasi, selain non farmakologi
trauma, latihan fisik jika terapi non
berlebihan) farmakologi tidak berhasil
Gejala dan tanda Kolaborasi
mayor Subjektif : 1. Memastikan terapi
1. Mengeluh nyeri analgetik yang diberikan
Objektif : efektif dengan melakukan
1. Tampak meringis kolaborasi
2. Bersikap protektif
(misalnya . waspada, posisi
menghindari nyeri)
3. Gelisah
4. Frekuensi nadi meningkat
5. Sulit tidur
Gejala dan tanda minor
Subjektif (tidak
tersedia) Objektif :
1. Tekanan darah meningkat
2. Pola nafas berubah
3. Nafsu makan berubah
4. Proses berfikir terganggu
5. Menarik diri
6. Berfokus pada diri sendiri
7. Diaforesis
Kondisi klinis
terkait
1. Kondisi pembedahan
2. Cedera traumatis
3. Infeksi
4. Syndrom koroner akut
5. Glaukoma
2 Gangguan Mobilitas Fisik (D. Mobilitas Fisik (l. 05042) Dukungan Mobilisasi (I. Tindakan
0054) Setelah dilakukan tindakan 05173) Observasi :
Kategori : Fisiologis keperawatan masalah mobilitas Definisi : Memfasilitasi pasien 1. Untuk mengidentifikasi
Subkategori : Aktivitas atau fisik (l. 05042) teratasi dengan untuk meningkatkan aktiviats adanya nyeri atau keluhan
Istirahat kriteria hasil: pergerakan fisik fisik lainnya
Definisi : 1. Pergerakan ekstremitas Tindakan 2. Untuk mengiidentifikasi
Keterbatasan dalam gerak fisik meningkat (5) Observasi : toleransi fisik melakukan
dari satu atau lebih ekstremitas 2. Kekuatan otot meningkat (5) 1. Identifikasi adanya nyeri pergerakan
secara amndiri 3. Rentang gerak (ROM) atau keluhan fisik lainnya 3. Untuk memonitor
Penyebab meningkat (5) 2. Identifikasi toleransi fisik frekuensi jantung dan
1. Kerusakan integritas 4. Kaku sendi menurun (5) melakukan pergerakan tekanan darah sebelum
struktur tulang 5. Gerakan tidak berkoordinasi 3. Monitor frekuensi jantung memulai mobilisasi
2. Perubahan metabolisme menurun (5) dan tekanan darah sebelum 4. Untuk memonitor kondisi
3. Ketidakbugaran fisik 6. Kelemahan fisik menurun (5) memulai mobilisasi umum Selma amelkukan
4. Pneurunan kendali otot 4. Monitor kondisi umum mobilsiasi
5. Penurunan massa otot Selma amelkukan Terapeutik
6. Penurunan kekuatan otoot mobilsiasi 1. Untuk memfasilitasi
7. Keterlambatan Terapeutik aktivitas mobilisasi dengna
perkembangan 5. Fasilitasi aktivitas alat bantu mis. pagar
8. Kekkakuan sendi mobilisasi dengna alat temoat tidur
9. Kontraktur bantu mis. Oagar temoat 2. Untuk menngetahui
10. Malnutrisi tidur Fasilitasi melakukan
11. Gangguan musculoskeletal 6. Fasilitasi melakukan pergerakan
12. Gnagguan neuromuscular pergerakan 3. Untuk menngetahui
13. Indeks massa tubuh diatas 7. Libatkan keluarga untuk Libatkan keluarga untik
persentil ke 75 sesuai usia membantu pasien dalam membantu pasien dalam
14. Efek agen farmakologis meningkatkan pergerakan meningkatkan pergerakan
15. Program pembatasan Edukasi : Edukasi :
16. Nyeri 8. Jelaskan tujuan dan 1. Untuk menjelaskan tujuan

Anda mungkin juga menyukai